Chereads / Menjadi koki di dunia penuh masalah / Chapter 2 - A seasoning for great disaster

Chapter 2 - A seasoning for great disaster

12/3/16 U.C

19:30

Hmmmmmmmmmmmmmmmmm.

Nampaknya musim semi sebentar lagi akan tiba dengan periode pencairan es yang akan dimulai dalam 10 hari ke depan.

Dengan ini berarti aktivitas pertanian di penjuru bumi akan kembali berlangsung dan dalam tiga bulan pasar akan dipenuhi dengan bahan makanan segar yang bisa dimasak.

Akhirnya waktu yang kutunggu-tunggu pun sudah tiba, rasanya kini aku sudah tidak sabar untuk menyambut musim semi.

Musim yang membawa kehangatan yang telah ditunggu-tunggu setelah tiga bulan terjebak dalam salju putih yang dingin.

"Sungguh aneh sekali, padahal dia itu baru saja menghadapi salah satu wujud kemarahan dari langit suci unitopia yang mencoba mengambil jiwanya. Sebagai penyihir seharusnya ia sudah sadar diri karena ia adalah seorang pendosa setelah kehilangan sihirnya." Bisa terdengar suara dari sosok pria itu lagi dengan nada kesal.

Dia lagi, pasti salah satu pengikut ajaran sesat yang bernama organisasi anak langit yang menempelkan surat ancaman di ruangan tadi.

Tetapi, organisasi anak langit, aku rasa itu adalah ajaran berpaham ekstrimis yang menganut pemahaman supremasi pengguna sihir. Atau singkatnya mereka memiliki pandangan jika para pengguna sihir jauh lebih tinggi dan superior daripada para mahluk yang tidak bisa menggunakan sihir.

Dengan rambut pirang keemasan yang menyimbolkan sinar matahari yang bersinar terang di langit, mata biru yang sejernih langit biru yang tidak tertutup awan, dan juga baju serba putih yang menunjukan kebersihan jiwa mereka.

Penguasa dari dunia ini menganggap mereka merupakan sebuah agama resmi yang harus dihormati. Tetapi, sebenarnya itu hanya salah satu upaya para pejabat dan tokoh berpengaruh untuk menjadikan mereka alat untuk menjaga kekuatan mereka di antara para masyarakat yang tidak bisa menggunakan sihir.

Mereka terkadang digunakan untuk mengambil pungutan liar kepada para pemilik toko yang uangnya akan dibagi ke sosok suci di suatu wilayah sebelum diberikan ke pejabat yang berpengaruh di sana.

Dan sebagai gantinya, para anak langit itu akan menerima perlindungan dari aksi tindakan kriminal yang mereka lakukan dengan kekuatan dan pengaruh pejabat.

Kegiatan ini amat sangat buruk untuk perekonomian di dunia ini karena ini membuat harga bahan makanan pokok di pasaran akan meningkat sementara kualitas bahan makanan semakin menurun.

"Tenang saja, aku tahu penjelasan kenapa dirinya tertidur selama pertemuan ini semenjak awal tadi. Dia adalah penderita dari keracunan miranium akibat tubuhnya yang tidak cocok dengan elixir yang digunakan oleh para protogenitor berdarah murni sepertiku, kurasa ada salah satu dari kalian yang tengah mengenakan sihir untuk mempengaruhi pikiran di ruangan ini. Jadi, mohon hentikan itu karena aku menginginkan pembicaraan yang adil di antara semua orang di ruangan ini." Bisa terdengar suara yang amat sangat serius dari speaker yang ada di sekitar.

Hingga secara perlahan rasa kantukku mulai berkurang membuatku menguap dengan lebar sembari membuka kedua mataku secara perlahan.

Dan hal pertama yang bisa terlihat adalah keberadaan dari diriku yang berada di dalam sebuah ruang pertemuan besar dengan terdapatnya sekitar 320 kursi yang diduduki oleh orang-orang yang mengenakan gaun mewah dengan berbagai warna yang memperhatikanku dari balik meja tempat mikrofon yang nonaktif.

Tidak, aku bisa melihat adanya 29 orang pria dewasa di antara para perempuan yang berpenampilan anggun dan menawan itu.

Berdasarkan pengamatanku terhadap pandangan masyarakat dunia ini setelah perang cenderum misoginis dengan mereka yang memandang rendah perempuan.

Ini agak aneh sekali karena kebanyakan pria tidak mungkin memilih perempuan yang mereka pandang amat sangat rendah untuk mengisi posisi penting di pemerintahan.

