"Ada kemungkinan kalau turnamen dan festival akademi tahun ajaran ini akan ditiadakan," ucap nona Karina.
Beberapa anggota Elevrad yang mendengar hal itu pun terkejut.
"Ditiadakan ?," ucap senior Vanina yang terkejut.
"Iya. Kalian pasti tahu kalau sebelum mengajukan proposal bantuan dana kepada keluarga kerajaan dan keluarga Duke, Elevrad dan akademi menentukan terlebih dahulu berapa total dana yang dibutuhkan untuk menggelar turnamen dan festival akademi. Lalu, jika besaran dana yang dibutuhkan sudah diketahui, total dana itu akan dibagi sesuai dengan jumlah anggota keluarga yang akan kita ajukan proposal. Karena kita hanya mengajukan proposal ke keluarga kerajaan dan 4 keluarga Duke, berarti hanya 5 keluarga saja yang akan kita ajukan proposal. Maka total dana yang dibutuhkan itu akan kita bagi 5 dan setelah itu kita mengajukan proposal bantuan dana sebesar total dana yang sudah kita bagi 5 tersebut,".
"Karena itu, dengan tidak adanya bantuan dana dari Duke San Minerva dan Duke San Angela, total dana yang kita butuhkan masih belum tercapai. Kita baru mendapatkan 3/5 dari total dana yang dibutuhkan, itu masih sangat kurang. Maka dari itu, aku bilang jika kita tetap kekurangan dana, ada kemungkinan kalau turnamen dan festival akademi tahun ini akan ditiadakan," ucap nona Karina.
Lalu seluruh anggota Elevrad yang lain pun terdiam setelah mendengar perkataan nona Karina. Disaat anggota Elevrad yang lain sedang terdiam, aku memutuskan untuk bertanya sesuatu kepada nona Karina.
"Apa Elevrad dan akademi tidak bisa mengajukan proposal bantuan dana kepada bangsawan lain, nona ? Sebelumnya, kita hanya mengajukan proposal bantuan dana ke keluarga kerajaan dan keluarga Duke, tetapi bukannya ada keluarga bangsawan di bawah Duke yang bisa kita ajukan proposal bantuan dana juga ?," tanyaku.
"Keluarga Duke yang kita ajukan proposal itu sudah mewakili keluarga bangsawan lain dibawah Duke yang tinggal di wilayah Duke itu, Rid. Jadi saat kita telah mengajukan proposal ke salah satu keluarga Duke, mereka tidak akan langsung memberikan bantuan dana kepada kita karena mereka masih harus berdiskusi dengan keluarga bangsawan lain yang berada di bawah mereka. Setelah mereka selesai berdiskusi, barulah mereka akan memberikan bantuan dana kepada kita. Bantuan Dana yang diberikan dari keluarga Duke bukan hanya berasal dari uang mereka sendiri, melainkan juga bangsawan lain yang berada di bawah mereka. Mungkin beberapa dari kalian berpikir kalau bantuan dana dari keluarga Duke itu semuanya berasal dari uang milik keluarga Duke, tetapi nyatanya tidak begitu. Tapi, memang persentase uang yang berasal dari keluarga Duke lebih banyak dari persentase uang yang berasal dari keluarga bangsawan lain pada bantuan dana tersebut," ucap nona Karina.
"Jadi begitu ya, aku baru tahu soal hal ini," ucapku.
Beberapa anggota Elevrad pun mengangguk pertanda kalau mereka juga baru tahu soal hal itu.
"Lalu bagaimana jika meminta tolong kepada para keluarga bangsawan yang sebelumnya kita ajukan proposal untuk menaikkan bantuan dana agar bisa mencapai target total dana yang kita butuhkan. Jika kita kecualikan Duke San Minerva dan Duke San Angela, itu berarti hanya 3 keluarga bangsawan saja yang kita ajukan proposal. Total dana yang kita butuhkan jadi kita akan bagi 3. Setelah itu, kita minta keluarga bangsawan itu untuk menambah bantuan dana agar tercapai jumlah total dana yang kita bagi 3 itu," ucap senior Vanina.
