Chereads / Peace Hunter / Chapter 244 - Chapter 244 : Pengantaran Proposal

Chapter 244 - Chapter 244 : Pengantaran Proposal

"Lalu untuk anggota yang akan menemani Rid pergi ke kediaman Duke San Angela, aku akan menunjuk Enzo untuk pergi menemani Rid. Alasanku memilih Enzo untuk menemani Rid adalah karena Enzo merupakan anggota dari keluarga Duke San Angela. Dengan adanya Enzo yang menemani Rid, aku harap pengajuan proposal ke keluarga Duke San Angela berjalan dengan lancar. Kamu bersedia kan, Enzo ?," tanya senior Florian.

"Aku bersedia, ketua," ucap Enzo.

"Bagus. Lalu untuk anggota yang akan pergi ke kediaman Duke San Minerva, aku akan menunjuk Klara untuk pergi kesana. Seharusnya aku yang pergi ke kediaman Duke San Minerva karena aku merupakan putra beliau. Tetapi saat ini aku merupakan ketua Elevrad, jadi aku yang harus pergi ke istana untuk memberikan proposal langsung kepada Yang Mulia Ratu dan Yang Mulia Raja, maka dari itu aku menunjuk Klara untuk pergi kediaman Duke San Minerva. Kamu bersedia kan, Klara ?," tanya senior Florian.

"Aku bersedia, ketua," ucap senior Klara.

"Bagus. Lalu untuk anggota yang akan menemani Klara, aku akan menunjuk Chloe untuk pergi menemaninya. Alasannya karena Chloe merupakan anggota keluarga kerajaan. Reputasi dan popuralitas Chloe pasti akan membuat pengajuan proposal ke keluarga Duke San Minerva berjalan dengan lancar. Kamu bersedia kan, Chloe ?," tanya senior Florian.

"Aku bersedia," ucap Chloe.

"Bagus. Lalu untuk anggota yang akan pergi ke kediaman Duke San Quentine, aku akan menunjuk Amelia untuk pergi kesana. Alasannya karena Amelia merupakan putri dari Duke San Quentine. Dengan begitu aku harap pengajuan proposal ke Duke San Quentine dapat berjalan lancar. Kamu bersedia kan, Amelia ?," tanya senior Florian.

"Aku bersedia, ketua," ucap putri Amelia.

"Bagus. Lalu untuk anggota yang akan menemani Amelia, aku akan menunjuk Vanina untuk pergi menemaninya," ucap senior Florian.

"Hah, aku ?," tanya senior Vanina yang terkejut.

"Iya benar. Aku menunjukmu untuk menemani Amelia pergi ke kediaman Duke San Quentine. Alasannya karena kamu terlihat dekat dengan Amelia," ucap senior Florian.

"Alasan macam apa itu ?," tanya senior Vanina.

"Soalnya aku selalu melihat kamu sering mengobrol dengan Amelia, jadi aku anggap kalau kalian dekat. Kamu bersedia kan, Vanina ?," tanya senior Florian.

"Yah jika ketua yang menyuruhku seperti itu maka apa boleh buat, aku bersedia. Apalagi jika aku bersedia untuk menemani Amelia, aku juga bisa pergi jalan-jalan ke wilayah San Quentine dan mengunjungi kota serta pelabuhannya," ucap senior Vanina.

Sepertinya senior Vanina mempunyai motif lain yang membuatnya bersedia untuk menemani putri Amelia.

"Baguslah kalau kamu bersedia. Lalu untuk anggota yang akan pergi ke kediaman Duke San Lucia, aku akan menunjuk Nadine untuk pergi ke sana. Alasannya karena Nadine merupakan keponakan dari Duke San Lucia. Selain itu, kontribusi Nadine di Elevrad ini sangat bagus apalagi sebelumnya dia merupakan anggota yang dipercaya oleh senior Gretta untuk mengerjakan beberapa tugas penting. Jika Elevrad ini mempunyai jabatan lainnya, maka Nadine pantas untuk mengisi jabatan itu tetapi sayangnya jabatan di Elevrad saat ini hanya empat. Oleh karena itu, aku menunjuk dia untuk pergi ke kediaman Duke San Lucia. Kamu bersedia kan, Nadine ?," tanya senior Florian.