"Halo, Pangeran Deharm. Itu pertanyaan yang menarik sekali, tetapi ada sedikit miskonsepsi dalam hal ini. Pengamatanmu hanya tertuju kepada kelompok pengguna sihir yang memiliki sistem kepemimpinan berbeda, mereka dipimpin oleh sosok yang dikenal sebagai Crutean, yang saat ini diisi oleh sang righter." Bisa terdengar suara dari pria yang sama dengan nada serius.

Hingga kuluruskan pandangan ke area podium di tengah ruangan, dengan terlihat sosok pria berwajah serius dengan rambut pirang keemasan dan mata biru yang diurai ke belakang.

Sosok tersebut terlihat mengenakan seragam berwarna serba putih dengan bordiran emas yang ada di bagian dada. Dan bisa terlihat jubah putih yang mengelilingi pinggangnya hingga kain itu hampir menyentuh lantai.

"Jadi seperti itu rupanya." Balasku dengan nada mengantuk.

Sementara itu aku pun hanya menghela nafas sembari menutup mulutku secara perlahan.

Dan kupalingkan pandangan ke sekitarku yang terdapat adanya sekumpulan pemuda-pemudi seumuran denganku yang mengenakan pakaian yang bisa dibilang mewah dengan terlihatnya kalung berwarna putih di sekitar leher mereka dengan lampu biru.

Setelah itu kuluruskan pandangan ke depan dengan terdapatnya sosok berpakaian putih itu yang terlihat hanya memasang wajah serius.

"Wahai Keturunan dari Keturunan Cucuku, Pangeran Deharm Milford. Kurasa kau baru saja terbangun dari hibernasimu. Pikiranmu tadi nampaknya bisa terdengar oleh semua orang yang ada di sini dan membuat para anggota senator yang terhormat tidak bisa berkonsentrasi karena mimpimu yang mencoba menggabungkan resep baru. Karena itu, bisakah kau menyimak pembicaraan ini." Ucap sosok itu dengan nada serius.

"Dimengerti, wahai kakek buyutku. Sang pencipta dari para malaikat yang suci, para penjaga keseimbangan diantara alam hidup dan mati yang sudah diterima sebagai bagian dari dunia cahaya. Wahai Grand creator of White." Jawabku dengan nada datar dan membosankan.

Hingga semua orang di sekitar hanya memasang wajah yang kebingungan sembari memandangiku.

"Itu benar sekali, aku memang yang bertanggung jawab dalam penciptaan para Malaikat. Jadi, kini kau sudah bisa menyimak pembicaraan ini." Balas sosok tersebut dengan nada serius.

Dengan terlihat sosok tersebut yang terlihat bergerak turun dari podium dan duduk ke kursi di belakangnya dengan terdapat pria sepantarannya yang ada di sekitarnya yang mirip dengannya.

Lalu kuambil nafas yang amat sangat panjang sembari sedikit menguap dengan pandangan dari semua orang hanya memandangiku. Sebelum akhirnya salah satu perempuan terlihat mikrofonnya aktif.

Benar sekali, jam satu tadi kan aku dipaksa ikut ke rapat terbatas dengan anggota senator untuk membahas kedamaian dari para penyihir.

Padahal aku baru ingin meneliti kristalisasi partikel yang terjadi pada bahan makanan tadi siang.

"Pangeran Deharm Milford, wahai pewaris tahta ke-6 dari kekaisaran vierrein, pewaris tahta ke-3 dari kekaisaran vierrein, penguasa dari sisi gelap bulan sebagai pemilik dari noctrune Research institute. Tunggu, dia itu dianggap sebagai penguasa sisi gelap bulan, jika begitu aku adalah penguasa dari seluruh asteroid yang ada di dunia ini." Ucap perempuan tersebut dengan nada bercanda.

Hingga terlihat semua orang yang ada di sekitar pun tertuju ke arahku dengan memasang tawa kecil.

Namun kuabaikan ledekan itu karena aku hanya akan menggunakan seluruh tenagaku untuk memasak.

"Selamat malam wahai para anggota senator yang terhormat, mohon maaf mengganggu pertemuan kalian semua. Tetapi ada urusan penting yang menyangkut keselamatan alam semesta ini, jadi aku akan pinjam dulu Deharm untuk sebentar." Bisa terdengar suara serius dari sebelah kiri yang terdengar serius.

Hingga kupalingkan pandangan ke arah tersebut dengan terdapatnya keberadaan dari mahluk humanoid dengan sisik hitam melapisi tubuhnya yang terlihat seperti naga dengan sepasang mata merah yang tertuju ke arahku.

