Chereads / Peace Hunter / Chapter 254 - Chapter 254 : Kabar Tentang Rid part 2

Chapter 254 - Chapter 254 : Kabar Tentang Rid part 2

Pagi harinya, di akademi.

Kabar tentang 'Insiden Pembunuhan Putra Duke San Angela' dan 'Insiden Pembantaian Di Hutan Hevea' telah tersebar ke seluruh akademi dan langsung membuat heboh seluruh akademi saat ini. Normalnya surat kabar yang diterbitkan oleh Diganta tidak beredar di kalangan murid akademi, yang membuat semua murid tidak mengetahui suatu kabar yang terjadi di wilayah kerajaan San Fulgen. Namun karena insiden yang terjadi kali ini melibatkan murid dari akademi yaitu Enzo William San Angela yang juga merupakan putra Duke San Angela sebagai korban dari insiden ini, dan juga Rid Archie sebagai pelaku dalam insiden ini membuat para murid itu mengetahui tentang kabar ini. Apalagi, orang-orang dewasa yang berada di akademi itu seperti para prajurit, pengajar dan staf akademi yang telah membaca surat kabar itu juga ikut membagikan kabar itu kepada murid-murid lainnya yang membuat seluruh orang yang berada di akademi saat ini telah mengetahui tentang kabar itu.

"Hei, apa kamu telah mengetahui tentang kabar yang menghebohkan hari ini ?,"

"Aku sudah mengetahuinya, itu tentang Rid yang telah membunuh tuan muda Enzo kan ?,"

"Iya. Aku tidak menyangka kalau Rid bisa melakukan hal seperti itu,"

"Aku juga tidak menyangkanya. Apa mungkin sebenarnya Rid telah dijebak dalam insiden ini ?,"

"Aku juga berpikir seperti itu,"

Beberapa orang nampak tidak percaya dengan kabar yang menghebohkan itu.

"Rakyat jelata itu benar-benar keterlaluan. Beraninya dia membunuh tuan muda Enzo yang merupakan putra dari seorang Duke,"

"Tapi dengan begini, dia akan merasakan akibatnya. Dengan membunuh tuan muda Enzo, hukuman mati akan datang kepadanya,"

"Hahaha itu benar. Dengan begitu dia akan mati dan kita tidak akan melihatnya lagi di akademi ini. Aku sudah muak melihat wajahnya dan tingkahnya yang sombong itu, padahal dia hanyalah seorang rakyat jelata,"

Beberapa orang lainnya ada yang bersyukur setelah mendengar tentang kabar yang menghebohkan itu. Dan sisanya tidak peduli dengan kabar itu. Mereka memilih untuk diam dan tidak berkomentar apapun setelah mendengar tentang kabar itu.

-

Di ruangan Elevrad.

Para anggota Elevrad sedang berkumpul untuk membahas tentang insiden itu. Mereka memutuskan untuk membahas insiden itu karena korban dan pelaku yang terlibat dalam insiden ini merupakan anggota Elevrad juga seperti mereka. Semua anggota Elevrad selain Rid dan Enzo hadir untuk ikut berkumpul dan membahas tentang insiden ini. Tetapi ada satu orang yang tidak ikut hadir di ruangan itu, yaitu Irene.

"Aku yakin kalian semua sudah mendengar tentang kabar ini. Rid telah ditahan karena telah membunuh Enzo di hutan Hevea kemarin dalam perjalanan mereka ke kota San Angela. Tidak hanya itu, Rid juga membunuh para prajurit Duke San Angela yang sedang melakukan suatu misi di hutan Hevea karena para prajurit itu memergoki Rid yang sudah membunuh Enzo,"

"Di antara para prajurit yang tewas itu juga ada Javier Buston yang merupakan putra dari Marquess Marcelo Buston yang ikut serta dalam mengerjakan misi di hutan itu. Alasan Javier bisa berada bersama prajurit itu karena ayahnya meminta tolong kepada Duke San Angela untuk membiarkan Javier berlatih dengan para prajurit Duke San Angela karena ayahnya ingin agar Javier berkembang, terlebih Javier gagal dalam menjadi murid akademi. Misi yang dikerjakan Javier di hutan itu termasuk dalam program latihannya bersama Duke San Angela," ucap senior Florian.

