"Aku mengizinkan para prajurit 'Snow Owl' untuk melakukan tindakan tegas kepada para prajurit tuan Remy yang terus melarang para prajurit 'Snow Owl' untuk memeriksa kediaman tuan Remy," ucap Ratu Kayana.
"Baik, Yang Mulia Ratu. Saya akan segera menghubungi Ivana," ucap komandan Oliver.
Komandan Oliver bersiap untuk pergi meninggalkan tempat diskusi namun tiba-tiba Duke Remy menghentikannya.
"Tunggu sebentar, komandan Oliver," ucap Duke Remy.
Komandan Oliver pun langsung berhenti setelah dihentikan oleh Duke Remy.
"Ada apa, tuan Remy ? Kenapa anda menghentikan tuan Oliver ? Apa anda keberatan dengan datangnya para prajurit 'Snow Owl' untuk memeriksa kediaman anda ?," tanya Ratu Kayana.
"Saya tidak keberatan apabila para prajurit 'Snow Owl' memeriksa kediaman saya. Saya menghentikan komandan Oliver karena saya ingin menyampaikan sesuatu terlebih dahulu, Yang Mulia Ratu," ucap Duke Remy.
"Menyampaikan apa ?," tanya Ratu Kayana.
"Apa boleh saya menghubungi Dayne selaku komandan para prajurit milik saya terlebih dahulu ? Saya ingin memberitahunya kalau para prajurit 'Snow Owl' akan datang untuk memeriksa kediaman saya. Jika saya memberitahu Dayne terlebih dahulu, setidaknya itu akan mencegah terjadinya konflik yang mungkin akan terjadi nantinya. Meskipun para prajurit 'Snow Owl' datang untuk memeriksa atas perintah Yang Mulia Ratu, bisa saja akan terjadi konflik karena ada beberapa prajurit milik saya yang tidak percaya akan hal itu dan terus melarang para prajurit 'Snow Owl' untuk memeriksa kediaman saya," ucap Duke Remy.
"Apa yang anda katakan benar juga. Memang sebelumnya aku bilang kalau para prajurit 'Snow Owl' diizinkan untuk melakukan tindakan tegas kepada para prajurit milik anda yang tetap melarang pemeriksaan. Tapi akan lebih baik jika tidak terjadi konflik di antara mereka. Baiklah, aku menyetujui apabila anda ingin memberitahu komandan Dayne terlebih dahulu. Bagaimana dengan anda, tuan Roswald ?," tanya Ratu Kayana.
"Jika anda menyetujuinya, maka saya menyetujuinya juga, Yang Mulia Ratu," ucap hakim Roswald.
"Begitulah kata, tuan Roswald. Anda diizinkan untuk memberitahu komandan Dayne terlebih dahulu, tuan Remy," ucap Ratu Kayana.
"Terima kasih, Yang Mulia Ratu," ucap Duke Remy.
"Tetapi anda harus memberitahunya di tempat ini, anda tidak boleh pergi ke tempat lain hanya untuk memberitahunya," ucap Ratu Kayana.
"Baik, Yang Mulia Ratu," ucap Duke Remy.
Lalu Duke Remy mengeluarkan kristal komunikasi dari saku pakaiannya. Beliau lalu mulai menghubungi komandan Dayne lewat kristal komunikasi itu. Sementara itu, kami saat ini hanya mendengarkan Duke Remy yang sedang berbicara dengan kristal komunikasinya.
-
Beberapa menit kemudian.
"Saya sudah memberitahu Dayne kalau para prajurit 'Snow Owl' akan datang ke kediaman saya untuk memeriksa kediaman saya. Dayne bilang kalau para prajurit milik saya dipastikan tidak akan melarang dan akan menyambut para prajurit 'Snow Owl' yang datang ke kediaman saya," ucap Duke Remy.
"Begitu ya, terima kasih, tuan Remy," ucap Ratu Kayana.
"Sama-sama, Yang Mulia Ratu," ucap Duke Remy.
