Chereads / Peace Hunter / Chapter 243 - Chapter 243 : Aktivitas Santai Violetta

Chapter 243 - Chapter 243 : Aktivitas Santai Violetta

Chloe dan Noa tumbang dengan bongkahan es yang menempel pada tubuh mereka. Bongkahan es itu cukup besar. Tidak hanya itu, karena tubuh bagian belakang Noa bersentuhan dengan tubuh bagian Chloe karena bertabrakan tadi, itu membuat bongkahan es yang menempel pada tubuh mereka juga saling menyatu. Mereka berdua terlihat seperti sedang terikat dengan es itu karena bongkahan es yang menempel dan menyatu dengan tubuh mereka berdua. Dengan tumbangnya mereka berdua, aku dan Irene dinyatakan berhasil menempati posisi pertama di pertandingan hari terakhir ini, sekaligus membuat kami berdua berhasil menyelesaikan ujian kedua ini dengan hasil yang sempurna dan mendapatkan poin penuh yaitu 3000 poin.

"Bahkan Noa dan putri Chloe juga kalah melawan Rid dan putri es,"

"Padahal sebelumnya mereka tidak terkalahkan di 3 pertandingan sebelumnya,"

"Tidak mengherankan karena mereka berdua harus melawan 'pasangan monster' di ujian kali ini,"

"Aku bersyukur karena aku tidak 1 pertandingan dengan mereka berdua selama ujian ini, meskipun aku tetap kalah karena melawan tim yang lain," ucap murid-murid lainnya.

Sementara itu di pertandingan lainnya, tim Charles & Leandra, tim Kotaro & Julie, Enzo & Lotta dan tim Lily & Glenn juga berhasil memenangkan pertandingan. Secara kebetulan, mereka tidak saling bertemu satu sama lain di ujian hari terakhir ini yang membuat mereka semua bisa menang.

"Sayang sekali kalau Lily dan Leandra tidak saling berhadapan di ujian ini. Padahal aku penasaran jika mereka saling berhadapan, tim siapa yang akan menang," pikirku.

Setelah semua pertandingan telah selesai dan setelah semua murid yang tumbang sudah bangun kembali, kami pun berkumpul kembali untuk mendengar sesuatu yang mau dibicarakan oleh tuan Alan.

"Selamat kepada tim yang berhasil menyelesaikan ujian ini dengan sempurna yaitu tim Rid dan Irene," ucap tuan Alan.

Murid-murid yang lainnya pun bertepuk tangan.

"Setelah ini, kalian boleh langsung pulang ke asrama atau tetap berada di tempat latihan ini untuk berlatih. Aku ingatkan lagi kalau besok pembelajaran akademi akan diliburkan dan kalian akan masuk kembali saat hari seninnya. Dengan ini, aku nyatakan ujian kedua di tahun ajaran ini telah resmi berakhir," ucap tuan Alan.

Lalu tuan Alan pun pergi meninggalkan tempat latihan.

-

Setelah selesai ujian, kami seperti biasa pergi ke area pertokoan untuk membeli banyak makanan dan minuman untuk merayakan berakhirnya ujian kedua ini. Setelah sampai di area pertokoan, ketika aku sedang berkeliling sendiri untuk membeli beberapa makanan dan minuman, aku melihat nona Violetta sedang membeli makanan di area pertokoan itu. Aku pun memutuskan untuk menyapanya.

"Halo, nona Violetta," ucapku.

"Hmmm, oh Rid ya. Halo juga," ucap nona Violetta sambil memakan makanan yang dia beli itu.

Meski aku sudah kenal dengannya selama kurang lebih 6 bulan, ini pertama kalinya aku melihatnya menjalani aktivitas santai seperti membeli makanan ini. Biasanya aku hanya melihatnya sedang berlatih di pagi hari atau berpatroli di sekeliling akademi selama siang sampai malam harinya.

"Aku minta maaf karena membalas sapaanmu saat aku sedang makan," ucap nona Violetta setelah dia selesai memakan makanannya itu.

"Tidak apa-apa, nona. Lagipula ini salahku karena menyapa anda disaat anda sedang makan. Ngomong-ngomong, ini pertama kalinya aku melihat nona Violetta membeli makanan disini," ucapku.

