Hal pertama yang di rasakan Qiao Nian setelah melompat kedalam kawah api abadi hanya merasa jika tubuh nya di koyak oleh ribuan tangan.
Sakit ..
Sakit sekali ..
Panas ..
Setelah merasakan tubuhnya dicabik cabik , Qiao Nian juga merasakan jika jiwa nya seolah di tarik dan di hempaskan dari ketinggian ke tanah yang keras .
Setelah rasa sakit jiwa nya , dia juga merasakan jika tulang yang ada ditubuhnya di hancurkan oleh batu besar , Bahkan dia merasa jika semua darah di tubuh nya di kuras oleh sesuatu yang tidak terlihat.
Tahan ..
Tahan...
Sakit ..
Sangat menyakitkan..
Kau harus bisa ..
Qiao Nian yang mengalami rasa sakit yang teramat selalu menyemangati dirinya sendiri . Seolah tidak cukup dengan itu , rasa sakit yang dia rasakan seolah di lakukan berulang ulang .
Setelah waktu yang tidak diketahui berlalu di ruang spritual . Xiao He yang menunggu Qiao Nian kembali dari gunung juga sudah merasa cemas .
Sedangkan di dunia luar sendiri , Sudah bertahun tahun setelah kepergian Qiao Nian .
Dan seperti biasa Qiao Zenyang yang selesai menyelesaikan latihan pagi nya akan mengunjungi aula leluhur keluarga Qiao untuk memastikan jika lentera jiwa Qiao Nian selalu menyala terang , Walupun selama beberapa tahun ini cahaya lentera masih bersinar terang seperti biasa nya yang memastikan jika Qiao Nian tidak dalam bahaya hidup .
Tapi berbeda dari hari-hari biasanya , cahaya lentera yang selalu bersinar kini sangat redup seolah akan mati kapan saja . Melihat hal tersebut Qiao Zenyang seketika panik dan mencoba menahan agar cahaya lentera itu tidak mati .
" Minjue,, sesuatu terjadi pada Nian nian ! " seru Qiao Zenyang saat melihat Qiao Minjue juga datang .
" Ayah apa yang terjadi ? " tanya Qiao Minjue saat melihat kepanikan sang ayah .
" Sesuatu terjadi pada Nian nian , Minjue bagaimana keadaan Nian nian sekarang sangat tidak pasti " lirih Qiao Zenyang sambil tetap menjaga agar lentera tidak mati .
Qiao Minjue yang mendengar itupun juga panik , dan bertanya harus melakukan apa .
" Ayah,, apa yang harus kita lakukan sekarang ?" tanya Qiao Minjue yang juga khawatir.
" Kita tidak dapat melakukan apapun , hanya dapat berdoa agar Nian nian dapat melewati semua kesulitan yang dia alami " pasrah Qiao Zenyang.
Sama hal nya dengan suasana di aula leluhur keluarga Qiao , di dalam ruang belajar kekaisaran Zhao . Zhao Yexuan dan Fang Yuan sama khawatir nya dengan mereka .
" Kita harus menemukan Nian nian , Kita tidak dapat hanya berdiam diri di sini ." khawatir Zhao Yexuan.
" Yexuan,, tapi kita sudah mencarinya tadi malam dan tidak menemukan tanda-tanda Nian nian di hutan cahaya ," Fang Yuan
" Juga kita tidak seharusnya panik begini , yang harus kita lakukan sekarang adalah untuk mendoakan Nian nian agar dapat menyelesaikan kesulitan apapun yang dia lalui " lanjut nya lagi .
Zhao Yexuan yang mendengar perkataan Fang Yuan hanya menatap batu jiwa yang cahayanya sangat redup dan agak transparan , seolah dapat menghilang kapan saja .
Qiao Nian yang sudah pergi selama hampir 3 tahun ini , tidak tau bagaimana keadaan nya sekarang.
Zhao Yexuan kemudian menutup mata nya dan menarik nafas panjang , benar yang dikatakan Fang Yuan , sekarang yang mungkin paling berguna bagi Qiao Nian adalah doa .
Semoga dia dapat melalui kesulitan apapun yang dia lalui.
Qiao Nian yang sedang di khawatir kan oleh mereka , juga dalam kondisi yang benar-benar tidak pasti .