"Karena tuan Remy sudah menghubungi komandan Dayne tentang kedatangan para prajurit 'Snow Owl', tolong segera untuk menghubungi Ivana, tuan Oliver," ucap Ratu Kayana.
"Baik, Yang Mulia Ratu. Kalau begitu, saya pergi dulu," ucap komandan Oliver.
"Iya," ucap Ratu Kayana.
Komandan Oliver pun pergi meninggalkan tempat diskusi. Sementara itu, Ratu Kayana terlihat sedang memikirkan sesuatu. Setelah itu, tiba-tiba Ratu Kayana berteriak menghentikan komandan Oliver yang sudah pergi jauh meninggalkan tempat diskusi.
"Tunggu sebentar, tuan Oliver!!!," teriak Ratu Kayana.
Komandan Oliver pun berhenti setelah diteriaki oleh Ratu Kayana. Beliau langsung bergegas menghampiri Ratu Kayana di tempat diskusi.
"Ada apa, Yang Mulia Ratu ?," tanya komandan Oliver.
"Anda jangan pergi dulu karena ada yang mau aku sampaikan kepada tuan Roswald," ucap Ratu Kayana.
"Baik, Yang Mulia Ratu," ucap komandan Oliver.
Lalu Ratu Kayana menoleh ke arah hakim Roswald.
"Tuan Roswald, selain memeriksa kediaman tuan Remy, bagaimana kalau kita sekalian memeriksa kediaman tuan Darwin dan tuan James ? Aku yakin di kediaman mereka masih ada banyak bukti yang belum kita miliki saat ini. Kita juga bisa menanyai nona Claret dan nona Harriet tentang keterlibatan mereka dalam rencana tuan James dan tuan Darwin," ucap Ratu Kayana.
"Itu ide yang bagus, Yang Mulia Ratu. Saya setuju apabila anda juga ingin mengerahkan prajurit untuk memeriksa kediaman mereka berdua," ucap hakim Roswald.
"Baiklah kalau anda setuju, tuan Roswald," ucap Ratu Kayana.
Kemudian, Ratu Kayana menoleh kembali ke arah komandan Oliver.
"Tuan Oliver, tolong hubungi Keira juga. Beri tahu kepada Keira dan para prajuritnya untuk menjelaskan tentang apa yang terjadi di gedung pengadilan dan juga jelaskan keadaan tuan Darwin kepada para prajurit tuan Darwin dan juga nona Harriet. Lalu suruh Keira dan para prajuritnya untuk memeriksa seluruh kediaman tuan Darwin dan cari dokumen apapun yang mencurigakan di kediaman itu. Selain itu, minta Keira untuk menahan dan membawa nona Harriet ke penjara San Sabaneta karena kita ingin mendengarkan penjelasan darinya tentang tuan Darwin dan rencananya. Bilang kepada nona Harriet untuk tidak perlu khawatir karena meskipun beliau dibawa ke penjara San Sabaneta, beliau akan diperlakukan dengan baik karena beliau belum dipastikan bersalah. Kita hanya ingin mendengarkan penjelasan dari beliau terlebih dahulu," ucap Ratu Kayana.
"Baik, Yang Mulia Ratu. Kalau begitu saya akan pergi untuk menghubungi Keira dan juga Ivana," ucap komandan Oliver.
"Iya," ucap Ratu Kayana.
Lalu komandan Oliver pun pergi meninggalkan tempat diskusi. Kemudian, Ratu Kayana menoleh ke arah komandan Asier.
"Lalu Asier, kamu selaku komandan dari pasukan 'Frost Wolf', tolong pergi ke kediaman tuan James bersama dengan para prajuritmu. Sama seperti yang aku bilang ke tuan Oliver, beri tahu para prajurit tuan James dan juga nona Claret tentang apa yang terjadi di gedung pengadilan serta keadaan dari tuan James dan juga komandan Luka. Setelah itu, periksa seluruh kediaman tuan James dan dokumen apapun yang mencurigakan lalu tahan dan bawa nona Claret ke penjara San Sabaneta. Bilang kepada beliau untuk tidak perlu khawatir karena kita hanya ingin mendengarkan penjelasan dari beliau tentang tuan James dan rencananya," ucap Ratu Kayana.
