Ujian kedua pun memasuki hari kedua.
~Destruction Waves Slash~
Charles melancarkan sebuah tebasan menyerupai ombak yang cukup besar kepadaku. Tetapi aku juga melancarkan serangan untuk menahan serangan itu.
~Advanced Glacier Strike~
Kedua serangan milik kami pun saling beradu. Tetapi adu serangan itu tidak berlangsung lama karena tebasan ombak milik Charles perlahan mulai membeku setelah terkena serangan milikku. Melihat serangannya yang membeku, Charles langsung menggunakan teknik lainnya.
~San Fulgen Arts Water Technique : Rain Sword~
Beberapa pedang air pun muncul mengelilingi Charles. Lalu Charles langsung bergerak menuju ke arahku dengan melompati tebasan ombaknya yang membeku. Charles pun bersiap untuk menyerangku.
~Destruction Water Slash~
Charles menyerangku dengan sebuah tebasan air dari jarak dekat, tetapi aku langsung menahan serangan itu dengan pedangku. Saat aku berhasil menahan serangan itu, pedang-pedang air yang mengelilinginya pun mulai menyerangku. Tetapi sebelum pedang-pedang air itu berhasil mengenaiku, pedang-pedang air itu langsung hancur oleh pedang-pedang air lainnya yang tiba-tiba muncul. Charles yang melihat hal itu pun terkejut tetapi dia tahu apa yang sebenarnya terjadi setelah melihat beberapa pedang air juga mengelilingiku.
"Sepertinya aku harus menagih bayaran kepadamu karena telah menggunakan teknik milik keluargaku, Rid," ucap Charles.
"Tolong jangan seperti itu, Charles," ucapku.
"Aku hanya bercanda," ucap Charles.
Aku dan Charles pun melanjutkan pertandingan itu. Sementara itu, di sisi lain arena tempat latihan, Irene dan Leandra sedang bertarung satu sama lain. Leandra menembakkan bola-bola sihir berukuran kecil dan sedang ke arah Irene namun Irene berhasil menahan semua bola-bola sihir itu dengan rapiernya.
"Sepertinya memang tidak mudah untuk mengalahkan nona," pikir Leandra.
Saat ini hanya tersisa 2 tim saja di arena ini yaitu tim yang berisi aku dan Irene serta tim yang berisi Charles dan Leandra karena 2 tim yang lainnya sudah tumbang terlebih dahulu. Salah satu tim yang tumbang itu merupakan tim yang aku dan Irene lawan di hari pertama. Di ujian kali ini, tim yang sama bisa saling berhadapan kembali di hari selanjutnya.
-
Kembali ke pertarunganku dengan Charles.
Saat ini Charles menggunakan teknik ~San Fulgen Art Water Technique : Aqua Longsword~ yang membuat pedang airnya bertambah panjang 5 kali lipat dari sebelumnya. Dengan pedang sepanjang itu, jangkauan serangannya pun menjadi luas. Kemudian, Charles pun melakukan serangan tebasan ke arahku dengan menggunakan pedang panjangnya.
~Aqua Destroyer~
Aku pun bersiap untuk menghentikan serangan itu dengan teknikku.
~Secret Sword Art : Aqua Slayer Slash~
Aku melancarkan tebasan ke arah pedang air panjang itu dan pedang air itu pun langsung hancur. Air yang melapisi pedang itu pun langsung jatuh ke lantai arena seperti kehilangan kekuatannya. Charles nampak tidak terkejut ketika melihat pedang airnya itu hancur. Itu karena dia sudah sering mengalami hal ini ketika berlatih tanding denganku. Ketika pedang airnya Charles sudah hancur, aku melihat ada celah di pertahanan Charles. Aku pun langsung melesat dengan cepat mendekati Charles dan melancarkan serangan kepadanya.
~Secret Sword Art : Roaring Dragon Slash~
Charles pun terkena serangan itu dengan telak dan membuatnya terhempas menghantam dinding tempat latihan. Charles pun langsung tumbang setelah terkena serangan itu. Setelah menumbangkan Charles, aku pun melihat ke arah Irene yang sebelumnya sedang melawan Leandra. Kelihatannya Irene juga berhasil menumbangkan Leandra. Karena Leandra terlihat sedang terbaring di lantai arena dengan bongkahan es yang menempel pada tubuhnya.
"Meski melawan asistennya sendiri, Irene tetap tidak menahan diri ya," pikirku.