"Jika kita melakukan itu sama saja kita melakukan hal yang tidak sopan, Vanina. Kita sebelumnya sudah mengajukan proposal kepada ketiga keluarga itu dan mereka bertiga pasti sudah mendiskusikan dengan keluarga bangsawan yang lain tentang proposal itu. Akan tidak sopan bagi kita jika kita mengajukan proposal pengajuan bantuan dana yang baru saat ini," ucap nona Karina.
"Lalu bagaimana, nona ? Jika total dana yang dibutuhkan tidak terpenuhi, turnamen dan festival akademi tahun ini akan benar-benar ditiadakan," ucap senior Vanina.
"Mungkin kita harus menunggu sampai dilantiknya Duke yang baru. Setelah dilantiknya Duke yang baru, kita akan segera mengajukan proposal bantuan Dana kepada dua orang Duke yang baru agar kita bisa menggelar turnamen dan festival akademi tahun ini. Namun hingga saat ini, belum ada informasi tentang pelantikan Duke yang baru menggantikan posisi Duke San Minerva dan Duke San Angela. Karena itu mungkin kita harus menunggu sedikit lebih lama lagi," ucap nona Karina.
"Jika kita menunggu dilantiknya Duke yang baru, sepertinya tidak akan sempat, nona Karina. Karena kita tidak tahu kapan pastinya Duke yang baru itu akan dilantik, sementara penyelenggaran festival dan turnamen akademi akan dimulai dalam waktu kurang lebih 6 bulan lagi," ucapku.
"Yah, kamu benar. Kalaupun Duke yang baru sudah dilantik dan kita sudah mengajukan proposal, kita tidak tahu kapan bantuan dana itu akan dikirim. Sepertinya aku memang harus membicarakan ini dengan Yang Mulia Ratu. Tetapi sayangnya Yang Mulia Ratu saat ini sulit untuk dihubungi. Yah aku sendiri mewajarkan kenapa beliau saat ini sulit untuk dihubungi mengingat banyak masalah yang saat ini sedang menimpa beliau," ucap nona Karina.
Anggota Elevrad yang lainnya pun terdiam mendengar perkataan nona Karina.
"Kalian tenang saja, aku akan berusaha untuk terus menghubungi Yang Mulia Ratu untuk membahas tentang turnamen dan festival akademi. Aku tahu kalau turnamen dan festival akademi adalah acara yang sangat dinantikan bagi seluruh orang yang ada di akademi. Tidak hanya di akademi saja, orang-orang dari seluruh kerajaan San Fulgen pun juga menantikan acara itu. Jadi, aku sebagai kepala akademi tidak akan membiarkan kedua acara itu sampai ditiadakan di tahun ajaran ini. Aku akan melakukan yang terbaik agar acara ini tetap diadakan," ucap nona Karina.
Beberapa anggota Elevrad yang mendengar perkataan nona Karina pun terlihat merasa lega.
"Serius, nona ? Nona benar-benar kepala akademi terbaik," ucap senior Vanina.
"Aku bersyukur jika nona mau melakukan yang terbaik agar turnamen dan festival akademi tahun ajaran ini tetap diadakan. Karena seperti yang nona tahu, aku, Klara dan Nichelle adalah murid tahun keempat, kedua acara itu merupakan acara terakhir bagi kami sebagai murid di akademi ini. Jadi aku harap kedua acara itu tidak ditiadakan," ucap senior Darryl.
Senior Klara dan senior Nichelle pun mengangguk tanda setuju dengan perkataan senior Darryl.
"Ya, aku tahu itu. Maka dari itu aku akan melakukan yang terbaik agar turnamen dan festival akademi itu tetap diadakan. Aku tidak mau murid tahun keempat di tahun ajaran ini tidak merasakan keseruan dari kedua acara itu sebelum mereka lulus," ucap nona Karina.
"Terima kasih, nona," ucap senior Darryl sambil sedikit membungkuk.
