Chereads / Peace Hunter / Chapter 454 - Chapter 454 : Prajurit Yang Menyalahkan

Chapter 454 - Chapter 454 : Prajurit Yang Menyalahkan

Setelah itu, aku, Irene, Leandra, Lily dan senior Nadine kembali berbincang di tempat itu. Seiring kami yang sedang berbincang, debu asap yang menyelimuti sekitar tempat kami secara perlahan pun mulai menghilang.

Lalu tidak lama kemudian, ketika kami sedang berbincang, kami melihat beberapa prajurit Duke San Lucia sedang berlari ke arah kami dari jalan yang menuju ke gerbang depan kediaman paman Louis. Beberapa saat kemudian, beberapa prajurit itu pun sampai di tempat kami.

"Putri Irene, anda tidak apa-apa? Tadi, kami mendengar suara teriakan dan kami diberi tahu oleh nona Nadine, Leandra dan Lily kalau suara teriakan itu berasal dari anda. Apa ada sesuatu yang terjadi kepada anda?," tanya salah satu prajurit itu ketika mereka baru tiba di tempat kami.

"Kalian juga mendengar suara teriakanku ya. Sebelumnya aku berteriak karena aku terkena serangan High Priest Julian. Tetapi aku berhasil diselamatkan oleh Rid. Jadi sekarang aku sudah tidak apa-apa, kalian tidak perlu khawatir," ucap Irene.

"Begitu ya. Syukurlah ka-," ucap prajurit itu.

Tetapi prajurit itu tidak menyelesaikan perkataannya karena dia langsung terkejut begitu melihat tubuh High Priest Julian yang tergeletak dengan kondisi tanpa kepala yang berada tidak jauh dari tempat kami berada.

"A-astaga, b-bukannya itu High Priest Julian?!?!," tanya prajurit itu sambil terkejut.

Semua prajurit yang ada di tempat kami berada pun juga terkejut setelah melihat tubuh High Priest Julian.

"H-High Priest Julian telah mati?!,"

"Bagaimana bisa?!," 

"Siapa yang membunuhnya?! Bahkan sampai memotong kepalanya?!," tanya para prajurit itu.

Mendengar prajurit itu bertanya-tanya tentang siapa yang membunuh High Priest Julian, aku pun langsung menjawab pertanyaan mereka.

"Aku yang telah membunuh High Priest Julian," ucapku.

Para prajurit itu pun kembali terkejut setelah mendengar perkataanku.

"Apa?! Kamu yang telah membunuh High Priest Julian?,"

"Kamu sedang tidak bercanda kan, Rid Archie?," tanya para prajurit itu.

"Tidak, aku sedang tidak bercanda. Aku serius kalau aku lah yang telah membunuh High Priest Julian. Hal itu aku lakukan karena sebelumnya High Priest Julian berniat untuk membunuh Irene. Sebagai pacarnya, mana mungkin aku diam saja melihat dia yang ingin membunuh Irene, maka dari itu aku memutuskan untuk membunuhnya," ucapku.

Para prajurit itu pun lalu terdiam setelah mendengar perkataanku. Tidak lama kemudian, beberapa prajurit itu mulai berbicara kembali.

"T-tetapi High Priest Julian merupakan seorang High Priest dari gereja Sancta Lux. Posisinya lebih tinggi dari seorang Priest biasa. Jika seorang High Priest dari gereja Sancta Lux terbunuh, gereja Sancta Lux tidak mungkin akan diam saja,"

"Itu benar, mereka pasti akan melakukan penyerangan lagi ke kediaman tuan Duke. Jika mereka melakukan penyerangan lagi, skala penyerangannya pasti akan lebih besar dari sebelumnya. Kerusakannya pun akan lebih parah daripada penyerangan saat ini,"

"Jika mereka melakukan penyerangan lagi di kediaman tuan Duke, meskipun skala penyerangan yang mereka lakukan itu lebih besar tetapi itu bukanlah risiko terburuknya. Risiko terburuknya adalah kalau Holy Kingdom yang merupakan pusatnya gereja Sancta Lux mendeklarasikan perang kepada kerajaan San Fulgen atas insiden pembunuhan terhadap seorang High Priest. Jika itu terjadi, seluruh kerajaan ini akan kacau," 

"Itu benar. Jika kerajaan ini berperang dengan Holy Kingdom, sudah pasti kerajaan ini akan kalah," ucap para prajurit itu.

