Chereads / Peace Hunter / Chapter 436 - Chapter 436 : Keistimewaan Gereja Sancta Lux

Chapter 436 - Chapter 436 : Keistimewaan Gereja Sancta Lux

Beberapa menit kemudian.

Nona Laviena, Willa, Remia dan Alexis yang sebelumnya disambut oleh High Priest Theodore dan para Priest gereja Sancta Lux di jalanan ibukota San Estella, kini telah berada di dalam gereja Sancta Lux ibukota San Estella. Mereka kini sedang berada di salah satu ruangan yang terlihat seperti ruangan kerja yang ada di gereja itu. Tetapi tidak semua orang ada di dalam ruangan itu, hanya nona Laviena, Remia, Willa, Alexis, High Priest Theodore dan 2 orang Priest saja yang ada di ruangan itu. Sementara para Priest yang lainnya berada di luar ruangan itu untuk melanjutkan pekerjaan mereka sebagai Priest di gereja itu.

"Jadi apa yang ingin kamu bicarakan dengan kami ? Kamu sebelumnya mengajak kami bicara lewat kristal komunikasi ketika kami berada di cabang gereja Sancta Lux yang berada di dekat pelabuhan kerajaan ini. Tetapi karena saat itu kami mau beristirahat, kami jadi tidak bisa menanggapi perkataanmu. Kami minta maaf soal itu," ucap nona Laviena.

"Tidak, anda tidak perlu minta maaf, nona. Lagipula meskipun kalian tidak bersedia untuk mendengarkan perkataan saya semalam, kalian masih bersedia untuk datang ke gereja ini dan mendengarkan perkataan saya sekarang. Jadi anda tidak perlu minta maaf. Justru saya yang berterima kasih karena kalian yang berasal dari Holy Kingdom bersedia untuk mendengarkan perkataan saya yang hanya merupakan salah satu Priest yang mengabdi di gereja Sancta Lux yang berada di luar Holy Kingdom," ucap High Priest Theodor.

"Kamu memang merupakan salah satu Priest yang mengabdi di luar Holy Kingdom. Tetapi kamu merupakan seorang High Priest, jadi jabatanmu lebih tinggi dari seorang Priest biasa. Maka dari itu kami bersedia untuk mendengarkan perkataanmu. Sekarang, lebih baik kamu segera katakan apa yang sebenarnya ingin kamu bicarakan dengan kami," ucap nona Laviena.

"Baik, nona. Pertama-tama, saat kalian datang ke kerajaan ini, apa kalian sudah membaca surat kabar terbitan terbaru yang ada di kerajaan ini ?," tanya High Priest Theodor.

"Sudah, kami sudah membaca surat kabar terbitan terbaru yang ada di kerajaan ini. Kami bahkan juga masih membawa surat kabar itu. Memangnya ada apa kamu menanyakan soal itu ?," tanya nona Laviena.

"Jika kalian sudah membacanya, maka itu berarti kalian sudah mengetahui tentang Rid Archie yang diberitakan di surat kabar itu. Tuan Alexis, bagaimana menurutmu soal Rid Archie yang diberitakan di surat kabar itu ?," tanya High Priest Theodor kepada Alexis.

"Dari surat kabar yang kubaca, Rid Archie memiliki kemampuan bertarung yang sangat hebat. Hal itu dibuktikan dengan dia yang berhasil mengalahkan dalang utama yang merencanakan penyerangan di kerajaan ini. Selain itu, dia juga memiliki kemampuan sihir penyembuhan yang hebat. Dia bisa menggunakan sihir penyembuhan skala area dan sihir penyembuhannya pun bisa menyembuhkan luka yang diakibatkan oleh sihir kegelapan," ucap Alexis.

"Benar, sihir penyembuhannya itu sangatlah hebat. Setelah mengetahui kalau Rid Archie memiliki kemampuan sihir penyembuhan yang hebat, sebagai Holy Priest yang berasal dari Holy Kingdom, apa yang akan anda lakukan kepada Rid Archie ?," tanya High Priest Theodor.