"Aku tidak percaya kalau Rid telah melakukan itu," ucap senior Darryl.

"Iya, aku juga. Padahal Rid terlihat bukan anak yang suka membuat masalah. Lalu apa motif Rid melakukan pembunuhan terhadap Enzo, ketua ?," tanya senior Vanina.

"Aku telah membaca keseluruhan surat kabar yang terbit hari ini dengan meminjam surat kabar itu dari seorang prajurit yang bertugas. Surat kabar itu memberitahukan kalau motif aslinya masih diselidiki. Tetapi surat kabar itu juga memberitahukan kalau kemungkinan Rid melakukan pembunuhan itu karena motif dendam. Rid memiliki suatu dendam kepada Enzo," ucap senior Florian.

Mereka semua pun terdiam mendengar itu.

"Aku tidak percaya itu," ucap Chloe.

Tapi Chloe berbicara dengan sangat pelan hingga membuat senior Florian tidak mendengar dengan jelas apa yang Chloe ucapkan itu.

"Hmmm ada apa, Chloe ?," tanya senior Florian.

"Aku bilang aku tidak mempercayai tentang kabar itu!. Tidak mungkin Rid melakukan hal itu. Ini pasti hanyalah sebuah kesalahpahaman!," ucap Chloe dengan keras.

Suara Chloe yang keras membuat anggota Elevrad yang lainnya terkejut karena baru kali ini mereka mendengar Chloe bersuara dengan keras. Karena biasanya Chloe memiliki kepribadian yang nampak tenang dan berwibawa karena dia merupakan putri dari kerajaan San Fulgen.

"Aku tahu kalau kamu tidak mempercayai tentang surat kabar ini, Chloe. Tetapi faktanya surat kabar itu telah memberitahukan hal seperti itu yang membuat kita harus mempercayainya," ucap senior Florian.

"Barusan kamu bilang kalau Javier merupakan salah satu dari para prajurit yang tewas itu kan, senior ?," tanya Chloe.

"Ya, itu benar," ucap senior Florian.

"Saat ujian masuk yang diadakan sebelum tahun ajaran ini dimulai. Javier sempat berusaha untuk menyerang Rid tapi Rid bisa dengan cepat mengatasi Javier. Javier menyimpan dendam terhadap Rid karena Rid berhasil menang melawan Javier di ujian masuk yang diadakan satu tahun yang lalu ketika kami masih menjadi calon murid. Kekalahan itu menyebabkan Javier gagal menjadi murid akademi. Dan karena itulah Javier menyimpan dendam terhadap Rid dan berusaha untuk menyerangnya dan bahkan membunuhnya,"

"Aku yakin apa yang sebenarnya terjadi di hutan itu adalah karena Javier yang menyerang Rid lebih dulu ketika dia melihat Rid di hutan itu. Javier berusaha untuk membunuh Rid tapi malah dia yang dibunuh oleh Rid. Para prajurit yang lain dan juga Enzo yang melihat hal itu pasti langsung menyerang Rid tapi sayangnya merekalah yang mati dibunuh oleh Rid. Aku yakin Rid tidak bersalah, dia hanya mencoba melindungi dirinya sendiri tetapi malah dijebak dan ditusuk sebagai pelaku dalam insiden itu. Kamu setuju denganku kan, kak ?," tanya Chloe kepada Charles.

"Aku setuju dengan itu. Tidak mungkin Rid melakukan hal gila seperti itu," ucap Charles.

"Aku tahu kalian merupakan temannya Rid karena selalu bersama Rid selama ini, jadi kalian selalu menyangkal tentang apa yang diberitakan di surat kabar ini. Tetapi surat kabar ini sudah memberitahu tentang apa yang sebenarnya terjadi di hutan itu, tidak mungkin surat kabar ini menyebarkan berita bohong ke seluruh wilayah San Fulgen," ucap senior Florian.