"Santai saja, Darryl. Aku menyuruh kalian semua berkumpul di ruangan Elevrad ini hanya untuk membahas tentang itu saja. Sekarang, lebih baik kalian segera pergi meninggalkan ruangan ini karena sebentar lagi jam pelajaran akan dimulai kembali. Terima kasih ya karena kalian semua bersedia hadir di ruangan ini," ucap nona Karina.
"Tidak perlu berterima kasih, nona," ucap senior Darryl.
"Itu benar," ucap senior Vanina.
Anggota Elevrad yang lain pun mengangguk tanda setuju.
"Baiklah jika kalian bersikeras," ucap nona Karina.
"Kalau begitu kami pergi dulu ya, nona," ucapku
"Iya. Jangan khawatirkan ruangan Elevrad ini, aku yang akan menguncinya nanti. Dan juga, Rid, jangan sampai lupa kalau kamu saat ini adalah ketua Elevrad. Aku menantikan kerja sama denganmu untuk ke depannya," ucap nona Karina.
"Tenang saja, nona, aku tidak akan lupa. Aku akan melakukan yang terbaik sebagai ketua Elevrad," ucapku.
"Baguslah kalau begitu. Ya sudah, sana kalian pergi," ucap nona Karina.
"Iya, nona," ucapku.
Lalu kami semua pun pergi meninggalkan ruangan Elevrad untuk kembali ke kelas kami masing-masing.
Aku dan Irene pun pergi menuju gedung untuk murid tahun kedua. Di sepanjang jalan menuju gedung tahun kedua, aku dan Irene pun saling mengobrol.
"Aku minta maaf, Irene," ucapku.
"Minta maaf untuk apa, Rid ?," tanya Irene.
"Aku minta maaf karena aku tidak menunjukmu sebagai wakil ketua atau sekretaris Elevrad yang baru. Aku tidak menunjukmu karena ada orang yang lebih baik darimu untuk mengisi posisi itu. Mungkin kamu merasa kesal dengan alasanku ini, maka dari itu aku minta maaf," ucapku.
"Tidak perlu minta maaf, Rid. Lagipula aku tidak peduli mau mendapatkan jabatan atau tidak di Elevrad. Mendengar alasanmu yang berkata kalau masih ada orang yang lebih baik dariku untuk mengisi jabatan itu, bukankah itu berarti kamu adalah orang yang kompeten ? Kamu tidak menunjukku untuk mengisi posisi itu meskipun aku adalah pacarmu. Di kerajaan ini, banyak orang yang memiliki kekuasaan, menunjuk orang-orang yang dikenalnya untuk mengisi jabatan tertentu meskipun orang yang dikenalnya itu tidak memiliki kualitas dan keterampilan yang baik untuk mengisi jabatan itu. Aku senang kamu bukan orang yang seperti itu, Rid," ucap Irene.
"Yah, aku lebih suka menunjuk orang yang memang memiliki kualitas untuk mengisi jabatan tertentu, diluar orang itu merupakan orang terdekatku atau tidak. Jika suatu saat nanti ada jabatan kosong di Elevrad dan kamu memiliki kualitas untuk mengisi jabatan itu, aku pasti akan menunjukmu untuk mengisi jabatan itu, Irene," ucapku.
"Baiklah, aku akan menantikan itu, ketua," ucap Irene sambil tersenyum.
"Berhenti meledekku, Irene," ucapku.
Kami berdua pun kembali melanjutkan langkah kami untuk pergi ke gedung tahun kedua.
-
Kembali ke ruangan Elevrad.
Nona Karina terlihat sedang menghubungi seseorang dengan kristal komunikasi miliknya. Tidak berselang lama, orang yang sedang dihubungi oleh nona Karina pun menjawab panggilan itu.
"Halo," ucap orang yang dihubungi nona Karina.
"Ini aku, Violetta," ucap nona Karina.
Ternyata yang dihubungi oleh nona Karina adalah nona Violetta.
"Nona Karina ? Ada perlu apa menghubungiku, nona ?," tanya nona Violetta.
"Apa kamu sudah sampai di White Palace ?," tanya nona Karina.
