Chereads / Peace Hunter / Chapter 316 - Chapter 316 : Rencana Baru part 2

Chapter 316 - Chapter 316 : Rencana Baru part 2

"Anda sudah membuat rencana yang baru ?," ucap seorang bangsawan yang duduk di jajaran kursi yang ada di tengah ruangan.

"Iya. Aku sudah membuat rencana baru untuk membunuh seluruh keluarga San Lucia dan juga Yang Mulia Ratu," ucap Duke Remy.

"Seperti yang diharapkan dari tuan Remy, anda benar-benar cerdas,"

"Itu benar, anda memang Duke yang paling cerdas dibanding dengan Duke yang lainnya,"

"Padahal belum lama sejak terkuaknya rencana yang sebelumnya anda buat dan jalankan, tetapi anda sudah membuat rencana baru saja. Anda benar-benar hebat, saya kagum dengan anda," ucap para bangsawan.

Mereka yang awalnya duduk mulai berdiri dan bertepuk tangan sebagai bentuk pujian kepada Duke Remy.

"Kalian tidak perlu memujiku seperti itu, aku tahu kalian cuma sedang menjilat. Kalian tenang saja, asal kalian tidak mengkhianatiku, aku akan memberikan kalian jabatan yang bagus setelah aku merebut kerajaan ini nanti. Jadi kalian tidak perlu sampai menjilatku agar kalian diberikan jabatan yang bagus," ucap Duke Remy.

Para bangsawan yang sebelumnya berdiri dan bertepuk tangan pun terdiam, lalu mereka mulai duduk kembali.

"Tentu saja, bagi kalian yang mengkhianatiku, kalian tidak hanya tidak diberikan jabatan yang bagus, kalian akan mendapatkan hukuman yang berat dariku. Contohnya seperti mengubah kalian menjadi seperti mereka yang sedang berdiri di setiap sisi ruangan ini," ucap Duke Remy.

Para bangsawan itu lalu mulai melihat ke arah setiap sisi dari ruangan itu. Wajah mereka nampak pucat dan mereka pun terlihat cemas saat melihat ke setiap sisi dari ruangan itu. Itu karena di setiap sisi dari ruangan itu ada banyak iblis buatan yang berbaris.

"Raja Albert, nona Harriet, dan nona Claret, aku berhasil mengubah mereka menjadi iblis dan sekarang mereka menjadi salah satu bidakku yang tidak akan pernah membantah perintahku. Jika kalian mengkhianatiku, aku akan mengubah kalian menjadi seperti mereka, yaitu sebuah bidak yang tidak akan pernah membantah perintahku," ucap Duke Remy.

Raut wajah para bangsawan itu semakin cemas. Keringat terlihat mengucur deras di wajah mereka.

"Tetapi, kalau dipikir-pikir, kalian itu terlalu lemah untuk menjadi bidakku. Jadi mungkin aku tidak akan mengubah kalian menjadi bidakku karena aku tidak mau membuang darah nona yang kupunya untuk diberikan kepada orang lemah seperti kalian. Jadi mungkin lebih baik aku akan menyiksa kalian sebagai hukuman apabila kalian berkhianat kepadaku," ucap Duke Remy.

Para bangsawan itu semakin cemas dan wajah mereka pun semakin pucat.

"Tapi kalian tidak perlu khawatir, aku hanya melakukan itu apabila kalian mengkhianatiku. Kalian akan tetap aman apabila kalian tidak mengkhianatiku. Lagipula aku masih membutuhkan orang-orang seperti kalian untuk membantuku setelah aku berhasil merebut kerajaan ini dan menjadi pemimpinnya. Aku bisa saja memerintahkan para bidakku untuk mengisi jabatan dan posisi di kerajaan ini nanti, tetapi para bidakku hanya bisa menerima perintah yang sederhana, mereka tidak bisa menerima perintah yang sulit seperti menyuruh mereka untuk mengatur dan memimpin suatu wilayah. Maka dari itu, aku masih membutuhkan orang-orang seperti kalian untuk mengisi jabatan dan posisi di kerajaan ini nanti," ucap Duke Remy.

Para bangsawan itu terdiam. Tidak lama kemudian, mereka mulai bersuara kembali.

"S-saya berjanji kalau saya tidak akan mengkhianati anda, tuan,"

"S-saya juga berjanji,"

"S-saya juga," ucap para bangsawan itu.

"Aku tidak hanya butuh janji dari kata-kata kalian, tapi aku juga butuh tindakan kalian dalam menepati janji yang kalian katakan. Karena bisa saja kalian mengatakan janji kalau kalian tidak mengkhianatiku, tetapi pada akhirnya kalian melakukan suatu tindakan untuk mengkhianatiku," ucap Duke Remy.