"Aku cukup sering membeli makanan disini, tapi aku biasanya membeli makanan disaat tidak ada murid di area ini. Tapi sekarang aku malah dipergoki oleh kamu yang merupakan murid," ucap nona Violetta.

"Santai saja, nona. Memangnya kenapa kalau nona dipergoki murid ketika sedang membeli makanan ? Meskipun nona saat ini merupakan komandan prajurit yang menjaga akademi ini, nona tidak harus bersikap selalu serius. Ada kalanya nona bisa bersikap santai meskipun sedang menjalankan tugas. Tapi yah jangan sampai bersikap santainya malah membuat nona melalaikan tugas," ucapku.

"Kamu ada benarnya, sepertinya aku memang harus sesekali bersikap santai," ucap nona Violetta.

Lalu, tiba-tiba Noa dan yang lainnya pun menghampiriku ketika aku sedang mengobrol dengan nona Violetta.

"Kami sudah selesai membeli makanan dan minuman yang menjadi tugas kami untuk membelinya. Bagaimana denganmu, Rid ?," tanya Noa.

Noa belum menyadari kalau aku sedang mengobrol dengan nona Violetta sampai akhirnya dia pun baru sadar ketika melihat ke arah nona Violetta.

"Ah, maaf, aku tidak menyadari kalau kamu sedang mengobrol dengan nona Violetta," ucap Noa.

Karena sudah sekitar kurang lebih 6 bulan nona Violetta berada disini, murid-murid yang lain termasuk Noa dan yang lainnya juga kenal dengan nona Violetta.

"Kamu mau membeli makanan dan minuman ya ? Maaf ya karena mengganggu waktumu. Kalau begitu kamu lanjutkan saja untuk membelinya, aku akan kembali berkeliling akademi lagi. Kalau begitu sampai nanti, kalian juga sampai nanti," ucap nona Violetta.

"Sampai nanti, nona," ucapku dan yang lainnya.

Nona Violetta pun pergi meninggalkanku dan yang lainnya.

"Nona Violetta cantik sekali dan auranya seperti aura kakak perempuan yang perhatian," ucap Noa.

Saat Noa berbicara seperti itu, Lillian menatap serius ke arah Noa.

"Daripada itu, kelihatannya kamu sangat dekat dengan nona Violetta, Rid," ucap Noa.

"Apa itu bisa dibilang dekat ? Aku hanya menyapanya saja karena kebetulan aku bertemu dengannya, kami tidak dekat sama sekali," ucapku.

Meski Noa dan yang lainnya sudah mengenal nona Violetta, tetapi mereka belum tahu kalau aku cukup dekat dengan nona Violetta karena aku sering berlatih tanding dengan nona Violetta di pagi hari meskipun tidak setiap hari.

"Hmmm begitu ya," ucap Noa.

"Ya sudah kalau begitu aku mau melanjutkan untuk membeli makanan dan minuman yang menjadi tugasku. Kalian tunggu saja di depan area pertokoan," ucapku.

"Baiklah," ucap Noa.

Aku pun melanjutkan untuk membeli makanan dan minuman, sedangkan Noa dan yang lainnya berjalan menuju depan area pertokoan. Setelah selesai membeli makanan dan minuman, aku pun menyusul yang lainnya dan kami pun langsung pergi menuju asrama Chloe untuk mengadakan perayaan berakhirnya ujian.

-

Keesokan harinya.

Saat jam 10 pagi, tiba-tiba Noa mengetuk pintu asramaku dan memanggilku. Aku pun langsung bergegas menuju pintu dan membuka pintu itu untuk menemui Noa.

"Ada apa, Noa ?," tanyaku.

"Ayo main ke danau akademi. Mumpung hari ini libur," ucap Noa.

"Ah maaf karena belum memberitahumu. Jam 11 nanti aku dan yang lainnya akan pergi ke ruangan Elevrad untuk mengadakan pertemuan. Jadi sepertinya aku tidak bisa main hari ini," ucapku.

"Begitu ya," ucap Noa.

"Maaf, Noa," ucapku.

"Santai saja, Rid," ucap Noa.

"Mungkin besok atau minggu baru aku bisa ikut main lagi, itupun juga jika tidak ada keperluan. Tentu saja dengan yang lainnya juga," ucapku.