"Baik, Yang Mulia Ratu. Kalau begitu saya akan langsung bergegas menuju kediaman tuan James," ucap komandan Asier.
"Iya," ucap Ratu Kayana.
"Ayo kita pergi, Sara," ucap komandan Asier.
"Baik, komandan," ucap wakil komandan Sara.
Lalu komandan Asier dan wakil komandan Sara pun pergi meninggalkan tempat diskusi. Dengan perginya komandan Oliver, komandan Asier dan wakil komandan Sara, saat ini di tempat diskusi ini hanya ada aku, nona Karina, Duke Remy, Duke Louis, Caroline, hakim Roswald dan Ratu Kayana.
"Saya harap mereka dapat menemukan bukti-bukti lain," ucap hakim Roswald.
"Ya, aku juga berharap begitu," ucap Ratu Kayana.
"Daripada itu, mari kita lanjutkan diskusinya kembali. Kali ini mari kita berdiskusi tentang 'subjek percobaan' mereka. Dikatakan kalau 'subjek percobaan' ini dibuat untuk menjalankan rencana mereka dalam membunuh Yang Mulia Ratu dan seluruh keluarga San Lucia. Para 'subjek' itu bertugas sebagai petarung untuk melawan dan membunuh Yang Mulia Ratu dan seluruh keluarga San Lucia karena kekuatannya. Para 'subjek' itu mendapatkan donor jantung Elf sebagai jantung baru mereka dan juga sebagai Inti Mana baru mereka. Dengan begitu mereka bisa menggunakan banyak sihir tanpa kelelahan sedikitpun karena kapasitas Mana pada Inti Mana mereka menjadi sama seperti kapasitas Mana yang dimiliki oleh ras Elf. Sebagai orang yang pernah bertarung dan bahkan membunuh para 'subjek' itu, apakah penjelasan yang kukatakan tadi adalah benar, Rid Archie ?," tanya hakim Roswald.
"Itu benar, Yang Mulia. Para 'subjek' yang mendapatkan donor jantung Elf bisa menggunakan banyak sihir bahkan sihir tingkat tinggi tanpa mengalami kelelahan. Mereka cukup merepotkan untuk dihadapi. Meski begitu, 'subjek' yang dimiliki oleh mereka bukan hanya itu saja," ucapku.
Hakim Roswald, nona Karina, Ratu Kayana dan Duke Louis pun terkejut mendengar perkataanku.
"Apa katamu ? Jadi masih ada 'subjek' lain yang mereka punya ? Bukankah di bukti yang kita miliki itu hanya tercantum kalau satu-satunya 'subjek percobaan' yang mereka punya itu adalah 'subjek' yang berkaitan dengan jantung Elf ?," tanya Ratu Kayana.
"Sayangnya mereka masih memiliki 'subjek percobaan' yang lain, Yang Mulia Ratu. Saya pun terkejut ketika melawan 'subjek' yang baru ini saat berada di hutan Hevea karena mereka memiliki bola mata yang berwarna hitam pekat serta tato bercorak berwarna hitam pekat yang ada pada beberapa bagian tubuh mereka. Ciri-ciri ini merupakan ciri-ciri yang sama dengan yang dimiliki oleh ras Iblis," ucapku.
"Apa ?!?! Mereka tidak hanya memiliki 'subjek' yang memiliki jantung Elf saja, tetapi juga memiliki 'subjek' yang memiliki ciri-ciri fisik seperti Iblis ?," ucap Ratu Kayana yang terkejut.
Tidak hanya Ratu Kayana saja yang terkejut, nona Karina, hakim Roswald dan Duke Louis pun juga terkejut. Bahkan aku juga melihat kalau Duke Remy dan Caroline pun juga ikut terkejut.