Para bangsawan itu kembali terdiam. Namun tidak lama kemudian mulai berkata sesuatu dengan lantang.

"Kami berjanji kalau kami tidak akan mengkhianati anda baik dari kata-kata ataupun tindakan yang kami lakukan, tuan," ucap para bangsawan itu.

"Bagus. Aku harap kalian menepati janji itu, aku mohon kerja samanya mulai dari sekarang," ucap Duke Remy.

"Baik, tuan. Kami juga mohon kerja sama," ucap para bangsawan itu.

Duke Remy lalu tersenyum setelah mendengarkan perkataan para bangsawan itu.

"Sekarang, aku akan memberitahukan rencana apa yang telah aku buat kepada kalian. Untuk sekarang, aku dan para bidakku tidak akan melakukan tindakan apapun selama 'status darurat keamanan' di kerajaan ini belum dicabut oleh Yang Mulia Ratu. Status itu membuat seluruh prajurit di kerajaan ini diharuskan untuk mengawasi daerah atau wilayah tempat mereka ditugaskan. Pengawasan dan penjagaan yang dilakukan oleh para prajurit kerajaan ini akan lebih ketat dibandingkan dengan biasanya dengan adanya status itu. Oleh karena itu, aku tidak akan melakukan tindakan atau pergerakan karena tindakan yang aku lakukan mungkin akan diketahui oleh para prajurit atau pihak kerajaan ini,"

"Lalu, tidak lama lagi Yang Mulia Ratu akan melantik kedua Duke yang baru untuk menggantikan tuan Darwin yang sebelumnya menjabat sebagai Duke San Minerva dan tuan James yang sebelumnya menjabat sebagai Duke San Angela. Kedua Duke baru yang akan dilantik oleh Yang Mulia Ratu nanti sepertinya adalah orang yang akan selalu mendukung segala keputusan dan peraturan yang dibuat oleh Yang Mulia Ratu, berbeda dengan tuan Darwin dan tuan James yang sebelumnya selalu kontra dengan keputusan dan peraturan apapun yang dibuat oleh Yang Mulia Ratu apabila keputusan dan peraturan itu merugikan mereka berdua. Karena itu, aku tidak boleh bersikap mencurigakan lagi ke depannya. Aku juga harus berpura-pura untuk menyetujui segala keputusan dan peraturan yang dibuat oleh Yang Mulia Ratu. Jika tidak, mungkin aku akan dicurigai oleh beliau sebagai orang yang mencurigakan,"

"Namun aku hanya berpura-pura saja menjadi orang yang mendukung keputusan dan peraturan yang dibuat oleh Yang Mulia Ratu. Semua ini demi rencana baru yang telah aku buat. Aku berencana untuk membuat kerusuhan dan pemberontakan di seluruh kerajaan ini disaat mereka menganggap kalau tidak akan ada penyerangan lagi yang terjadi di kerajaan ini," ucap Duke Remy.

Para bangsawan nampak terkejut setelah mendengar perkataan Duke Remy. Mereka seperti tidak menyangka kalau Duke Remy akan merencanakan untuk membuat kerusuhan dan pemberontakan di seluruh kerajaan ini. Setelah itu, ada seorang bangsawan yang mengangkat tangannya. Para bangsawan yang lain pun melihat ke arah bangsawan yang sedang mengangkat tangannya itu, begitupun juga dengan Duke Remy.

"Ada apa ? Kenapa kamu mengangkat tangan ?," tanya Duke Remy.

"M-maaf karena telah mengganggu saat anda sedang berbicara, tuan. S-saya hanya ingin bertanya kapan tepatnya anda menjalankan rencana untuk membuat kerusuhan di kerajaan San Fulgen disaat kerajaan San Fulgen menganggap kalau tidak akan ada serangan lagi ? K-karena saat ini kerajaan San Fulgen sedang menerapkan 'status darurat keamanan' dan masih belum tahu kapan 'status darurat keamanan' ini akan dicabut," ucap bangsawan itu.

"Pertanyaan bagus. Kapan tepatnya aku menjalankan rencana untuk membuat kerusuhan disaat kerajaan ini menganggap kalau tidak akan ada serangan lagi di kerajaan ini, sedangkan 'status darurat keamanan' di kerajaan ini juga belum diketahui kapan akan dicabut ? 'Status darurat keamanan' yang diumumkan oleh Yang Mulia Ratu, mungkin akan berlangsung selama satu tahun. Dengan catatan, selama satu tahun berlangsungnya 'status darurat keamanan' itu tidak terjadi sebuah insiden seperti insiden penyerangan di penjara San Sabaneta dan penyerangan di desa Aston. Jika selama satu tahun itu tidak ada insiden yang terjadi, maka 'status darurat keamanan' itu akan dicabut. Namun, bisa juga 'status darurat keamanan' ini akan dicabut kurang dari satu tahan atau mungkin lebih, tergantung situasi di kerajaan ini. Maka dari itu, aku tidak akan melakukan tindakan penyerangan lagi di kerajaan ini agar 'status darurat keamanan' yang diterapkapkan di kerajaan ini dapat secepatnya dicabut,"