Dengan tumbangnya Charles dan Leandra, aku dan Irene pun kembali menang di ujian hari kedua ini.
Di pertandingan lain, Noa dan Chloe juga berhasil memenangkan pertandingan meskipun mereka berada di pertandingan yang sama dengan Kotaro, Julie, Enzo dan Lotta. Sementara, Lily juga berhasil memenangkan pertandingan hari ini meskipun dia tidak bekerja sama dengan Glenn yang merupakan pasangannya saat ini.
-
Ujian kedua hari ketiga.
Aku dan Irene kembali memenangkan pertandingan untuk ujian hari ketiga ini. Kami berdua mengalahkan Enzo & Lotta dan Lily & Glenn yang juga berada di satu pertandingan dengan kami. Di pertandingan tadi, Enzo tidak terlihat serius seperti biasanya. Lalu cukup sulit juga untuk mengalahkan Lily karena dia punya kelincahan dan kekuatan yang sudah meningkat dibandingkan dengan dia yang sebelumnya. Karena hal itu yang membuat dia berhasil memenangkan pertandingan di hari pertama dan kedua meskipun dia tidak bekerja sama dengan pasangannya. Tetapi pada akhirnya Lily berhasil dikalahkan oleh Irene. Lily terbaring di lantai arena dengan bongkahan es yang menempel pada tubuhnya.
"Kemarin Leandra dan sekarang Lily. Sepertinya Irene benar-benar tidak menahan diri meskipun melawan asistennya sendiri," pikirku.
Lalu di pertandingan yang lain. Noa dan Chloe secara mengejutkan berhasil mengalahkan tim Charles dan Leandra yang 1 pertandingan dengan mereka. Hasil ini membuat mereka mendapatkan kemenangan ketiga di ujian kedua ini, sama seperti aku dan Irene.
-
Ujian kedua hari keempat.
Entah kebetulan atau tidak, di hari terakhir ini aku dan Irene berada dalam satu pertandingan dengan Noa dan Chloe yang membuat kami akan saling bertarung satu sama lain.
Setelah 2 tim yang lainnya kalah, aku dan Noa pun saling bertarung.
~Twin Wind Ballista~
Noa melempar dua tombak angin dengan kedua tangannya dan kedua tombak itu ditujukan kepadaku.
~Secret Sword Art : Wind Slayer Slash~
Namun kedua tombak angin itu pun berhasil aku hancurkan dengan tebasanku. Tetapi saat kedua tombak angin milik Noa berhasil kuhancurkan, Noa dengan cepat langsung melesat ke arahku. Saat ini Noa diselimuti oleh sihir angin yang cukup pekat.
"~Magic Martial Arts~ ya," pikirku.
Noa langsung mencoba menyerangku dengan pukulan yang sudah diperkuat oleh sihir angin itu.
~Great Wind Impact~
Pukulan itu pun diarahkan kepadaku, tepatnya ke arah kepalaku. Tapi aku dengan cepat menahan serangan itu dengan teknikku.
~Secret Sword Art : Wind Slayer Slash~
Aku melancarkan tebasan ke pukulan itu dan pukulan itu pun berhasil tertahan oleh pedangku. Namun, tiba-tiba sihir angin yang menyelimuti tangan Noa yang digunakan untuk memukul itu tiba-tiba menghilang. Noa pun terkejut melihat itu.
"Kenapa sihir angin yang menyelimutiku tiba-tiba menghilang ?," tanya Noa.
"Sepertinya kamu lupa kalau teknikku ini bisa menebas dan menghancurkan sihir elemen tertentu, Noa. Jika sihir angin yang melapisi tombakmu bisa aku hilangkan dengan teknik ini, bukan tidak mungkin kalau aku juga bisa menghilangkan sihir angin yang menyelimuti bagian tubuhmu," ucapku.
Noa masih terkejut mengetahui kalau sihir angin yang menyelimuti tangannya itu menghilang. Melihat hal itu, aku pun langsung menyerang Noa.
"Inilah akhirnya, Noa," ucapku.
~Glacier Strike~
Noa terkena serangan itu dengan telak dan membuatnya terhempas ke belakang.
Sementara itu, beberapa saat yang lalu di sisi lain tempat latihan, Irene dan Chloe sedang bertarung satu sama lain. Saat ini, Chloe bertarung menggunakan kedua belati yang terbuat dari sihir api miliknya. Lalu, Chloe menggunakan sebuah teknik miliknya.