"Aku bersedia, ketua," ucap senior Nadine.

"Bagus. Lalu untuk anggota yang akan pergi menemani Nadine, aku akan menunjuk Irene untuk pergi menemani Nadine. Alasannya karena Irene merupakan putri dari Duke San Lucia. Dengan begitu, aku harap pengajuan proposalnya ke Duke San Lucia dapat berjalan lancar dengan ikutnya Irene menemani Nadine. Kamu bersedia kan, Irene ?," tanya senior Florian.

"Aku bersedia," ucap Irene.

"Bagus. Dengan ini, penunjukan anggota untuk mengantarkan proposal ke keluarga kerajaan dan keluarga para Duke sudah selesai. Apa kalian ada pertanyaan ?," tanya senior Florian.

Lalu senior Darryl pun mengangkat tangannya pertanda kalau dia ingin menanyakan sesuatu.

"Ada apa, Darryl ?," tanya senior Florian.

"Aku ingin bertanya, ketua. Kenapa aku tidak ditunjuk sebagai anggota yang pergi mengantarkan proposal itu ? Padahal aku sesekali ingin pergi ke luar juga," ucap senior Darryl.

"Maaf kalau kamu tidak aku tunjuk sebagai anggota yang akan mengantarkan proposal itu karena anggota yang aku tunjuk dan keluarga bangsawan yang akan menerima proposal itu terbatas. Mungkin jika di kerajaan ini ada 5 Duke, kamu akan aku tunjuk untuk mengantarkan proposal ini ke Duke yang satu lagi. Tapi sayangnya Duke di kerajaan ini hanya ada 4 jadi kamu tidak aku tunjuk. Lagipula jika kamu ingin pergi ke luar, kamu bisa menantikan ujian keempat nanti. Kamu bisa bersenang-senang setelah ujian keempat selesai," ucap senior Florian.

"Yah, baiklah," ucap senior Darryl.

"Sebagai anggota paling senior di Elevrad, kamu harus tetap berada di akademi bersama dengan Nichelle, Darryl," ucap senior Florian.

Nichelle yang dimaksud senior Florian adalah Nichelle Scott. Dia merupakan anggota Elevrad tahun keempat saat ini. Anggota Elevrad dari tahun keempat saat ini hanya berjumlah 4 orang. 2 anggota laki-laki yaitu senior Florian dan senior Darryl dan 2 anggota perempuan yaitu senior Klara dan senior Nichelle.

"Haaaaahhh, baiklah, ketua," ucap senior Darryl.

"Lalu untuk anggota yang lainnya, kalian juga tetap berada di akademi ini sementara beberapa dari kami akan pergi. Aku minta maaf jika ada beberapa dari kalian yang tidak aku tunjuk untuk mengantarkan proposal ini. Mungkin kesempatan kalian untuk bisa mengantarkan proposal dan bertemu dengan pada bangsawan tinggi ini ada di tahun selanjutnya," ucap senior Florian.

"Baik, ketua," ucap anggota yang lainnya.

"Kecuali untukku dan Nichelle. Karena kami berdua adalah murid tahun keempat, tidak ada lagi tahun selanjutnya karena di tahun selanjutnya kami berdua sudah lulus," ucap senior Darryl.

"Aku tidak masalah jika aku tidak tidak pernah ikut mengantarkan proposal itu satu kalipun. Sepertinya hanya kamu saja yang mempermasalahkan ini, Darryl," ucap senior Nichelle.

"Habisnya aku juga ingin bertemu langsung dengan para bangsawan tinggi itu. Siapa tau kan aku bisa membangun relasi yang bagus dengan mereka," ucap senior Darryl.

"Ternyata kamu punya motif lain," ucap senior Nichelle.

"Sudah, sudah, cukup bicaranya karena masih ada yang harus aku bicarakan," ucap senior Florian.

Senior Darryl dan senior Nichelle pun langsung diam.