Para prajurit itu terlihat cemas dan panik setelah mengetahui kalau High Priest Julian telah terbunuh. Mereka mencemaskan risiko dan dampak dari terbunuhnya High Priest Julian.

Melihat para prajurit itu sedang cemas, senior Nadine tiba-tiba mulai berbicara.

"Aku tahu risiko buruk akibat tewasnya High Priest Julian. Jika gereja Sancta Lux melakukan penyerangan kembali, maka skala penyerangan yang mereka lakukan akan lebih besar. Lalu ada juga kemungkinan terburuk yaitu Holy Kingdom bisa saja mendeklarasikan perang terhadap kerajaan Sancta Lux akibat tewasnya High Priest Julian,"

"Meski aku tahu risiko-risiko tersebut, aku tidak peduli. Aku tidak akan memaafkan orang yang berniat untuk membunuh sepupuku yaitu Irene, sekalipun orang itu adalah orang penting ataupun berpengaruh,"

"Jika High Priest Julian tidak dibunuh oleh Rid, maka aku sendiri yang akan membunuhnya. Aku tidak peduli meskipun harus menghadapi risiko-risiko buruk itu. Bukankah kalian juga sama?," tanya senior Nadine.

Para prajurit itu pun terdiam setelah mendengar perkataan senior Nadine. Disaat para prajurit itu sedang terdiam, senior Nadine terus melanjutkan perkataannya.

"Sebelumnya kalian berani untuk menyerang orang-orang atau para Priest dari gereja Sancta Lux yang melakukan penyerangan ke kediaman paman Louis. Kalian berani melakukan itu untuk melindungi kediaman paman Louis sekaligus melindungi Irene yang awalnya menjadi target penculikan untuk memancing Rid. Jika sebelumnya kalian berani melawan gereja Sancta Lux, kenapa sekarang kalian menjadi cemas dan takut? Apa kalian sekarang menjadi takut setelah tewasnya High Priest Julian? Kalian menjadi takut karena jika terjadi penyerangan, skala penyerangannya menjadi lebih besar dari yang terjadi barusan?,"

"Asal kalian tahu saja, meskipun High Priest Julian tidak tewas, gereja Sancta Lux akan terus menyerang kediaman paman Louis. Itu karena kita berani menantang mereka dengan mencegah mereka untuk menculik Irene. Jadi dengan atau tanpa tewasnya High Priest Julian, situasi ini tidak akan ada bedanya. Gereja Sancta Lux akan terus menyerang kediaman paman Louis," ucap senior Nadine.

Para prajurit itu pun terus terdiam. Lalu tidak lama kemudian, beberapa dari prajurit itu pun mulai berbicara.

"Itu benar. Sebelumnya kita berani untuk melawan orang-orang dari gereja Sancta Lux, tetapi kenapa sekarang kita malah menjadi cemas dan takut?,"

"Apa yang dikatakan nona Nadine juga benar, dengan atau tanpa tewasnya High Priest Julian, orang-orang dari gereja Sancta Lux tetap akan menyerang kediaman tuan Duke. Apalagi karena Rid Archie yang mereka incar saat ini sedang tinggal di kediaman tuan Duke. Mereka pasti akan terus berdatangan ke kediaman tuan Duke untuk mengincar Rid Archie. Mereka tidak akan segan-segan untuk melakukan penyerangan ke kediaman tuan Duke atau menculik putri Irene yang saat ini merupakan pacar Rid Archie untuk memancing dan mendapatkan Rid Archie,"

"Itu benar," ucap beberapa prajurit itu.

Beberapa prajurit itu kelihatannya setuju dengan perkataan senior Nadine. Namun tidak semua dari prajurit yang ada di tempat kami setuju karena beberapa dari mereka mulai mengutarakan pendapat yang lain.