"Hmmm jadi begitu ya. Sesuatu yang ingin kamu bicarakan dengan kami itu adalah tentang Rid Archie. Dan sesuatu yang ingin kamu minta kepada kami adalah untuk membantu dalam merekrut Rid Archie untuk menjadi bagian dari gereja Sancta Lux. Maka dari itu kamu menanyakan tentang Rid Archie kepadaku dan juga menanyakan pendapatku tentangnya" ucap Alexis.

"Itu benar. Sesuai yang diharapkan dari Holy Priest, anda langsung tahu apa yang ingin saya katakan dan saya minta. Sesuai perkataan anda tadi, saya ingin meminta bantuan kalian dalam merekrut Rid Archie untuk menjadi bagian dari gereja Sancta Lux," ucap High Priest Theodor.

"Jadi sesuatu yang ingin kamu minta kepada kami adalah untuk membantu dalam merekrut Rid Archie ya," ucap nona Laviena.

"Itu benar, nona," ucap High Priest Theodor.

Setelah itu, nona Laviena tiba-tiba langsung terdiam. Tetapi tidak lama kemudian, dia mulai berbicara kembali.

"Hmmm boleh saja, tetapi itu jika Alexis setuju untuk membantumu. Bagaimana, Alexis ? Apa kamu mau membantu dia dalam merekrut Rid Archie ?," tanya nona Laviena.

"Tanpa diminta oleh kamu pun, aku dari awal memang berniat untuk merekrut Rid Archie setelah mengetahui tentang kemampuan sihir penyembuhan miliknya dari surat kabar yang aku baca. Justru aku awalnya ingin meminta bantuan kalian untuk membantuku dalam merekrut Rid Archie, tetapi siapa sangka kalau kalian duluan yang meminta bantuan kepada kami untuk merekrut Rid Archie," ucap Alexis.

"Jadi bagaimana, tuan ?," tanya High Priest Theodor.

"Karena tujuan kita sama yaitu untuk merekrut Rid Archie, maka aku akan membantumu," ucap Alexis.

Setelah mendengar perkataan Alexis, High Priest Theodor terlihat senang.

"Terima kasih, tuan Alexis," ucap High Priest Theodor.

"Karena Alexis setuju untuk membantumu, maka aku juga akan membantu. Remia dan Willa pun juga akan ikut membantu," ucap nona Laviena.

"Terima kasih, nona Laviena, nona Remia dan nona Willa," ucap High Priest Theodor.

"Tetapi, meski kami memutuskan untuk membantumu, aku ingin kamu mengingat tentang hal ini. Membantumu ini hanyalah tugas sampingan untuk kami karena kedatangan kami ke kerajaan ini adalah untuk mengerjakan tugas utama yang diberikan oleh nona Maiden. Dan tugas utama itu berbeda dengan tugas sampingan untuk membantumu. Jadi, apabila kami sedang fokus dalam mengerjakan tugas utama kami, ada kemungkinan kalau kamu tidak bisa mengerjakan tugas sampingan untuk membantumu," ucap nona Laviena.

"Baik, nona. Saya akan mengingat tentang hal itu. Saya juga tidak mempermasalahkan apabila kalian sedang fokus untuk mengerjakan tugas utama terlebih dahulu karena tugas itu merupakan tugas yang diberikan oleh nona Maiden yang agung. Tugas dari nona Maiden yang agung tentu lebih penting dibandingkan tugas sampingan untuk membantu saya, saya menyadari akan hal itu," ucap High Priest Theodor.

"Baguslah kalau kamu mengerti," ucap nona Laviena.

Setelah nona Laviena berhenti berbicara, Alexis tiba-tiba mulai berbicara kembali.

