Di ruangan tempat nona Duchess berada.
Terlihat di ruangan itu sedang ada nona Duchess yang saat ini tengah duduk di tempat tidur dan Ratu Kayana yang sedang duduk di kursi yang berada di samping tempat tidur. Terlihat hanya ada mereka berdua saja di dalam ruangan itu, tidak ada pelayan ataupun prajurit lain di ruangan itu.
"Maafkan aku karena membuat anda harus menemuiku di ruangan ini, Yang Mulia Ratu. Padahal aku merasa baik-baik saja, tetapi suamiku terus memaksa aku untuk tetap berada di tempat tidur," ucap Duchess Arlet.
"Tidak apa-apa, nona Arlet. Jadi bagaimana kabar anda, nona Arlet ? Apa ada bagian tubuh anda yang terasa kaku atau sulit digerakkan ? Karena anda baru saja terbangun setelah 11 tahun tertidur, pastinya ada beberapa bagian tubuh anda yang terasa kaku," ucap Ratu Kayana.
"Tidak, tidak ada satupun anggota tubuhku yang terasa kaku atau sulit digerakkan. Aku merasa baik-baik saja saat ini, aku akan membuktikannya kepada anda, Yang Mulia Ratu," ucap Duchess Arlet.
Duchess Arlet lalu bergerak untuk turun dari tempat tidurnya. Setelah itu, Duchess Arlet pun berdiri di lantai yang berada di samping tempat tidurnya dengan mudahnya. Kemudian Duchess Arlet mulai berjalan mengelilingi ruangan itu. Duchess Arlet terlihat bisa berjalan dengan mudah, beliau tidak terlihat kesulitan sama sekali. Setelah berjalan mengelilingi ruangan itu, Duchess Arlet pun mulai berlari kecil mengelilingi ruangan itu. Sama seperti saat berjalan tadi, Duchess Arlet tidak mengalami kesulitan sama sekali saat berlari mengelilingi ruangan itu. Ratu Kayana yang sedang melihat hal itu pun langsung terkejut sekaligus takjub melihat keadaan Duchess Arlet yang sangat baik-baik saja.
Setelah cukup lama berlari, Duchess Arlet pun kembali ke tempat tidurnya dan duduk kembali di tempat tidurnya itu.
"Bagaimana, Yang Mulia Ratu ? Keadaanku baik-baik saja, kan ?," tanya Duchess Arlet.
"Iya, keadaan anda benar-benar baik-baik saja. Bahkan, keadaan anda lebih dari sekedar baik-baik saja. Aku tidak menyangka kalau anda sudah bisa berlari padahal anda baru saja terbangun dari tidur panjang. Aku berpikir kalau beberapa bagian tubuh anda mungkin akan sulit untuk digerakkan karena anda telah tertidur selama 11 tahun dan tidak pernah menggerakkan tubuh anda selama itu," ucap Ratu Kayana.
"Aku sebelumnya juga berpikir seperti itu. Aku terkejut begitu mengetahui kalau aku telah tertidur selama 11 tahun. Selama 11 tahun aku tertidur, pastinya aku tidak pernah menggerakkan anggota tubuhku sama sekali. Anggota tubuhku mungkin akan kaku dan sulit digerakkan begitu aku sudah terbangun. Tetapi, saat aku mencoba menggerakkan tubuhku setelah terbangun, aku tidak menyangka kalau tubuhku masih bisa digerakkan dengan mudah. Bahkan aku sudah bisa berlari seperti yang tadi aku kasih liat kepada anda, Yang Mulia Ratu. Meski begitu, suamiku masih tetap merasa khawatir kepadaku. Dia selalu menyuruhku untuk tetap istirahat di ruangan ini meskipun aku bilang kalau aku baik-baik saja. Aku sudah memberikan bukti kepadanya kalau aku baik-baik saja tetapi dia tetap menyuruhku untuk beristirahat di ruangan ini," ucap Duchess Arlet yang terlihat sedikit kesal.
"Ahaha, mungkin suami anda sangat khawatir kepada anda karena anda baru saja bangun dari tidur panjang," ucap Ratu Kayana.
"Iya, sepertinya begitu. Dia itu memang selalu overprotektif bahkan sejak dulu. Aku pikir selama 11 tahun aku tertidur, sikap overprotektifnya itu akan hilang tapi ternyata tidak. Tapi yah, sikap itu lah yang membuatku tertarik kepadanya. Ahaha, maaf karena telah membicarakan tentang hal ini, Yang Mulia Ratu," ucap Duchess Arlet.