"Jika penyebab orang-orang dari gereja Sancta Lux datang ke kediaman tuan Duke dan melakukan penyerangan, apalagi sampai berniat untuk menculik putri Irene itu karena adanya Rid Archie yang saat ini tinggal di kediaman tuan Duke. Bukankah lebih baik Rid Archie pergi saja dari kediaman tuan Duke agar orang-orang dari gereja Sancta Lux itu tidak datang lagi dan melakukan penyerangan?," ucap salah satu prajurit.

Leandra, Lily, senior Nadine dan beberapa prajurit pun langsung terkejut setelah mendengar perkataan prajurit itu. Sementara aku hanya diam dan tetap tenang setelah mendengar perkataan prajurit itu. Irene pun juga kelihatan tetap tenang karena dia terlihat tidak terkejut sama sekali.

Lalu setelah prajurit itu mengatakan hal itu, beberapa prajurit yang lain pun mulai berbicara.

"Itu benar. Sejak awal, orang-orang dari gereja Sancta Lux datang ke kediaman tuan Duke karena adanya Rid Archie di kediaman tuan Duke. Meskipun mereka belum memastikan kalau Rid Archie benar-benar tinggal di kediaman tuan Duke, tetapi adanya hubungan antara Rid Archie dan putri Irene lah yang membuat mereka berasumsi kalau Rid Archie tinggal di kediaman tuan Duke setelah kampung halamannya hancur,"

"Gara-gara adanya Rid Archie di kediaman tuan Duke, kita pun harus berurusan dengan orang-orang gereja Sancta Lux yang datang dan melakukan penyerangan. Jika dia tidak tinggal di kediaman tuan Duke, mungkin kita saat ini masih menjaga kediaman paman Louis dengan damai,"

"Jadi semua ini adalah salah Rid Archie. Dia membuat kita harus menanggung semua risiko ini. Apalagi ke depannya, gereja Sancta Lux pastinya akan datang lagi dan melakukan penyerangan. Dan kita pun harus menghadapi mereka lagi,"

"Ini semua salah dirimu, Rid Archie," ucap beberapa prajurit itu.

Leandra, Lily, senior Nadine dan beberapa prajurit kembali terkejut setelah perkataan beberapa prajurit itu. Mereka tidak menyangka kalau beberapa prajurit itu akan mengutarakan pendapat yang berlawanan dengan mereka.

Sementara aku masih tetap tenang meskipun mendengar perkataan mereka yang menyalahkanku. Setelah itu, aku terdiam sambil memikirkan sesuatu.

"Setelah aku pikir-pikir, apa yang mereka katakan itu memang benar. Insiden penyerangan yang terjadi di kediaman paman Louis merupakan kesalahanku. Jika aku tidak tinggal di kediaman paman Louis, orang-orang dari gereja Sancta Lux mungkin tidak akan datang dan melakukan penyerangan. Tidak, mungkin jika aku tidak berpacaran dengan Irene, mereka tidak akan datang ke kediaman paman Louis karena dengan tidak adanya hubungan antara aku dengan Irene, orang-orang dari gereja Sancta Lux tidak akan berasumsi kalau aku akan tinggal di kediaman paman Louis karena aku tidak memiliki hubungan sama sekali dengan Irene," pikirku.

Setelah aku memikirkan itu, tiba-tiba aku merasakan kalau tangan kananku dipegang oleh seseorang. Aku lalu menoleh untuk melihat siapa yang memegang tangan kananku. Ternyata tangan kananku sedang di pegang oleh Irene. Irene memegang tangan kananku sambil melihat ke arah beberapa prajurit yang menyalahkanku.

"Irene.....," ucapku.

Irene tidak menoleh ataupun menanggapi perkataanku, tetapi tidak lama kemudian Irene mulai berbicara sambil tetap melihat ke arah beberapa prajurit yang menyalahkanku.

"Kalian-," ucap Irene.