"Ngomong-ngomong, ada hal yang membuatku penasaran. Kenapa kamu dan pihak gereja Sancta Lux yang ada di kerajaan ini membutuhkan bantuan kami untuk merekrut orang yang bernama Rid Archie itu ? Aku sebelumnya berniat untuk meminta bantuan kepada kalian itu adalah hal yang wajar karena aku berasal dari luar kerajaan ini. Aku juga tidak tahu secara rinci tentang kerajaan ini seperti lokasi-lokasi di kerajaan ini dan lainnya. Maka dari itu, untuk merekrut orang bernama Rid Archie itu, aku membutuhkan bantuan kalian. Tetapi, kalian yang tahu tentang kerajaan ini karena kalian sudah cukup lama berada di kerajaan ini mengapa malah membutuhkan bantuan kami untuk merekrut Rid Archie ? Selain itu, kalian sebagai pihak dari gereja Sancta Lux seharusnya memiliki keistimewaan. Keistimewaan kalian itu adalah kalian bebas bergerak di dalam kerajaan ini tanpa dihentikan atau diatur oleh kerajaan ini. Seharusnya kalian bisa terus bergerak dan melakukan sesuatu untuk merekrut orang bernama Rid Archie itu tanpa dihalangi oleh pihak kerajaan ini. Selain itu, daripada meminta bantuan kepada kami, kalian bisa meminta bantuan kepada pihak kerajaan ini untuk merekrut Rid Archie dengan menggunakan keistimewaan kalian," ucap Alexis.

"Anda ada benarnya, tuan Alexis. Dengan keistimewaan kami sebagai pihak gereja Sancta Lux, seharusnya kami dapat dengan mudah melakukan sesuatu untuk merekrut Rid Archie. Tetapi kami tidak bisa langsung merekrut Rid Archie karena saat ini kami tidak mengetahui keberadaannya," ucap High Priest Theodor.

"Kalian tidak mengetahui keberadaan Rid Archie ?," tanya Alexis.

"Iya. Sebelum penyerangan di kerajaan ini terjadi, Rid Archie merupakan salah satu murid akademi yang ada di kerajaan ini. Tetapi setelah penyerangan di kerajaan ini terjadi, akademi di kerajaan ini yang juga mengalami kerusakan akibat insiden penyerangan itu, mulai meliburkan dan memulangkan murid-murid mereka untuk sementara. Rid Archie seharusnya pulang ke kampung halamannya yang bernama desa Aston, tetapi karena desa itu telah hancur akibat penyerangan yang terjadi sekitar 2 tahun yang lalu, saya jadi tidak mengetahui kemana Rid Archie pergi setelah dipulangkan sementara oleh akademi,"

"Rekan saya yaitu seorang High Priest salah satu cabang gereja Sancta Lux yang ada di kerajaan ini mencurigai kalau Rid Archie saat ini tinggal di kediaman salah satu Duke yang ada di kerajaan ini. Tetapi belum ada bukti yang pasti kalau Rid Archie benar-benar tinggal di kediaman itu. Ketika rekan saya itu datang ke kediaman Duke itu, Duke itu bilang kalau Rid Archie tidak tinggal di kediamannya. Meski Duke itu bilang kalau Rid Archie tidak tinggal di kediamannya, rekan saya mencurigai kalau Duke itu telah berbohong. Saat ini, rekan saya sedang menugaskan para bawahannya untuk memata-matai kediaman Duke itu,"

"Sepertinya alasan keberadaan Rid Archie tidak diketahui hingga saat ini adalah karena ada pihak yang menyembunyikan keberadaan Rid Archie. Setelah kemampuan sihir penyembuhan Rid Archie diketahui, tentu akan ada banyak orang yang ingin mendapatkannya. Maka dari itu, wajar kalau ada pihak yang ingin menyembunyikan keberadaan Rid Archie. Pihak yang menyembunyikan keberadaan Rid Archie kemungkinan adalah Duke yang kediamannya dicurigai sebagai tempat Rid Archie berada saat ini. Bukan hanya Duke itu saja, pihak kerajaan ini kemungkinan juga terlibat dalam menyembunyikan keberadaan Rid Archie. Karena Rid Archie saat ini dijuluki sebagai pahlawan di kerajaan ini, wajar bagi pihak kerajaan ini untuk menyembunyikan keberadaan Rid Archie agar pihak lain tidak bisa menyentuhnya,"

"Selagi kami belum mengetahui dengan pasti dimana Rid Archie berada, kami tidak bisa melakukan sesuatu untuk merekrut Rid Archie. Kami mungkin bisa terus bergerak untuk mencari Rid Archie tanpa dihalangi oleh pihak kerajaan ini, tetapi itu hanya akan membuang-buang waktu saja karena mencarinya pastinya akan sulit, apalagi jika pihak kerajaan ini memang benar telah menyembunyikan keberadaannya. Meski kami terus mencoba bertanya tentang keberadaan Rid Archie kepada Duke itu, Duke lainnya ataupun kerajaan ini, mereka pasti akan tetap bilang kalau mereka tidak mengetahuinya. Mereka sepertinya tidak akan mau jujur meskipun yang bertanya adalah kami yang merupakan pihak gereja Sancta Lux. Maka dari itu, saya memutuskan untuk meminta bantuan kalian," ucap High Priest Theodor.