"Itu benar, Yang Mulia Ratu. Para 'subjek' ini juga memiliki fisik yang sama seperti ras iblis lainnya yang membuat mereka susah untuk ditebas ataupun dipotong, tetapi anehnya, 'subjek' iblis yang saya lawan itu tidak menyerang saya menggunakan ~Dark Magic~ satu kalipun. Entah mereka memang tidak bisa menggunakan ~Dark Magic~ atau mereka sengaja tidak menggunakannya," ucapku.
"Meski mereka memiliki ciri fisik seperti ras Iblis lainnya, mereka tidak bisa menggunakan ~Dark Magic~ ya. Mungkin mereka yang menyerangmu itu merupakan 'subjek' yang tidak sempurna makanya mereka tidak bisa menggunakan ~Dark Magic~," ucap Ratu Kayana.
"Mungkin seperti itu, Yang Mulia Ratu. Namun, meskipun mereka tidak menggunakan ~Dark Magic~, fisik mereka yang kuat itu sudah cukup merepotkan. Apalagi mereka juga ahli dalam memanipulasi Mana dan sihir. Saya tidak tahu apakah mereka juga mempunyai jantung Elf sama seperti 'subjek' terdahulu atau tidak. Tapi menurut saya, 'subjek' yang memiliki ciri fisik seperti Iblis tidak mempunyai jantung Elf seperti 'subjek' terdahulu. Alasannya karena meski mereka bisa memanipulasi Mana dan sihir, sihir yang mereka gunakan tidak sebanyak dan tidak sedahsyat sihir yang biasa digunakan para 'subjek' yang mempunyai jantung Elf,"
"Saat di hutan Hevea, saya melawan dua jenis 'subjek' yang berbeda, yaitu 'subjek' yang mempunyai jantung Elf dan 'subjek' yang mempunyai ciri fisik seperti Iblis. 'Subjek' yang mempunyai jantung Elf, terus menyerang saya dengan banyak sihir yang dahsyat tanpa sedikitpun mengalami kelelahan. Namun fisik mereka tidak sekuat fisik yang dimiliki 'subjek' yang mempunyai ciri fisik seperti iblis. Sementara, 'subjek' yang mempunyai ciri fisik seperti Iblis, mereka memang mempunyai fisik yang kuat, terapi mereka tidak melakukan banyak serangan sihir yang dahsyat. Meski begitu, satu serangan yang dilakukannya oleh 'subjek' itu sudah cukup berbahaya apabila terkena seseorang," ucapku.
"Hmmm begitu ya. Jadi menurutmu kalau 'subjek' yang memiliki ciri fisik seperti Iblis itu tidak memiliki jantung Elf sama seperti 'subjek' terdahulu. Masuk akal jika kamu berkata seperti itu setelah bertarung dengan mereka secara langsung dan kamu melihat kalau mereka tidak melakukan banyak serangan sihir yang dahsyat. Mereka juga kelihatannya tidak mempunyai jantung dari ras Iblis itu sendiri. Karena jika mereka memilikinya, seharusnya 'subjek' itu bisa menggunakan ~Dark Magic~ atau sihir lain secara terus menerus tanpa kelelahan sama seperti 'subjek' yang memiliki jantung Elf. Jika mereka tidak menggunakan jantung dari ras iblis untuk membuat 'subjek' iblis itu, itu berarti sepertinya mereka menggunakan darah dari 'iblis berdarah murni' untuk membuat 'subjek' iblis itu. Darah dari 'iblis berdarah murni' bisa membuat seseorang yang meminum darah itu berubah menjadi iblis. Orang yang meminum darah dari 'iblis berdarah murni' akan menjadi 'iblis berdarah campuran'. Beberapa 'Iblis berdarah campuran' bisa menggunakan ~Dark Magic~ sama seperti 'Iblis berdarah murni' tetapi 'iblis berdarah campuran' tidak bisa mengubah orang lain menjadi iblis menggunakan darahnya. Jadi hanya 'iblis berdarah murni' saja yang bisa mengubah orang menjadi iblis. Setidaknya itu informasi yang aku tahu,"
"Pertanyaannya, jika mereka membuat 'subjek' iblis itu dengan menggunakan darah dari 'iblis berdarah murni', bagaimana mereka bisa mendapatkan darah itu ? Padahal jarak kerajaan San Fulgen sangat jauh dari benua selatan, jadi di sekitar kerajaan ini sangat sulit untuk menemukan Iblis," ucap Ratu Kayana.