"Aku tunggu kabarnya besok atau minggu. Ngomong-ngomong, apakah putri Irene ada di dalam ?," tanya Noa.

"Iya, dia sedang membaca buku milikku di dalam. Kenapa memangnya ?," tanyaku.

"Tidak ada apa-apa. Kalau begitu nikmatilah waktu berduamu dengan putri Irene, Rid. Untuk hari ini, aku akan mengajak Kotaro saja untuk memancing di danau," ucap Noa.

"Aku tunggu hasil tangkapanmu, Noa," ucapku.

"Aku akan memberimu kalau aku mendapatkan banyak ikan. Kalau begitu aku pamit dulu, sampai nanti, Rid," ucap Noa.

"Iya, sampai nanti, Noa," ucapku.

Lalu Noa pun pergi dari depan pintu asramaku untuk kembali ke asramanya. Sepertinya dia ingin mengambil alat pancingnya terlebih dahulu.

-

1 jam kemudian, di ruangan utama Elevrad.

Saat ini, semua anggota Elevrad berkumpul di ruangan utama Elevrad.

"Terima kasih karena telah meluangkan waktu kalian untuk berkumpul di ruangan ini. Padahal hari ini merupakan hari libur dan kalian juga baru saja menyelesaikan ujian kedua di tahun ajaran ini," ucap senior Florian.

"Santai saja, ketua. Kamu terlalu kaku," ucap senior Darryl.

"Itu benar," ucap senior Vanina.

"Aku mengatakan hal ini karena mungkin ada anggota yang tidak senang ketika mereka disuruh untuk berkumpul saat hari libur," ucap senior Florian.

"Aku yakin tidak ada yang tidak senang, ketua. Benarkan ?," tanya senior Darryl kepada kami semua.

Kami pun mengangguk pertanda perkataan senior Darryl benar.

"Baguslah kalau begitu. Nah sekarang bisa kita langsung mulai saja pertemuannya ?," tanya senior Florian.

"Silahkan dimulai, senior," ucapku.

"Untuk pertemuan kali ini, aku ingin membahas tentang anggaran untuk turnamen festival akademi yang akan diadakan di akhir tahun ajaran baru nanti. Karena dana Elevrad belum mencukupi untuk membuat kedua acara itu, maka untuk mendapatkan tambahan dana itu, biasanya Elevrad mendapatkan bantuan dana dari para bangsawan seperti keluarga Duke ataupun keluarga kerajaan. Tetapi untuk mendapatkan bantuan dana dari mereka, Elevrad harus mengajukan proposal resmi kepada mereka. Untungnya proposal ini sudah selesai dibuat dan juga sudah ditandatangani oleh nona Karina selaku kepala akademi. Setelah itu, proposal ini akan diberikan langsung kepada keluarga Duke dan keluarga kerajaan. Untuk itu, aku akan mengutus beberapa anggota Elevrad untuk mengantar proposal ini ke keluarga mereka," ucap senior Florian.

Kami semua mendengarkan penjelasan senior Florian dengan serius.

"Untuk keluarga kerajaan, aku yang akan mengantar dokumen proposal ini. Tetapi, aku berniat untuk mengajak Charles juga bersamaku karena dia juga merupakan anggota keluarga kerajaan. Charles, apa kamu bersedia untuk menemaniku mengantar dokumen ini ?," tanya senior Florian.

"Baik, senior. Jika ini perintah senior maka aku bersedia," ucap Charles.

"Terima kasih karena telah bersedia, Charles," ucap senior Florian.

"Sama-sama, senior," ucap Charles.

"Selanjutnya untuk keluarga Duke San Angela, aku akan mengutus Rid selaku wakil ketua Elevrad untuk mengantar dokumen proposal ini ke keluarga mereka. Apa kamu bersedia, Rid ?," tanya senior Florian.

"Aku bersedia jika itu merupakan tugas dan kewajibanku di Elevrad ini, senior," ucapku.

"Terima kasih karena telah bersedia, Rid. Lalu untuk anggota yang akan menemani Rid pergi ke kediaman Duke San Angela, aku akan mengutus Enzo untuk pergi menemani Rid," ucap senior Florian.

-Bersambung