Dengan kedua mata itu yang perlahan berubah menjadi putih yang disusul dengan struktur kristal kelabu yang akhirnya terbalut dalam cairan putih yang menambahkan tanduk di antara matanya, tidak, ada juga dua pasang tanduk tambahan yang melapisi area telinga untuk manusia.

Tidak, aku salah, bisa terlihat juga lapisan itu yang muncul di kedua pergelangan tangannya hingga terdapat struktur tajam yang disusul dengan kemunculan sirip tajam di punggung dan juga ekornya yang memiliki panjang 5 cm.

"Selamat malam deharm, nampaknya kini mereka mengacaukan pikiranmu lagi. Hubunganmu dengan para penyihir memang harus diputus apapun yang terjadi." Ucap sosok tersebut dengan nada kesal.

Dengan dirinya yang terlihat memegang sebuah sabuk besar berwarna hitam yang terlihat seperti mainan dengan layar digital di tengahnya. Itu bukan sebuah objek yang buruk, karena jika melihatnya di pasaran pasti aku akan langsung membelinya.

"Kurasa dengan ini permasalahan ini akan selesai seperti biasa!" Sambung sosok tersebut dengan nada yang amat sangat serius.

Sementara aku pun hanya mendapati layar dari benda ini yang perlahan mulai menyala dan mengeluarkan suara aktivasi dari sebuah mesin.

[Costum Reinforced Operational Support System, On!]

Hingga layarnya pun perlahan menggelap selama beberapa saat.

"Costum Reinforced Operational Support System, itu terlalu panjang. Bagaimana kalau kusebut C.R.O.S.S saja?" Gumamku dengan nada kebingungan.

"Benda ini memang kau sebut sebagai Crossdriver buckle, jika begitu sekarang kita akan segera mempersiapkan diri untuk menghadapi pertempuran besar. Chronos sendiri yang memintamu untuk memimpin satgas pemburu abyss." Ucap sosok itu dengan nada serius.

"Chronos yang agung, maksudnya adalah naga pengendali ruang dan waktu. Sang naga yang dahulu mendapatkan gelar sang naga hitam yang mengerikan yang dikenal dengan nama [Protion draconis Chronos]. Aku memang sering membuatkannya makanan untuk meningkatkan kemampuan memasakku, tetapi untuk melindungi diriku aku bisa melakukannya sendiri tanpa bantuan siapapun." Balasku dengan nada yang amat sangat tenang.

Sebelum sosok itu hanya mengedipkan matanya beberapa kali yang perlahan menjadi putih sementara tangan kirinya yang terlihat dipenuhi cakar tajam ia arahkan ke wajahku yang disusul dengan terdapatnya sinar keputihan selama beberapa saat.

Hingga bisa kulihat berbagai kenangan di masa kecilku yang berada di area halaman yang indah dengan terdapat papa dan mama di sana. Sebelum mereka bergerak ke area lain dan membuka pakaian mereka.

"Benar sekali, papa dan mama kan merupakan orang mesum, ini tidak terlalu mengejutkan sekali jika mereka akan melakukannya ketika tidak tahan." Gumamku dengan nada tenang.

Dan pandangan itu pun berubah ketika terlihat diriku yang masih kecil terlihat diikat di sebuah meja dengan tali sementara di sekitar terdapat orang-orang berpakaian putih yang berada di hadapanku.

Dengan mereka yang mengarahkan alat khusus ke atas mata diriku.

Sebelum akhirnya pandangan ini pun perlahan menghilang dengan adanya pengetahuan yang melegakan kepalaku.

"Gawat, jiwanya kini ternoda lagi!" Bisa terdengar suara dari seorang perempuan dengan nada yang amat sangat serius.

Kukedipkan lagi mataku sekali dengan pandanganku yang tertuju ke arah perempuan berambut pirang keemasan yang sepantaran denganku dengan dirinya yang mengenakan gaun putih.

Dirinya hanya memandangiku dengan wajah serius sembari mengarahkan tangannya ke wajahku dengan adanya sinar keemasan.

"Benar sekali, sekarang kan seharusnya giliranku untuk makan malam!" Gumamku dengan nada serius.

Sembari kudapati adanya cairan keemasan yang keluar dari lenganku.

"Jadi, disuntikan dengan elixir, pantas saja rasanya agak aneh sekali." Sambungku dengan nada serius.

Dengan perempuan tersebut yang hanya memasang wajah kesal sembari bergerak ke belakang.