Semua orang yang berada di tempat diskusi pun terdiam mendengar perkataan Ratu Kayana.
"Daripada itu, Yang Mulia Ratu. Munculnya 'subjek' iblis yang tiba-tiba ini benar-benar membuat kita semua terkejut. Bahkan 'subjek' tersebut tidak muncul di satupun bukti yang informanku temukan di kediaman tuan James," ucap Duke Louis.
"Itu benar. Saya sudah membaca semua bukti-bukti dokumen itu dan tidak menemukan satupun bukti yang memuat tentang 'subjek' iblis itu," ucap hakim Roswald.
"Ya, aku juga tidak menyangkanya. Aku hanya menduga kalau 'subjek' yang dimiliki mereka hanyalah 'subjek' yang memiliki jantung Elf. Karena sebelum kasus tentang 'subjek' ini terkuak, terjadi insiden pembunuhan beberapa orang dari ras Elf yang jantungnya sudah diambil. Jadi aku menduga kalau insiden pembunuhan itu ada hubungannya dengan suatu subjek percobaan dan ternyata dugaan itu benar dengan adanya 'subjek' yang memiliki jantung Elf. Namun munculnya 'subjek' yang memiliki ciri fisik seperti Iblis benar-benar sangat mengejutkan karena sejauh ini tidak ada kejadian atau insiden apapun yang berkaitan dengan iblis terjadi di kerajaan ini. Kecuali, insiden penyerangan iblis yang terjadi beberapa saat yang lalu," ucap Ratu Kayana.
"Bisa dipastikan kalau insiden penyerangan iblis beberapa saat yang lalu ada hubungannya dengan 'subjek' iblis itu. Itu karena 'subjek' iblis itu bisa dibilang berasal dari Manusia dan kemudian diubah menjadi seperti iblis. Sama seperti dengan tuan Duke James, tuan Duke Darwin, Marquess Marcelo dan yang lainnya yang tiba-tiba berubah menjadi iblis. Namun yang anehnya, 'subjek' iblis itu seharusnya dibuat oleh tuan Duke James, tuan Duke Darwin dan Marquess Marcelo, tetapi kenapa mereka tiba-tiba berubah menjadi iblis di gedung pengadilan itu ?," tanya hakim Roswald.
"Saat di gedung pengadilan tadi, saya mendengar kalau tuan James berkata kalau ada orang yang mengkhianati mereka. Sepertinya orang yang mengkhianati mereka itulah yang merubah mereka menjadi iblis karena dilihat dari perubahan mereka menjadi iblis, mereka seperti berubah karena perintah seseorang," ucap Duke Louis.
"Iya, saya juga mendengar tuan Duke James berkata seperti itu. Kelihatannya orang yang mengkhianati mereka itu adalah dalang utama dari kejadian ini dan juga dalang utama yang menjalankan rencana untuk membunuh Yang Mulia Ratu dan seluruh keluarga San Lucia. Tetapi pertanyaannya, siapa dalang utama itu ?," pikir hakim Roswald.
Semua orang di tempat diskusi itu pun terdiam mendengar perkataan hakim Roswald. Lalu Ratu Kayana pun mulai berbicara.
"Aku ada asumsi terkait dalang utama ini. Sebelumnya aku bilang kalau sepertinya mereka membuat 'subjek' iblis dari darah 'iblis berdarah murni'. Memang kerajaan San Fulgen berada jauh dari benua selatan jadi normalnya sulit untuk menemukan iblis di kerajaan ini atau sekitarnya. Tetapi bagaimana jika 'iblis berdarah murni' itu ada di kerajaan ini dan bergerak dalam bayang-bayang tanpa diketahui oleh kita ?," tanya Ratu Kayana.