"Untuk anggota yang aku tunjuk tadi, kita akan berangkat besok pagi sekitar pukul 8 pagi. 5 kereta kuda sudah dipesan dan akan mengantar kita pergi menuju tujuan kita masing-masing. Perlu diketahui kalau kita tidak akan menginap di kediaman yang menjadi tujuan kita. Setelah selesai mengantar proposal ini, kita akan langsung pulang kembali ke akademi saat sore atau malam harinya. Kalian boleh pergi berjalan-jalan terlebih dahulu di sekitar kota yang menjadi tujuan kalian tetapi pastikan kalian untuk pulang saat sore atau malam harinya. Apa kalian mengerti ?," tanya senior Florian.

"Kami mengerti," ucap kami yang ditunjuk untuk mengantar proposal itu.

"Apa ada pertanyaan lagi ?," tanya senior Florian.

Anggota yang lain pun terdiam yang berarti tidak ada pertanyaan lagi.

"Jika tidak ada ada pertanyaan lagi, maka aku akan langsung mengakhiri pertemuan ini," ucap senior Florian.

Lalu pertemuan Elevrad pun telah berakhir. Setelah pertemuan berakhir, anggota yang lainnya pun saling mengobrol membahas tentang pengantaran proposal. Aku pun juga ikut membahas tentang itu dan saat ini aku sedang mengobrol dengan Enzo.

"Jadi kamu yang akan menemaniku ya, Enzo. Aku sebelumnya belum pernah pergi ke wilayah San Angela jadi tidak tahu wilayah San Angela akan seperti apa. Dengan adanya dirimu yang merupakan putra Duke San Angela, kamu pasti tahu tentang wilayah-wilayah disana dan kamu juga pasti tahu jalan untuk menuju kediaman tuan Duke. Kalau begitu, mohon bantuannya ya, Enzo," ucapku.

"Aku mohon bantuannya juga, Rid. Tapi kalaupun tidak ada aku, aku yakin sopir kereta kuda yang akan mengantarmu juga tahu jalan untuk menuju kediaman Duke," ucap Enzo.

Sementara itu, senior Vanina terlihat sedang berbicara dengan putri Amelia.

"Aku menantikan jalan-jalan di kota San Quentine, Amelia," ucap senior Vanina.

"Kita pergi ke sana bukan untuk jalan-jalan, Vanina," ucap putri Amelia.

Lalu ada juga Irene yang sedang berbicara dengan senior Nadine.

"Setelah sekian lama, akhirnya kamu punya kesempatan untuk mengunjungi rumahmu lagi. Bagaimana perasaanmu, Irene ?," tanya senior Nadine.

"Biasa saja. Tapi, aku memang sedikit kangen dengan suasana rumah. Terlebih, aku kangen untuk bertemu dengan Ibunda," ucap Irene.

"Kangen dengan nona Arlet ya," ucap senior Nadine.

-

Beberapa menit kemudian, obrolan yang dilakukan oleh anggota Elevrad lainnya pun telah berakhir. Semua anggota Elevrad pun pergi meninggalkan ruangan itu, kecuali Enzo dan senior Florian. Terlihat Enzo dan senior Florian masih berada di ruangan itu dan mereka berdua sedang membicarakan sesuatu.

"Jadi bagaimana dengan rencana besok ?," tanya Enzo.

"Apa kamu tidak diberitahu oleh ayahmu ?," tanya senior Florian.

"Tidak, ayahandaku bilang kalau tanya saja lebih rinciannya kepada kamu, senior," ucap Enzo.

"Padahal kamu adalah putra dari tuan Duke San Angela tetapi beliau malah tidak memberitahumu. Ya sudah, aku akan memberitahumu tentang rencananya,"

"Sopir kereta kuda yang akan membawa kalian besok adalah salah satu dari prajurit Duke San Angela yang menyamar. Umumnya, jika ingin pergi ke kota San Angela, kita akan pergi melewati hutan Hevea. Meskipun hutan itu tidak sebesar dan seluas hutan Mistskog, tapi hutan itu masih cukup luas. Sopir itu akan membawa kalian ke suatu tempat yang berada di dalam hutan itu. Lalu di tempat itulah, kamu akan membunuh Rid," ucap senior Florian.