 Irene berniat mengatakan sesuatu kepada beberapa prajurit itu, tetapi dia langsung berhenti berbicara ketika senior Nadine yang ada di sebelah kirinya tiba-tiba meregangkan tangan kanannya ke depan Irene. Apa yang senior Nadine lakukan seperti hendak memberitahu Irene untuk berhenti lewat kode tangannya. Irene pun langsung berhenti berbicara setelah senior Nadine meregangkan tangan kanannya.

Setelah Irene berhenti berbicara, senior Nadine lalu menurunkan tangan kanannya itu. Kemudian, senior Nadine pun mulai berbicara.

"Aku tidak menyangka kalau kalian akan menyalahkan Rid atas serangan yang dilakukan oleh gereja Sancta Lux. Aku tidak tahu kalian sudah tahu atau kalian lupa soal ini, tetapi Rid bisa tinggal di kediaman paman Louis atas persetujuan paman Louis dan juga bibi Arlet. Jika kalian menyalahkan Rid karena dia tinggal di kediaman paman Louis, berarti sama saja kalian juga menyalahkan paman Louis dan juga bibi Arlet. Kalian menyalahkan mereka berdua karena telah mengizinkan Rid untuk tinggal di kediaman mereka," ucap senior Nadine.

Beberapa prajurit yang menyalahkanku pun terlihat terkejut setelah mendengar perkataan senior Nadine.

"B-bukan seperti itu, nona Nadine. K-kami tidak menyalahkan tuan Duke dan nona Duchess karena telah mengizinkan Rid Archie untuk tinggal di kediaman mereka,"

"I-itu benar, nona Nadine," ucap beberapa prajurit itu.

"Apa bedanya? Jika kalian menyalahkan Rid karena Rid yang menyebabkan kediaman paman Louis diserang oleh gereja Sancta Lux gara-gara dia tinggal di kediaman paman Louis, berarti sama saja kalian menyalahkan paman Louis dan bibi Arlet karena telah mengizinkan Rid untuk tinggal. Jika mereka berdua tidak mengizinkan Rid untuk tinggal, Rid tidak akan tinggal di kediaman paman Louis dan gereja Sancta Lux pun tidak akan menyerang kediaman paman Louis," ucap senior Nadine.

Beberapa prajurit itu pun lalu terdiam setelah mendengar perkataan senior Nadine. Tidak ada dari mereka yang berusaha membantah atau menanggapi perkataan senior Nadine. Lalu, disaat mereka terus terdiam, senior Nadine melanjutkan perkataannya.

"Apa kalian tahu kenapa paman Louis dan bibi Arlet mengizinkan Rid untuk tinggal di kediaman mereka? Apa hanya karena Rid merupakan pacar Irene makanya dia diizinkan untuk tinggal?," tanya senior Nadine.

Beberapa prajurit itu terus terdiam tanpa menjawab pertanyaan senior Nadine.

"Apa kalian lupa kalau Rid telah beberapa kali membantu keluarga San Lucia? Pertama, Rid telah berperan penting dalam terbongkarnya rencana pembunuhan terhadap seluruh keluarga San Lucia dan juga Yang Mulia Ratu. Rencana pembunuhan itu disusun oleh tuan Duke James, tuan Duke Darwin, Yang Mulia Raja Albert dan juga tuan Duke Remy yang perannya diketahui akhir-akhir ini. Jika Rid tidak berperan penting dalam terbongkarnya rencana pembunuhan itu, mungkin seluruh keluarga San Lucia saat ini telah dibunuh oleh mereka,"

"Lalu kedua, apa kalian lupa siapa yang telah membangunkan bibi Arlet dari tidur panjangnya? Rid lah yang telah membangunkan beliau dengan sihirnya. Jika Rid tidak membangunkan beliau, beliau saat ini mungkin masih tertidur,"