"Tidak apa-apa, nona Arlet. Aku senang melihat anda sama seperti anda sebelum mengalami tidur panjang. Anda terlihat masih selalu ceria dan aktif seperti dulu, berbeda sekali dengan putri anda yang cenderung pendiam," ucap Ratu Kayana.
"Yah, Irene dulunya juga merupakan anak yang ceria, tetapi karena suatu hal, dia lebih memilih untuk menjadi pendiam. Aku tidak mempermasalahkan tentang hal itu. Mau dia menjadi orang yang ceria atau pendiam, itu semua adalah keputusan Irene. Aku tidak akan memprotes apapun keputusannya itu," ucap Duchess Arlet.
"Anda memang benar-benar ibu yang baik dan juga pengertian, nona Arlet," ucap Ratu Kayana.
"Terima kasih atas pujiannya, Yang Mulia Ratu," ucap Duchess Arlet.
"Hmmmm tetapi, jika melihat wajah anda, sepertinya anda saat ini tidak cocok apabila anda disebut sebagai ibunya Irene," ucap Ratu Kayana.
"Apa maksudnya, Yang Mulia Ratu ?," tanya Duchess Arlet.
"Wajah anda masih sama seperti wajah anda 11 tahun lalu ketika anda masih muda. Wajah anda terlihat mirip dengan wajah Irene saat ini, hanya berbeda model rambut saja. Jika anda berjalan berdua dengan Irene saat ini, mungkin orang lain yang tidak mengenal kalian berdua akan menganggap kalian berdua sebagai kakak dan adik, dan bukan sebagai ibu dan anak," ucap Ratu Kayana.
"Masa sampai segitunya ? Aku memang sudah melihat wajahku sendiri di cermin dan memang wajahku saat ini terlihat mirip dengan wajah Irene, tapi masa aku dan Irene bakal dikira sebagai kakak dan adik ? Bukankah ada juga seorang ibu yang memiliki wajah yang mirip dengan anaknya ?," tanya Duchess Arlet.
"Ya memang ada seperti itu, tetapi dari penglihatanku, anda dan Irene memang lebih cocok dikira sebagai kakak dan adik daripada ibu dan anak," ucap Ratu Kayana.
Duchess Arlet lalu terdiam setelah mendengar perkataan Ratu Kayana. Tidak lama kemudian, dia pun mulai berbicara kembali.
"Sepertinya bagus juga kalau aku dan Irene dikira sebagai adik dan kakak. Mungkin aku akan mencobanya nanti untuk berjalan-jalan berdua dengan Irene dan mendengarkan respon dari orang-orang yang melihat kami berdua. Ngomong-ngomong, Yang Mulia Ratu, anda bilang kalau aku dan Irene lebih cocok dikira sebagai adik dan kakak. Kalau begitu, siapa yang menjadi kakak di antara kami berdua ?," tanya Duchess Arlet.
"Tentu saja Irene," ucap Ratu Kayana.
"Kenapa Irene ?," tanya Duchess Arlet yang terlihat sedikit kesal.
"Tentu saja karena Irene lebih terlihat dewasa," ucap Ratu Kayana.
"Bukankah seharusnya aku yang lebih terlihat dewasa karena aku merupakan ibunya Irene ? Sejak dulu, anda selalu menganggap aku sebagai anak kecil ya, Yang Mulia Ratu. Padahal usia kita tidak jauh berbeda," ucap Duchess Arlet yang masih terlihat sedikit kesal.
"Ahahaha. Yah, kita ini sudah kenal dari lama dan aku sudah tahu tentang sifat dan sikap anda. Anda itu selalu ceria, periang, selalu aktif dan tidak bisa diam, bukankah itu sama seperti anak kecil ?," tanya Ratu Kayana.
"Tapi aku bukan anak kecil, dasar Ratu sialan," ucap Duchess Arlet yang tambah kesal.
Ratu Kayana terlihat hanya tertawa saja setelah melihat respon dari Duchess Arlet. Ratu Kayana sama sekali tidak mempermasalahkan tentang Duchess Arlet yang bilang 'Ratu sialan' kepadanya.
-Bersambung