~San Fulgen Art Fire Technique : Fire Dagger Ilussion Movement~
Setelah itu, Chloe langsung menyerang Irene secara bertubi-tubi menggunakan kedua belati miliknya.
"Kamu mungkin sudah melihat teknik ilusi ini saat aku bertarung dengan senior Nadine di turnamen akademi sebelumnya. Tetapi saat kita berlatih tanding, aku memutuskan untuk tidak menggunakan teknik ini. Semua ini agar kamu tidak bisa mengatasi teknik milikku ini, Irene. Jika kamu tidak pernah berhadapan dengan teknik ini, maka kamu juga tidak akan tahu cara mengatasi teknik ini," ucap Chloe.
Chloe terus menyerang Irene secara bertubi-tubi tetapi semua serangan Chloe itu berhasil dihindari oleh Irene. Chloe yang menyadari hal itu pun mulai terkejut.
"Kenapa kamu bisa menghindari semua serangan ini ? Padahal serangan ini bercampur dengan ilusi yang membuatmu sulit untuk menghindari semua serangan ini dengan sempurna," ucap Chloe.
Lalu Chloe memperhatikan wajah Irene. Ternyata Irene menghindari semua serangan Chloe itu dengan mata tertutup.
"Kamu menghindari semua serangan itu dengan mata tertutup ?," tanya Chloe yang terkejut.
"Itu benar. Sesuai yang kamu katakan tadi, karena aku tidak pernah melawanmu saat menggunakan teknik itu, aku pastinya tidak akan bisa mengatasi teknik ini karena aku juga belum tau cara kerja teknikmu ini. Aku tahu kalau teknikmu ini berbahaya karena berhasil melukai Nadine dengan cukup parah saat turnamen akademi. Jadi jika aku tidak bisa mengatasi teknik ini, kekalahanku pasti dapat dipastikan,"
"Tetapi, Rid memberitahuku soal kelemahan teknikmu ini. Dia berkata kalau teknikmu ini memang bercampur dengan ilusi yang dapat mengelabui penglihatan lawan dan disitulah kelemahannya. Dia berkata kalau teknikmu tidak akan berguna bagi musuh yang tidak menggunakan penglihatannya dalam melawan teknikmu ini. Untuk itulah aku memutuskan untuk menutup mataku ketika menghindari teknikmu ini. Dengan mata tertutup, aku bisa fokus untuk menghindari serangan aslimu dan tidak perlu khawatir dengan ilusi yang akan mengacaukan penglihatanku,"
"Ngomong-ngomong, Rid membicarakan tentang ini setelah melihat pertandinganmu melawan Nadine. Jadi setelah itu, aku memutuskan untuk berlatih menghindari serangan dengan mata tertutup agar bisa mengatasi teknikmu ini. Karena aku tahu kalau kita pasti akan berhadapan lagi nantinya dan kamu pasti akan menggunakan teknik ini. Dan karena itulah, saat ini aku sudah cukup terbiasa untuk menghindari serangan dengan mata tertutup," ucap Irene.
Setelah mendengar penjelasan Irene, Chloe masih tetap menyerang Irene dengan tekniknya itu meskipun Irene berhasil menghindari semua serangan itu. Lalu di suatu momen, Irene menahan kedua belati api milik Chloe dengan keras menggunakan rapiernya yang menyebabkan kedua belati api itu terlepas dari genggaman tangan Chloe. Melihat hal itu, Irene langsung menyerang Chloe dengan serangannya.
"Inilah akhirnya, Chloe," ucap Irene.
~Glacier Strike~
Chloe terkena serangan itu dengan telak dan membuatnya terhempas ke belakang. Dan disaat yang sama, Noa juga terhempas ke belakang karena terkena seranganku. Noa dan Chloe pun saling bertabrakan dengan bagian belakang tubuh mereka berdua saling menyentuh satu sama lain. Setelah melihat mereka berdua bertabrakan, aku dan Irene pun langsung bergegas menuju mereka berdua. Aku dan Irene pun bersiap untuk menyerang mereka berdua.
~San Lucia Art : Freezing Air Slash~
Tebasan yang dilancarkan kami berdua pun mengenai Chloe dan Noa dengan telak. Mereka berdua pun langsung tumbang setelah terkena serangan itu.
-Bersambung