Kami pun terkejut mendengar perkataan Ratu Kayana.
"Apa maksud anda, Yang Mulia Ratu ? Jadi maksud anda ada 'iblis berdarah murni' di kerajaan ini ?," tanya Duke Louis.
"Sudah kubilang kalau ini hanya asumsiku saja, tuan Louis. Aku mengetahui kalau darah dari 'iblis berdarah murni' bisa merubah seseorang menjadi iblis. Setelah mengetahui kalau ada 'subjek' lain yaitu 'subjek' iblis dan melihat sendiri kejadian orang-orang yang berubah menjadi iblis beberapa saat yang lalu, asumsiku ini bertambah kuat. 'Iblis berdarah murni' ini awalnya bekerja sama dengan tuan James, tuan Darwin dan Marquess Marcelo untuk membuat 'subjek' iblis. Namun kemudian 'iblis berdarah murni' ini mengkhianati tuan James, tuan Darwin dan Marquess Marcelo dengan mengubah mereka menjadi iblis. Sepertinya orang-orang yang mau diubah menjadi iblis, menyadari mereka akan berubah beberapa saat sebelum mereka berubah. Maka dari itu, tuan James berkata kalau ada yang mengkhianati mereka. Alasan 'iblis berdarah murni' itu mengkhianati mereka bertiga adalah karena mereka bertiga saat itu sudah tertangkap basah dan rencana mereka pun juga terkuak. Iblis itu tidak mau kalau mereka bertiga membocorkan banyak rahasia yang lainnya makanya iblis itu memutuskan mengkhianati mereka. Tapi apa yang aku katakan ini hanyalah asumsi saja," ucap Ratu Kayana.
"Begitu ya. Asumsi anda menarik juga, Yang Mulia Ratu. Jika asumsi anda ini benar, saya penasaran siapa 'iblis berdarah murni' ini ? Saya harap dia bukanlah seorang iblis tingkat tinggi seperti komandan pasukan iblis," ucap hakim Roswald.
Semua orang yang mendengar perkataan itu pun terdiam sekaligus cemas.
"Meski itu hanya asumsiku saja, tetapi jika asumsiku ini benar, aku harap iblis itu bukanlah iblis tingkat tinggi. Jika iblis itu adalah iblis tingkat tinggi dan dia mengacau di kerajaan ini, maka kerajaan ini akan bernasib sama seperti kerajaan Framtida," ucap Ratu Kayana.
Semua orang yang mendengar itu pun terdiam kembali.
"Sudahlah, jangan terlalu dipikirkan tentang asumsiku itu. Lebih baik sekarang kita berharap agar mereka yang bertugas untuk memeriksa kediaman tuan James dan tuan Darwin dapat menemukan bukti-bukti baru tentang rencana jahat mereka ataupun tentang para 'subjek' iblis yang baru ini. Aku harap mereka juga menemukan bukti tentang dalang sebenarnya dalam kejadian ini dan juga rencana mereka dalam membunuhku dan seluruh keluarga San Lucia," ucap Ratu Kayana.
Setelah Ratu Kayana berkata seperti itu, tiba-tiba nona Karina mulai berbicara.
"Yang Mulia Ratu, sepertinya kita melewatkan satu pelaku yang bisa kita tanyakan. Pelaku ini masih hidup dan kita bisa tanyakan tentang hal itu itu kepada pelaku ini," ucap nona Karina.
"Hmmm siapa yang anda maksud, kepala akademi ?," tanya Ratu Kayana.