Setelah senior Florian berbicara seperti itu, Elaina tiba-tiba mengangkat tangannya.

"Permisi, bolehkah aku ikut berbicara ?," tanya Elaina.

"Silahkan, Elaina, apa yang ingin kamu bicarakan ?," tanya senior Florian.

"Ini tentang perkataan senior Chloe tentang Javier. Di ujian masuk sebelumnya, aku sempat bertarung melawan Javier di ujian masuk tahap ketiga. Saat aku bertarung dengannya, dia bilang ada seseorang yang ingin dia bunuh di akademi ini dan ternyata orang yang ingin dia bunuh adalah senior Rid. Jadi menurutku penjelasan yang dikatakan oleh senior Chloe itu ada benarnya kalau senior Rid sebenarnya tidak bersalah dalam insiden itu dan mungkin penyebab kejadian itu bermula karena Javier yang lebih dulu menyerang senior Rid," ucap Elaina.

"Sudah kuduga sepertinya hal itulah yang sebenarnya terjadi di hutan itu. Permasalahannya bermula dari adanya Javier di hutan itu," ucap Chloe.

Mereka semua pun terdiam dan seperti sedang memikirkan sesuatu. Lalu senior Florian tiba-tiba mulai berbicara.

"Kalian bebas untuk berpendapat masing-masing. Kita tinggal menunggu hasil sidang pengadilan besok untuk mengetahui nasib Rid. Mungkin saja Rid dapat dibebaskan meskipun peluang dia dibebaskan itu sangatlah kecil," ucap senior Florian.

"Tapi yah itu tidak mungkin sih. Sidang pengadilan yang akan diadakan besok bukanlah sidang untuk menentukan Rid bersalah atau tidak, melainkan sidang untuk menentukan hukuman apa yang akan Rid dapatkan. Itu berarti Rid sudah sepenuhnya bersalah di insiden ini," pikir senior Florian.

Senior Florian pun tersenyum saat memikirkan itu. Namun saat senior Florian sedang tersenyum, Elaina memperhatikan senior Florian dengan tatapan yang serius.

-

Di area pertokoan.

Terlihat Noa, Julie, Kotaro dan Lillian sedang berada di area itu untuk membeli makanan. Saat sedang membeli makanan, Julie merasa sedang diperhatikan oleh banyak orang.

"Kelihatannya banyak orang yang sedang memperhatikan kita," ucap Julie.

"Biarkan saja mereka. Alasan mereka memperhatikan kita adalah karena kita dekat dengan Rid yang merupakan pelaku dalam insiden yang tercantum di surat kabar itu," ucap Noa.

"Aku tidak mempercayai surat kabar itu. Pasti ada sesuatu yang salah dari surat kabar itu, karena Rid tidak mungkin melakukan itu," ucap Julie.

"Aku juga tidak mempercayai surat kabar itu. Saat aku mendengar kalau Javier juga terlibat dalam insiden itu, aku sudah merasa ada yang aneh dari insiden ini. Sepertinya Rid telah dijebak tapi sayangnya kita tidak bisa membantunya karena kita hanyalah seorang murid. Kita hanya bisa berharap kalau dia akan dibebaskan di sidang pengadilan besok meskipun peluangnya sangat kecil," ucap Noa.

"Iya, aku juga berharap begitu," ucap Julie.

-

Di gedung asrama.

Terlihat Leandra dan Lily tengah berada di depan pintu asrama Rid. Lalu mereka berdua pun membuka pintu asrama itu. Pintu itu tidak terkunci yang membuat mereka bisa masuk dengan mudahnya ke dalam asrama itu. Kemudian mereka mulai menjelajahi asrama itu untuk mencari sesuatu sampai akhirnya mereka berhenti di depan pintu kamar Rid. Mereka berdua langsung membuka pintu kamar itu dan menemukan Irene yang sedang membaca buku di dalam kamar Rid.