"Lalu, meskipun 'status darurat keamanan' di kerajaan ini telah dicabut, aku masih tidak akan melakukan tindakan penyerangan lagi. Aku melakukan ini agar seluruh orang di kerajaan ini secara perlahan mulai menganggap kalau kerajaan ini telah menjadi damai kembali, tidak ada insiden penyerangan lagi yang terjadi di suatu wilayah di kerajaan ini. Namun, meski aku tidak melakukan penyerangan, aku akan tetap melakukan sesuatu secara diam-diam untuk memperkuat pasukanku agar rencana kerusuhan yang aku buat ini dapat berjalan dengan lancar,"

"Rencana ini akan dilakukan 2 tahun lagi, tepatnya saat turnamen San Fulgen Akademiya dilaksanakan. Aku yakin 2 tahun lagi 'status darurat keamanan' di kerajaan ini sudah dicabut. Lalu dengan tidak adanya tindakan penyerangan lagi sampai rencana itu dijalankan, aku yakin sebagian besar orang-orang di kerajaan ini secara perlahan akan menganggap kalau kerajaan ini telah menjadi damai kembali. Jika mereka menganggap seperti itu, maka mereka pastinya akan menjadi lengah,"

"Lalu kenapa aku memilih untuk menjalankan rencana ini saat turnamen San Fulgen Akademiya sedang berlangsung ? Alasannya karena saat turnamen akademi,, tepatnya saat pertandingan final pastinya akan dihadiri oleh banyak bangsawan penting seperti Yang Mulia Ratu dan semua Duke. Aku yakin tuan Louis yang merupakan Duke San Lucia juga akan hadir di turnamen akademi saat itu karena dia sudah tidak memiliki konflik lagi dengan para Duke yang lainnya mengingat tuan Darwin dan tuan James yang sering berkonflik dengan beliau juga telah tewas. Sementara aku yang sebelumnya juga berkonflik dengan beliau juga sudah meminta maaf dengan alasan kalau aku hanya ikut-ikut saja dengan apa yang dilakukan oleh tuan Darwin dan tuan James,"

"Kemudian, ketika tuan Louis datang ke akademi, aku akan memerintahkan para bidak iblisku untuk menyerang kota San Lucia disaat tuan Louis tidak ada dan membunuh seluruh keluarga San Lucia yang tinggal di kota itu. Lalu, untuk mencegah adanya bantuan yang datang dari tempat lain, aku juga akan memerintahkan para bidak iblisku untuk menyerang wilayah lain di kerajaan San Fulgen agar para prajurit kerajaan ini akan terfokus dalam penyerangan yang terjadi di wilayah penjagaan mereka masing-masing, sehingga mereka tidak bisa membantu wilayah lain. Adanya kerusuhan di wilayah lain yang ada di kerajaan San Fulgen juga akan membuat tidak adanya bantuan yang akan datang ke San Fulgen Akademiya apabila akademi itu mengalami serangan,"

"Setelah memastikan kalau tidak akan ada bantuan yang meliputi para prajurit atau komandan prajurit yang datang ke akademi, aku akan langsung memerintahkan para bidak iblis terkuatku untuk menyerang akademi disaat turnamen akademi sedang berlangsung. Tidak hanya para bidakku saja, aku sendiri juga akan ikut menyerang akademi itu. Aku dan para bidakku akan membunuh Yang Mulia Ratu dan tuan Louis di akademi ketika mereka sedang menonton pertandingan turnamen akademi. Tidak hanya mereka berdua, aku juga akan membunuh kedua Duke yang baru yang pastinya akan hadir juga di turnamen akademi itu. Namun, tentu tidak akan mudah untuk membunuh mereka karena mereka pastinya akan melakukan perlawanan, tetapi ini hanya masalah waktu saja. Dengan tidak adanya bantuan yang datang ke akademi saat akademi sedang diserang, hanya masalah waktu saja sampai mereka kelelahan dalam menghadapi para bidakku yang menyerang mereka. Setelah mereka kelelahan, membunuh mereka akan sangat mudah seperti membalikkan telapak tangan. Bahkan untuk Yang Mulia Ratu sekalipun yang merupakan penyihir terkuat di kerajaan ini, membunuhnya bukanlah suatu pekerjaan yang sulit apabila dia sudah kelelahan karena terus melawan para bidak terkuatku," ucap Duke Remy.

-Bersambung