"Lalu yang terakhir, apa kalian lupa siapa yang telah mengalahkan tuan Duke Remy yang merupakan dalang utama yang merencanakan pembunuhan terhadap seluruh keluarga San Lucia dan Yang Mulia Ratu. Tuan Duke Remy dikalahkan baru beberapa hari yang lalu, tidak mungkin kan kalian lupa? Rid lah yang mengalahkan tuan Duke Remy. Dengan kalahnya tuan Duke Remy, keluarga San Lucia sekarang telah aman karena dalang utama yang merencanakan pembunuhan terhadap keluarga San Lucia telah dikalahkan. Selain itu, aku dengar Rid juga telah menyembuhkan paman Louis dan bibi Arlet yang terluka akibat serangan tuan Duke Remy di akademi,"

"Jadi intinya, Rid telah banyak membantu keluarga San Lucia. Hal ini lah yang menyebabkan Rid diizinkan untuk tinggal di kediaman paman Louis dan juga bibi Arlet," ucap senior Nadine.

Beberapa prajurit itu pun terus terdiam setelah mendengar perkataan Nadine.

"Jadi meskipun gereja Sancta Lux terus menyerang kediaman paman Louis dan bibi Arlet, apa kalian pikir mereka berdua akan mengusir Rid setelah Rid banyak membantu keluarga mereka? Tentu tidak, justru jika paman Louis dan bibi Arlet telah mendengar kalau kediaman mereka telah diserang oleh gereja Sancta Lux yang mengincar Rid, mereka pasti akan membantu Rid. Mereka berdua bukanlah orang yang akan menelantarkan orang yang telah membantu mereka dan keluarga mereka,"

"Aku juga akan membantu Rid karena aku juga merupakan bagian dari keluarga San Lucia, keluarga yang telah beberapa kali dibantu oleh Rid. Meskipun aku harus melawan gereja Sancta Lux terus menerus, aku tidak peduli. Aku akan tetap membantu orang yang telah membantu keluargaku,"

"Jadi jika kalian menyalahkan Rid karena Rid lah penyebab kediaman paman Louis dan bibi Arlet diserang oleh gereja Sancta Lux, maka lebih baik kalian keluar saja dari posisi kalian sebagai prajurit Duke San Lucia. Dengan kalian keluar dari posisi kalian itu, bukankah kalian akan jadi lebih aman karena kalian tidak akan bertarung lagi dengan orang-orang gereja Sancta Lux?," tanya senior Nadine.

Leandra, Lily dan beberapa prajurit yang sebelumnya setuju dengan pendapat senior Nadine terlihat terkejut setelah mendengar perkataan senior Nadine. Mereka terkejut karena mereka tidak menyangka kalau senior Nadine akan memberikan usulan seperti itu. Beberapa prajurit yang menyalahkanku juga terlihat terkejut. Wajah mereka terlihat cemas setelah mendengar perkataan senior Nadine.

-

Sementara itu, disaat yang sama, di sebuah lorong yang ada di White Palace, tempat Charles, Chloe dan Caroline berada sebelumnya.

Lorong itu saat ini terlihat sunyi, tidak ada suara percakapan ataupun obrolan yang terdengar di lorong itu. Itu karena saat ini semua orang yang ada di lorong itu telah tumbang dan tergeletak di lantai lorong itu. Terlihat Charles, Chloe dan Caroline yang sebelumnya masih berbincang di lorong itu, kini telah tumbang dan tubuh mereka pun tergeletak di lantai dengan jarak yang saling berdekatan. Tidak hanya itu saja, komandan Mina yang merupakan komandan prajurit Duke San Lucia yang ikut mengantar Duke Louis dan Duchess Arlet ke White Palace juga terlihat sudah tumbang dan tergeletak di lantai lorong itu. Semua orang yang ada di lorong itu baik para bangsawan, prajurit ataupun pelayan yang bekerja di White Palace telah tumbang dan tergeletak di lorong itu.

Lalu, di tengah sunyinya lorong itu akibat tumbangnya orang-orang yang ada disana, tiba-tiba terdengar beberapa langkah kaki yang sedang berjalan di lorong itu. Beberapa langkah kaki itu terdengar sedang berjalan untuk menuju ke bagian dalam White Palace dengan melewati lorong itu.

-Bersambung