"Florian Randall San Minerva, putra dari tuan Darwin, Yang Mulia Ratu. Seperti yang di dengar dari batu kristal tadi, Florianlah yang menyuruh Enzo untuk membunuh Rid di hutan Hevea. Itu berarti Florian sepertinya tahu tentang rencana pembunuhan yang dijalankan oleh tuan James dan tuan Darwin. Terlebih lagi, Florian merupakan salah satu 'subjek' karena namanya tercantum dalam daftar 'subjek' yang ditemukan oleh informan tuan Louis. Kita bisa menanyakan tentang rencana pembunuhan itu dan tentang 'subjek' kepadanya," ucap nona Karina.
"Anda benar juga. Aku sama sekali lupa tentang itu, sejak tadi aku hanya fokus tentang pelaku intinya saja karena melibatkan para bangsawan tinggi setingkat Duke dan Marquess. Terima kasih karena telah mengingatkan, kepala akademi," ucap Ratu Kayana.
"Sama-sama, Yang Mulia Ratu. Jadi bagaimana, Yang Mulia Ratu ? Apa yang harus kita lakukan terhadap Florian ?," tanya nona Karina.
"Tentu saja kita harus menangkapnya. Beri tahu Violetta untuk segera menangkapnya dan bawa dia ke penjara San Sabaneta. Suruh dia dan para prajuritnya untuk extra berhati-hati karena Florian merupakan salah satu 'subjek'. Dia bisa saja akan mengamuk ketika mau ditangkap. Meski dia mengamuk, apapun yang terjadi dia harus ditangkap hidup-hidup," ucap Ratu Kayana.
"Baik, Yang Mulia Ratu," ucap nona Karina.
-
30 menit kemudian, di San Fulgen Akademiya.
Saat ini sedang waktunya istirahat makan siang di akademi. Sementara itu, di ruangan utama Elevrad, terlihat senior Florian dan putri Amelia sedang berbincang di dalam ruangan itu.
"Kelihatannya Rid sudah mendapatkan vonis atas hukumannya karena telah membunuh Enzo dan yang lainnya," ucap putri Amelia.
"Seharusnya begitu, tetapi aku masih belum mendapatkan kabar dari ayahandaku," ucap senior Florian.
"Aku pun juga begitu, ayahandaku belum memberikan kabar kepadaku. Padahal beliau ikut juga dalam menonton sidang itu," ucap putri Amelia.
"Meski kita berdua belum mendapatkan kabar, aku sangat yakin kalau Rid akan mendapatkan hukuman mati atas perbuatannya itu. Mustahil dia bisa lolos dari hukuman mati itu. Jika Rid telah mendapatkan hukuman mati, maka Irene tidak akan memiliki pasangan lagi. Dan setelah itu, dia akan kembali mengikuti ~Matchmaking Battle~. Dengan kembalinya Irene di ~Matchmaking Battle~, rencana ayahanda kita akan berjalan sempurna," ucap senior Florian.
Setelah senior Florian mengatakan itu, tiba-tiba pintu ruang utama Elevrad terbuka dengan keras. Senior Florian dan putri Amelia pun terkejut melihat hal itu. Di depan pintu ruang utama Elevrad yang terbuka itu, ada nona Violetta yang sedang mengangkat kaki kanannya. Sepertinya nona Violetta membuka pintu ruang utama Elevrad itu dengan menendangnya sehingga pintu itu terbuka dengan keras.
Setelah membuka pintu itu, nona Violetta pun perlahan masuk ke dalam ruang utama Elevrad dengan ditemani oleh 5 prajurit yang bertugas menjaga akademi. Sementara itu, senior Florian dan putri Amelia masih terkejut apalagi setelah melihat nona Violetta perlahan masuk ke dalam ruangan itu.
"Ka-kakak ?," ucap putri Amelia yang terkejut.
"Ada perlu apa, nona Violetta ? Kenapa anda tiba-tiba datang dengan menendang pintu ?," tanya senior Florian.
"Aku minta maaf karena telah masuk ke ruangan ini dengan kasar dan tidak sopan. Aku datang kesini untuk menjalankan tugas yang diberikan kepadaku dan tugas itu adalah untuk menangkap dan menahan putra dari tuan Duke San Minerva, Florian Randall San Minerva," ucap nona Violetta.
-Bersambung