"Sudah, nona," ucap nona Karina.
"Apa pertemuan dengan Yang Mulia Ratu sudah dimulai ?," tanya nona Karina.
"Belum, nona. Karena para komandan yang lainnya masih belum datang ke White Palace," ucap nona Violetta.
"Begitu ya. Setelah pertemuan dengan Yang Mulia Ratu selesai, tolong segera laporkan padaku tentang apa yang dibahas dalam pertemuan itu," ucap nona Karina.
"Baik, nona," ucap nona Violetta.
"Itu saja yang ingin aku sampaikan. Kalau begitu aku akhiri dulu panggilan ini," ucap nona Karina.
"Baik, nona," ucap nona Violetta.
Nona Karina pun mengakhiri panggilan itu dan menaruh kembali kristal komunikasinya di saku pakaiannya.
"Entah apa alasan kakak memanggil semua komandan prajurit kerajaan ke White Palace. Aku yakin ada sesuatu yang penting yang akan dibahas," ucap nona Karina.
-
Sementara itu, di jalanan ibukota San Estella.
Terlihat ada sebuah kereta kuda yang sedang melaju menuju White Palace yang berada di tengah ibukota San Estella. Di dalam kereta kuda itu, terlihat komandan Asier yang sedang duduk sendirian sambil melihat pemandangan kota lewat jendela kereta kuda itu. Saat komandan Asier sedang melihat pemandangan kota, tiba-tiba saku pakaiannya terlihat mengeluarkan sebuah cahaya. Komandan Asier pun langsung memeriksa saku pakaiannya itu dan mengambil benda bercahaya yang merupakan kristal komunikasi. Komandan Asier pun langsung menjawab panggilan dari kristal komunikasi itu.
"Halo," ucap komandan Asier.
"Ini aku, Asier," ucap orang yang menghubungi komandan Asier.
"Ayahanda ? Ada apa ayahanda ?," tanya komandan Asier.
Ternyata yang menghubungi komandan Asier adalah ayah komandan Asier yaitu Duke Louis.
"Kamu saat ini sedang berada dimana ?," tanya Duke Louis.
"Aku saat ini sedang berada di jalanan ibukota San Estella. Aku sedang dalam perjalanan menuju White Palace," ucap komandan Asier.
"White Palace ? Untuk apa kamu pergi ke istana kerajaan ?," tanya Duke Louis.
"Tadi komandan Oliver menghubungiku. Beliau bilang Yang Mulia Ratu mengundangku untuk datang ke istana kerajaan. Tidak hanya aku saja, tetapi semua komandan prajurit kerajaan juga diundang untuk datang ke istana kerajaan," ucap komandan Asier.
"Semua komandan prajurit kerajaan ? Tidak biasanya. Kenapa Yang Mulia Ratu mengundang semua komandan prajurit kerajaan ke istana ?," tanya Duke Louis.
"Aku tidak tahu soal itu, ayahanda. Perkataan ayahanda tadi benar, tidak biasanya Yang Mulia Ratu memanggil semua komandan prajurit kerajaan. Bahkan selama aku menjabat sebagai salah satu komandan prajurit kerajaan, Yang Mulia Ratu hanya satu kali memanggil kami semua yaitu saat aku baru menjabat sebagai komandan prajurit kerajaan. Bisa dibilang saat itu adalah acara perkenalanku sebagai komandan prajurit kerajaan yang baru,"
"Aku memang sudah mendengar kalau San Fulgen Akademiya saat ini mempunyai komandan yang memimpin prajurit yang menjaga akademi. Komandan itu juga mempunyai kekuatan yang setara dengan kami, para komandan prajurit kerajaan. Tetapi, aku yakin Yang Mulia Ratu memanggil kami bukan untuk memperkenalkan komandan yang menjaga akademi itu,"
"Dengan situasi kerajaan yang saat ini sedang heboh, aku yakin Yang Mulia Ratu memanggil kami semua untuk membahas sesuatu yang sangat penting tentang situasi kerajaan saat ini," ucap komandan Asier.
-Bersambung