Lalu kupalingkan pandangan ke arah sosok di sebelahku yang hanya membuka mulutnya.

"Nemesis, apakah itu kau?" Tanyaku dengan nada yang amat sangat penasaran.

"Benar, ini adalah aku, jangan lupakan janjimu kepadaku untuk mengembalikan seluruh kekuatanku. Tidak, memusnahkan adalah kata yang lebih tepat, jadi karena kekuatanku kini ada masalah lain yang muncul." Jawab sosok tersebut dengan nada yang amat sangat serius.

Sembari kupalingkan pandangan ke arah sebelah kiri dengan terdapat adanya keramaian orang-orang dengan pakaian serba kelabu yang ada di sana.

Jika dideskripsikan mereka terlihat seperti para manusia biasa sepertiku dengan kulit pucat dan juga warna mata yang menarik sekali, warna kelabu sementara di sekitar tubuhnya terdapat adanya anggota tubuh hewan yang berbeda satu sama lain dengan warna hitam,

"MAHLUK YANG MENGERIKAN SEKALI, BERANI-BERANINYA KAU MENCIPTAKAN MONSTER SEPERTI ITU!" Bisa terdengar suara serius dari sebelah kanan.

Yang membuatku hanya memalingkan pandangan ke arah para anggota anak langit dengan mereka yang hanya ketakutan.

Tetapi kuabaikan mereka sembari meluruskan ppandangan ke area sekitar dengan para pejabat dan senator di sekitar terlihat kebingungan satu sama lain.

"Kenapa mata biru indah yang dimiliki pangeran Deharm Milford kini menghilang dan tergantikan dengan mata buruk itu?" Bisa terdengar suara dari perempuan tadi dengan nada yang amat sangat serius.

Sementara aku pun hanya beranjak dari tempat dudukku dengan mahluk itu pun menghilang dari sebelahku.

"Jadi kalian mencoba memanipulasi pikirannya lagi, sebenarnya aku tidak terkejut jika ini terjadi lagi. Wahai keturunan dari keturunan cucuku, bisakah kau menunggu sebentar saja karena ini adalah topik yang serius untuk kaum para protogenitor." Bisa terdengar suara dari kakek buyutku dengan nada serius.

Dengan aku pun yang hanya duduk di tempat dudukku lagi sembari mengambil nafas yang amat sangat panjang.

"Jadi, kali ini ingin membicarakan soal uang jajan khusus suci khusus para anak langit. Berikan saja kuota uang jajanku kepada mereka tetapi pastikan mereka untuk tidak mengganggu kehidupanku yang membosankan." Jawabku dengan nada yang amat sangat serius.

"Tidak, ini bukan permasalahan soal anggaran. Tenang saja karena kau tidak akan dipaksa kembali ke anak langit, namun ini karena keberadaan para manusia malang yang telah disuntikan elixir tanpa persetujuan mereka hingga mereka menjadi mahluk yang tidak bisa disebut manusia lagi." Respon sosok kakek buyut dengan nada yang amat sangat serius.

Dengan pandangan dari sosok itu tertuju ke arah sebelah kiri dengan terlihat mereka terdiri dari beberapa orang berpakaian formal dengan adanya kristal hitam di bawah mata dan di wajah mereka yang memalingkan pandangan ke arahku.

"Wahai Pangeran Deharm Milford, mohon simaklah permasalahan ini dengan serius. Sebagai sesama yang terinfeksi dengan sel parasite. Aku mohon jangan buat kesan buruk dengan para senator yang terhormat, mereka sudah memberikan kita subsidi untuk mendapatkan tubuh perfegenitor untuk menggantikan tubuh kita yang sudah dipenuhi dengan dosa ini. Jadi mohon ikuti kebijakan ini." Ucap sosok pria berambut merah gelap dengan kristal hitam di setengah wajahnya.

"Tubuh Perfegenitor, maaf, aku lebih tertarik dengan tubuh yang kumiliki saat ini." Balasku dengan nada yang amat sangat datar dan membosankan.

"Tubuh manusia biasamu, itu hanyalah tubuh yang tidak sempurna dan amat sangat rapuh. Tubuh itu membutuhkan makan, minum, dan istirahat untuk menjaga keutuhannya, lebih baik kau menggunakan tubuh perfegenitor yang bisa tahan untuk selamanya tanpa dan kita bisa mengkonsumsi elixir tanpa ada efek samping." Jawab sosok itu dengan nada serius.