"Hmmmm begitu ya. Keberadaan orang yang bernama Rid Archie itu saat ini tidak diketahui dan ada kemungkinan kalau pihak kerajaan ini telah menyembunyikan keberadaannya. Jadi, apa yang harus kami lakukan untuk membantumu ?," tanya Alexis.

"Saya meminta tolong kepada kalian untuk menemui dan menanyakan kepada Duke itu-, tidak, saya meminta tolong kepada kalian untuk menemui dan menanyakan kepada Ratu yang memimpin kerajaan ini tentang keberadaan Rid Archie. Saya dengar kalau Ratu kerajaan ini cukup dekat dengan Rid Archie, seharusnya beliau tahu dimana Rid Archie berada,"

"Sebelumnya, saya sendiri berniat untuk menemui dan menanyakan tentang Rid Archie kepada beliau, tetapi para prajurit yang ada di istana kediaman beliau tidak memperkenankan saya untuk menemui beliau. Para prajurit itu bilang kalau beliau sedang sibuk. Yah, itu wajar karena kerajaan yang dipimpin oleh beliau baru saja diserang, beliau pastinya sedang sibuk untuk mengurus kerajaan ini setelah terjadinya penyerangan. Tetapi, ada kemungkinan juga kalau beliau sebenarnya memang tidak ingin saya menemuinya karena beliau sudah tahu alasan saya menemuinya adalah untuk bertanya tentang keberadaan Rid Archie. Sepertinya beliau tidak takut ataupun tidak segan kepada saya meskipun saya adalah seorang High Priest gereja utama Sancta Lux di kerajaan ini,"

"Tetapi jika kalian yang merupakan perwakilan langsung dari Holy Kingdom meminta untuk menemui beliau, pasti beliau akan menerima kalian karena jika beliau menolak kalian, pastinya itu bisa membuat hubungan antara kerajaan ini dengan Holy Kingdom terganggu. Jika kalian menanyakan tentang keberadaan Rid Archie kepada beliau, beliau pastinya tidak akan bisa berbohong kepada kalian. Beliau pasti akan langsung memberitahu tentang keberadaan Rid Archie. Saya hanya meminta kalian untuk menanyakan keberadaan Rid Archie saja kepada kalian. Setelah keberadaan Rid Archie diketahui, kami sebagai pihak gereja Sancta Lux di kerajaan ini akan langsung bergerak sendiri untuk mendapatkannya," ucap High Priest Theodor.

"Hmmm, jadi kami hanya perlu membantumu dengan menanyakan tentang keberadaan Rid Archie kepada Ratu yang memimpin kerajaan ini," ucap Alexis.

"Itu benar, tuan. Hanya itu saja bantuan kalian yang saya perlukan. Setelah itu, saya dan para bawahan saya bisa melakukannya sendiri," ucap High Priest Theodor.

Setelah itu, Alexis pun terdiam. Tetapi tidak lama kemudian, Alexis mulai berbicara kembali.

"Bagaimana menurut anda ? Apa anda tidak keberatan dengan tugas ini ?," tanya Alexis kepada nona Laviena.

"Tidak sama sekali. Lagipula tugas ini adalah tugas yang mudah. Terlebih lagi, kita memang harus menemui pemimpin kerajaan ini untuk mencari informasi yang menjadi tugas utama kita. Jadi, ketika kita sudah bertemu dengan pemimpin ini, kita bisa sekalian menanyakan tentang keberadaan Rid Archie. 2 tugas pun dapat langsung diselesaikan saat itu juga," ucap nona Laviena.

"Baiklah. Kami akan membantumu untuk menanyakan tentang keberadaan Rid Archie kepada pemimpin kerajaan ini," ucap Alexis.