"Hanya berbicara seperti itu sih mudah, tapi kenyataannya Rid itu susah untuk dihadapi apalagi dibunuh. Aku tidak tahu kalau kamu sudah tahu tentang ini atau belum, tetapi di ujian keempat sebelumnya saat kami melakukan ujian di wilayah San Minerva. Duke San Minerva pernah memerintahkan 22 prajuritnya untuk membunuh Rid, tapi 22 prajurit itu berakhir tewas secara mengenaskan. Aku tidak tahu apakah Rid yang membunuh mereka secara langsung atau tidak, tapi dengan itu sudah membuktikan kalau membunuhnya sangatlah sulit," ucap senior Florian.

"Aku sudah tahu tentang itu, maka dari itu kamulah yang ditunjuk untuk menjadi eksekutor dalam pembunuhan Rid, itu karena kamu adalah seorang 'subjek'. Selama di akademi ini, kamu tidak bisa mengeluarkan seluruh kemampuanmu karena takut ketahuan kalau kamu merupakan 'subjek' kan ? Maka, jika di luar akademi, kamu pasti bisa mengeluarkan seluruh kemampuanmu tanpa ketahuan. Tuan Duke San Quentine bilang kalau seorang 'subjek' bisa menghancurkan sebuah kota apabila dia menggunakan seluruh kemampuannya, maka dari itu aku yakin kalau dengan seluruh kemampuanmu, kamu pasti bisa membunuh Rid," ucap senior Florian.

"Meski begitu, aku tidak yakin kalau aku seorang sudah cukup untuk membunuh Rid," ucap Enzo.

"Aku sudah menduga kalau kamu akan berkata begini. Yah aku sendiri juga tidak yakin kalau kamu bisa membunuh Rid sendirian meskipun aku baru saja bilang kalau kamu pasti bisa membunuh Rid. Maka dari itu, ketiga Duke memutuskan untuk mengirim masing-masing 10 prajurit terbaik milik mereka yang berarti ada total 30 prajurit yang akan membantu. 30 prajurit itu akan menyamar sebagai bandit agar identitasnya tidak diketahui. Selain itu, tuan Duke San Quentine juga akan mengirim beberapa 'subjek' untuk membantu dan juga beliau berkata kalau ada 'subjek tes baru' yang berbeda dengan kita yang akan diuji coba dalam rencana pembunuhan Rid. Mereka semua akan bersiap untuk menunggu Rid di tempat itu," ucap Enzo.

"Sampai harus mengerahkan banyak tenaga dan kekuatan hanya untuk membunuh 1 orang. Apakah ini tidak terlalu berlebihan ?," tanya Enzo.

"Itu karena ketiga Duke sudah sangat mewaspadai kekuatan Rid. Sebelumnya dia berhasil mencegah para penyerang yang menyerang akademi untuk membunuh Charles, Chloe dan putri Caroline, lalu sebelumnya dia juga berhasil mengalahkan senior Vyn di final turnamen akademi dan sebelumnya lagi, dia berhasil terhindar dari upaya pembunuhan yang dilakukan prajurit Duke San Minerva. Dengan kejadian-kejadian ini, ketiga Duke menyadari kalau Rid itu adalah sebuah ancaman besar dalam rencana mereka. Untuk memusnahkan ancaman besar ini, tentu saja memerlukan tenaga dan kekuatan yang besar juga. Oleh karena itu, kekuatan yang dikerahkan ini tidaklah berlebihan," ucap senior Florian.

"Kamu ada benarnya, senior. Baiklah, aku akan mengikuti rencana ini. Aku juga sedikit kesal dengan Rid karena dia selalu bisa mengalahkanku, padahal aku tidak pernah serius dalam bertarung melawannya. Sepertinya besok saatnya aku bertarung serius melawannya untuk pertama dan terakhir kalinya. Karena besok merupakan hari terakhir baginya untuk bisa hidup di dunia ini. Tetapi jika aku berhasil membunuh Rid, bukankah itu akan membuatku ditahan oleh kerajaan karena telah melakukan pembunuhan ?," ucap Enzo.

"Kamu tidak perlu khawatir soal itu. Meskipun kamulah yang akan membunuh Rid, kamu tidak akan ditahan. Karena saat lusa, surat kabar yang beredar bukanlah tentang kamu yang membunuh Rid. Melainkan tentang Rid yang terbunuh oleh sekelompok bandit yang menyerang kereta kuda kalian. Aku tidak sabar untuk melihat surat kabar itu," ucap senior Florian.

-Bersambung