Setelah rasa sakit yang berulang Qiao Nian merasa dapat beradaptasi terhadap rasa sakit itu , hingga waktu yang tidak di ketahui tiba-tiba tubuhnya yang mungkin hanya sebuah debu sekarang perlahan terbentuk .
Yang merupakan puncak dari pensucian ini dan puncak nya rasa sakit yang mungkin 100 kali lebih sakit dari yang pertama , Membuat nya benar-benar hampir menyerah dan tidak dapat mempertahankan kesadaran nya lagi .
Ditengah rasa sakit pembentukan tubuh , Qiao Nian yang hampir menyerah sayup sayup mendengar perkataan ibunya sewaktu dia ingin menyerah di jaman modern.
" Nian nian , hanya orang lemah yang akan menyerah di tengah jalan , Jika kau ingin sukses kau juga harus tau kepahitan apa yang akan kau lalui menuju kesuksesan itu " sayup sayup suara ibunya .
Setelah mendengar perkataan itu , Qiao Nian kemudian mengumpulkan tekadnya dan berhasil bertahan di saat-saat sulit hidup nya .
Di luar gunung sendiri , Xiao He yang melihat pusaran energi yang besar dari puncak gunung juga merasa sangat gugup ,
" Tuannya , semoga tuannya dapat melalui saat-saat terpenting dalam pensucian ini " harap Xiao He.
Hingga tubuh terbentuk dengan sempurna , Qiao Nian akhirnya merasakan perasaan yang sangat nyaman mengalir kedalam tubuhnya , perasaan yang sudah sangat lama tidak dia rasakan .
Juga api abadi yang selalu berkobar perlahan terserap kedalam tubuhnya yang membuat kultivasi nya meroket .
Emas level akhir
Prajurit petarung level akhir
Kaisar Petarung level akhir
Master Petarung level akhir
Misteri level akhir
mortal level akhir
Immortal akhir.
Hingga tingkat abadi akhir , Qiao Nian merasakan jika dantian tempat energi spritual berkumpul ditubuhnya juga di perluas . Juga penampilan Qiao Nian yang sekarang benar-benar mengejutkan bagi siapapun yang melihatnya. Seolah tidak dapat di gambarkan oleh kata-kata membuat siapapun akan terpesona melihatnya baik wanita ataupun pria.
Hingga api abadi benar-benar habis diserap oleh Qiao Nian , baru kemudian dia membuka matanya dan menemukan jika kawah yang awalnya selalu berkobar kini sudah padam .
Kemudian dia juga melihat sekelilingnya dan akhirnya mata nya jatuh pada sebuah pedang yang tertancap di sebuah batu yang tidak jauh darinya .
Qiao Nian kemudian perlahan berdiri dan menemukan jika tubuhnya sangat ringan dan penuh vitalitas , tubuhnya juga di tutupi oleh jubah putih yang terbentuk oleh energi nya .
Setelah berjalan beberpa langkah Qiao Nian juga agak terkejut menemukan jika setiap langkah yang dia ambil akan menumbuhkan beberapa tumbuhan dan bunga yang sebelumnya tidak ada di tanah yang dia injak .
Setelah sampai di depan pedang itu , baru kemudian Qiao Nian melihat penampilan asli pedang itu . Warna perak yang berkilau dengan gagang pedang yang penuh dengan ukiran bermacam macam jenis bunga membuat nya terlihat sangat indah .
Saat Qiao Nian menyentuh dan menarik pedang itu , tiba-tiba ratusan gerakan pedang dan berbagai jurus tingkat tinggi seolah tersimpan tiba-tiba di dalam kepalanya .
Dia kemudian menatap pedang yang ada di tangan nya dan memutuskan untuk membawa nya ke Xiao He untuk di lihat .
Dari bawah gunung , Xiao He yang sekarang sudah lebih cantik karena tambahan beberapa warna di tubuhnya sedang berkultivasi di sebuah pohon yang selalu menjadi tempat tinggalnya.
Hingga dia merasakan fluktuasi energi spritual yang mendekat kearah nya , dan menemukan jika tuannya susah berhasil melewati pensucian itu .
" Tuannya,,, huuu,, huuu,, tuannya Xiao He rindu! " seru Xiao He saat melihat jika Qiao Nian sudah keluar dari gunung .