"Terima kasih, tuan dan nona sekalian," ucap High Priest Theodor.

"Sama-sama," ucap Alexis.

"Kalau begitu, izinkan saya mengakhiri pembicaraan ini karena sudah tidak ada lagi hal yang ingin saya bicarakan dengan kalian," ucap High Priest Theodor.

"Jadi pembicaraan ini telah selesai ya. Baiklah kalau begitu," ucap nona Laviena.

"Iya, nona. Kalian pastinya masih lelah karena baru saja menjalani perjalanan dari wilayah San Quentine untuk sampai di ibukota ini. Kalian bisa istirahat disini terlebih dahulu sebelum nanti menemui Ratu yang memimpin kerajaan ini. Jika ada yang ingin kalian minta, tidak perlu sungkan untuk mengatakannya, para bawahan saya akan melayani permintaan kalian," ucap High Priest Theodor.

"Baiklah," ucap nona Laviena.

"Kalau begitu, saya izin untuk pergi dulu, nona dan tuan sekalian. Saya harus bersiap-siap untuk menghadiri acara pemakaman para bangsawan yang telah tewas akibat penyerangan yang terjadi di kerajaan ini," ucap High Priest Theodor.

"Kamu ingin menghadiri acara pemakaman ? Dimana acara pemakaman itu dilaksanakan ?," tanya nona Laviena.

"Acara pemakaman itu digelar di pemakaman yang terletak tidak jauh dari istana kediaman Ratu di kerajaan ini. Tetapi sebelum acara pemakaman itu digelar, saya harus datang ke istana kediaman Ratu terlebih dahulu," ucap High Priest Theodor.

"Istana kediaman Ratu ? Bukankah itu berarti kamu memiliki kesempatan untuk bertemu dengan Ratu itu nanti di kediamannya ?," tanya nona Laviena.

"Itu benar, nona. Tetapi saya tidak yakin kalau saya akan memiliki kesempatan untuk bertemu dengannya karena di kediaman beliau nantinya juga akan dihadiri oleh orang-orang penting lainnya seperti para Duke. Kalaupun saya memiliki kesempatan untuk bertemu dengannya, beliau pasti akan menghindari begitu saya menanyakan tentang keberadaan Rid Archie," ucap High Priest Theodor.

Setelah High Priest Theodor mengatakan itu, nona Laviena tiba-tiba terdiam seperti sedang memikirkan sesuatu. Tidak lama kemudian, nona Laviena mulai berbicara kembali.

"Kalau begitu, biarkan kami berempat ikut denganmu ke acara pemakaman itu," ucap nona Laviena.

High Priest Theodor terlihat sedikit terkejut setelah mendengar perkataan nona Laviena.

"Kalian ingin ikut dengan saya ke acara pemakaman itu ?," tanya High Priest Theodor.

"Iya. Aku awalnya hanya ingin mencari informasi tentang penyerangan di kerajaan ini dari Ratu yang pemimpin kerajaan ini, tetapi setelah mengetahui kalau pemimpin-pemimpin lainnya seperti para Duke akan hadir di istana kediaman Ratu yang memimpin kerajaan ini, aku jadi ingin menemui mereka dan juga mendapatkan informasi dari mereka. Dari yang aku dengar, para Duke itu tinggal di kediaman yang berada di masing-masing wilayah di kerajaan ini. Pastinya akan memakan waktu apabila mendatangi kediaman mereka masing-masing satu persatu. Jadi ketika mengetahui kalau mereka akan berkumpul di istana kediaman Ratu kerajaan ini, maka ini waktu yang tepat untuk menemui mereka sekaligus,"

"Tetapi kamu tenang saja, aku tidak berniat untuk mengacaukan acara pemakaman itu. Acara pemakaman itu bisa kacau apabila aku yang merupakan salah satu komandan Holy Knights tiba-tiba datang menemui mereka sebelum acara pemakaman itu digelar. Aku tidak akan mengacaukan acara itu karena aku akan menemui mereka setelah acara pemakaman itu digelar. Aku akan menemui para pemimpin kerajaan ini satu persatu setelah acara pemakaman itu selesai," ucap nona Laviena.

-Bersambung