"Tidak mau, aku lebih suka hidup dengan penuh kerepotan seperti sekarang. Lagipula siapa yang mau menggunakan tubuh perfegenitor, tubuh itu barangnya amat sangat kecil sekali, hanya 2 cm saja. Itu tidak akan memuaskan perempuan." Jawabku dengan nada yang amat sangat datar dan membosankan.

Sementara itu aku pun hanya menghela nafas dengan kupalingkan pandangan ke arah para senator yang saling bertukar pandangan satu sama lain.

"Pangeran Deharm Milford, mohon jaga sikap anda karena anda kini berada di hadapan para anggota Senator. Tubuhmu hanya akan merasa kesakitan jika tanpa menerima tubuh baru karena tidak ada lagi solusi lain untuk menyembuhkan kondisi ini." Ucap pria itu dengan nada kesal.

"Menyembuhkan parasite di dalam tubuh ini, itu memang mustahil untuk dilakukan. Mereka adalah sel asing yang menyerap nutrisi dari tubuh dengan wujud elixir, tetapi sistem tubuh bisa mengeluarkan mereka dengan diberikan vaksin yang tepat. Kebetulan sekali itu adalah penelitianku selama 4 tahun terakhir." Jawabku dengan nada yang amat sangat serius.

"Penelitian, mohon jangan bercanda karena tidak ada orang cerdas selain sang righter yang bisa menyembuhkan. Solusinya adalah untuk bertaubat di hadapan langit suci unitopia!" Balas sosok tersebut dengan nada serius.

"Ada kok, aku baru saja menyelesaikan permasalahan ini." Jawabku dengan nada tenang sembari mengangkat tanganku ke atas yang cairan keemasan itu akhirnya berhenti mengalir.

Sementara itu bisa kurasakan perutku yang mulai nyeri, hingga aku pun beranjak dari tempat dudukku sembari memegangi perutku.

"Pangeran Deharm, kau mau kemana karena saat ini kita sedang dalam rapat senator yang ditonton oleh banyak orang." Ucap perempuan tadi dengan nada yang amat sangat serius.

Yang kuabaikan suara itu sembari beranjak ke arah pintu keluar sembari memegangi perutku.

"Masa bodo dengan rapat senator, aku ingin makan malam dulu." Jawabku dengan nada serius.

Sebelum kuhela nafas dan akhirnya bergerak ke area pintu masuk yang perlahan bisa terlihat beberapa orang yang memasuki area ini dengan mereka yang terbalut dalam jubah berwarna kelabu dengan wajah mereka yang tertutup topeng gas dengan senjata laras panjang di tangan mereka.

Kurang lebih sekitar 40 orang bersenjata yang memasuki ruangan ini dengan mereka yang menyebar ke sekitar.

"Protogenitor yang terinfeksi seperti kita, ini aneh sekali. Tetapi jangan bergerak, kau adalah protogenitor yang sama seperti para orang-orang yang menyebabkan penderitaan kita semua. Kau juga harus membayarkan semuanya!" Ucap salah satu sosok berjubah putih itu dengan nada serius sembari bergerak mendekatiku.

Dengan di tangannya yang terdapat senapan laras panjang yang perlahan ia arahkan ke wajahku dengan jari telunjuknya yang bersiaga di depan pelatuk. Namun perutku terasa jauh lebih nyeri dari sebelumnya.

"Gawat, aku belum makan apapun semenjak tadi sore." Gumamku dengan nada panik,

"Jangan bergerak atau kau akan kulubangi tubuhmu dengan peluru!" Balas sosok tersebut dengan nada serius.

Sementara aku pun hanya menghela nafas yang amat sangat panjang.

"Untuk kali ini kurasa kau bia mengamuk sesukamu, Barragen. Ganti ruginya akan kuurus nanti.' Gumamku dengan nada tenang.

Dengan di sisi lain bayanganku pun perlahan berubah menjadi siluet naga yang dari lantai perlahan kedua tangan yang dipenuhi cakar logam merangkak dari bawah hingga perlahan tubuh utamanya yang memiliki panjang 45 meter dengan lebar sayap 23 meter.

Tubuhnya terbuat dari struktur logam berwarna hitam dengan bagian piston dan juga berbagai kabel yang terlihat di antara tubuhnya.

Yang dari struktur yang belum selesai itu terlihat adanya reaktor berwarna kebiruan di dadanya yang memiliki sambungan kabel transparan yang terhubung di area leher dan berujung di mulutnya yang ia luncurkan ke sekitar dengan sinar kebiruan yang menyilaukan.

Dengan kesempatan itu kugunakan untuk keluar dari ruangan ini.