"Seperti yang aku duga kalau kamu ada disini, nona. Sedang apa kamu disini, nona ?," ucap Leandra.

"Seperti yang kamu lihat, aku sedang membaca buku," ucap Irene.

"Iya, aku tahu itu. Tetapi kenapa kamu membaca buku di asrama Rid, bukankah kamu bisa membaca buku di asramamu sendiri ?," tanya Leandra.

"Kebetulan aku ingin membacanya disini," ucap Irene.

Setelah Irene mengatakan itu, Lily berbisik kepada Leandra.

"Kelihatannya nona tidak begitu terkejut setelah mendengar tentang kabar itu. Maksudku, sikapnya masih sama seperti biasa, bahkan ekspresinya juga," ucap Lily.

"Kelihatannya saja yang seperti itu tapi kita tidak tahu bagaimana perasaan nona yang sebenarnya karena nona ahli sekali dalam memalsukan ekspresinya," ucap Leandra yang juga berbisik kepada Lily.

"Yah kamu ada benarnya," ucap Lily.

Lalu mereka berdua pun berhenti berbisik.

"Anu, nona, aku yakin kamu sudah tahu tentang kabar yang menghebohkan hari ini. Bagaimana menurutmu tentang kabar itu ?," tanya Leandra.

"Hmmm bagaimana apanya ?," tanya Irene.

"Ya, tentang itu, maksudku bagaimana menurutmu tentang Rid yang disebut sebagai pelaku dalam insiden itu ?," tanya Leandra.

"Ah soal itu, aku tidak mempercayai satupun berita tentang Rid di surat kabar itu karena aku yakin kalau Rid tidak melakukan hal itu. Kalaupun memang dia melakukan hal itu, aku yakin dia memiliki alasan untuk melakukan itu," ucap Irene.

"Aku juga setuju denganmu, nona. Aku harap Rid dinyatakan tidak bersalah dalam sidang pengadilan besok," ucap Leandra.

"Iya, aku juga berharap begitu. Sayang sekali aku tidak bisa membantunya ketika dia sedang menghadapi situasi ini," ucap Irene.

"Yah mau bagaimana lagi, nona, kita saat ini hanyalah seorang murid yang tidak punya kedudukan apa-apa. Kita saja tidak bisa keluar dari akademi dengan seenaknya, jadi kita tidak bisa membantu Rid yang sedang berhadapan dengan hukum kerajaan," ucap Leandra.

"Ya, kamu benar," ucap Irene.

"Ngomong-ngomong, nona, bagaimana dengan respon tuan Duke dan tuan Asier ketika mereka mendengar tentang kabar itu ? Mereka berdua sudah mengakui Rid sebagai pasanganmu, jadi tentu saja mereka akan sangat terkejut setelah mendengar kabar itu," ucap Leandra.

"Sesuai perkataanmu, ayahandaku dan kakakku terkejut setelah mendengar kabar itu. Mereka berniat untuk datang menonton sidang pengadilan kasus Rid keesokan harinya. Selain itu, mereka juga ingin membantu Rid dalam menyelesaikan kasus itu agar Rid bisa bebas sepenuhnya ataupun meski dia memang bersalah, setidaknya hukuman yang dia terima bukanlah hukuman yang berat. Tapi aku lebih ingin Rid bisa bebas sepenuhnya meskipun kemungkinan itu sangatlah kecil mengingat sidang pengadilan besok bertujuan untuk menentukan hukuman Rid yang berarti Rid sudah dinyatakan bersalah atas insiden itu," ucap Irene.

Setelah mengatakan itu, Irene menutupi wajahnya dengan buku yang dia baca.

-

Disaat yang sama, di suatu tempat yang bernama penjara San Sabaneta.

Penjara itu merupakan penjara terbesar dan terketat yang berada di kerajaan San Fulgen. Penjara itu terletak di sebelah barat istana kerajaan San Fulgen. Dari luar, bangunan itu terlihat seperti bangunan besar yang memanjang dengan 3 lantai. Tetapi bangunan 3 lantai yang terlihat dari luar itu bukanlah penjaranya, melainkan bangunan tempat para prajurit dan staff yang bekerja di penjara itu melakukan tugas administrasi. Penjara pada bangunan itu terletak di lantai bawah dari bangunan itu. Terdapat 6 lantai bawah di bangunan itu yang terbagi dengan 3 tingkatan. Tingkatan yang dimaksud merupakan tingkatan para kriminal yang ditahan di penjara ini. Ada tingkat rendah, tingkat menengah, dan tingkat tinggi. Kriminal tingkat rendah di tahan di lantai 1 dan 2, kriminal tingkat mengenai di tahan di lantai 3 dan 4 dan kriminal tingkat tinggi di lantai 5 dan 6 yang merupakan lantai terbawah di penjara itu. Semakin tinggi tingkatannya maka semakin ketat juga penjagaannya yang berarti lantai 5 dan lantai 6 merupakan lantai yang memiliki penjagaan terketat di penjara itu. Hal ini wajar karena di kedua lantai itu terdapat banyak kriminal kelas tinggi yang sangat berbahaya apabila dibiarkan untuk kabur dari penjara itu. Para kriminal yang menghuni kedua lantai itu merupakan kriminal yang sedang menunggu hukuman mati untuk mereka atau kriminal yang sedang menjalani masa tahanan seumur hidup mereka. Dengan hanya adanya 2 hukuman yang diberikan kepada tahanan tingkat tinggi, itu berarti mereka tidak mempunyai peluang untuk bebas dari penjara itu.

Dan salah satu orang yang menghuni ruang tahanan untuk kriminal tingkat tinggi adalah Rid. Dia saat ini tengah berada di sebuah ruang tahanan yang berada di lantai 6 penjara itu, meskipun saat ini Rid hanya ditahan di tempat itu untuk sementara sampai sidang pengadilan sudah diputuskan. Alasan kenapa dia bisa ditempatkan di lantai itu karena kejahatan yang sudah dia perbuat di hutan Hevea membuatnya sudah dianggap setara dengan kejahatan para kriminal kelas tinggi. Karena itulah dia ditempatkan di lantai itu.

-

Di ruang tahanan tempat Rid berada.

Terlihat Rid sedang dalam kondisi terikat oleh rantai di ruang tahanan itu. Masing-masing dari tangan kanan, tangan kiri, kaki kanan dan kaki kirinya diikat oleh sebuah rantai ke arah yang berbeda. Selain itu, kondisi tubuh Rid juga cukup mengkhawatirkan karena di beberapa bagian tubuhnya saat ini terdapat banyak luka dan memar. Rid saat ini tengah memejamkan matanya seperti sedang tertidur. Di ruang tahanan itu tidak hanya ada Rid saja karena ada seseorang yang sedang duduk dengan terikat rantai di ujung ruangan dengan sisi yang berbeda dengan Rid.

Lalu tiba-tiba, seorang prajurit yang menjadi pengawas di penjara itu membuka pintu ruang tahanan itu.

"Oy bangun, keparat," ucap prajurit itu sambil menendang kepala Rid.

Aku yang sedang tertidur langsung terbangun setelah ditendang oleh prajurit itu. Darah segar pun keluar dari mulutku setelah ditendang oleh prajurit itu.

"Tidak bisakah kamu membangunkanku dengan cara yang lebih lembut ?," tanyaku.

Kemudian, aku menatapnya dengan tatapan yang tajam.

"Untuk apa aku membangunkan kriminal sepertimu dengan cara yang lembut," ucap prajurit itu.

"Jadi ada perlu apa kamu membangunkanku, pengawas ?," tanyaku.

"Ada orang yang ingin bertemu denganmu," ucap prajurit itu.

Dan di depan pintu ruang tahanan itu, terlihat ada beberapa orang yang sedang berdiri disana. Sepertinya orang itu adalah orang yang ingin bertemu denganku.

-Bersambung