Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Coffe Love

🇮🇩SaltFish_96
--
chs / week
--
NOT RATINGS
3.6k
Views
Synopsis
Apa yang akan kamu lakukan ??? ketika kamu berjodoh dengan seseorang yang menjadi musuhmu akibat suatu insiden yang pernah terjadi di masa lalu sehingga kamu harus kehilangan seseorang yang sangat amat dekat dengan mu meninggal dunia dan kesempatan emas yang sudah kamu genggam pun harus kamu lepaskan. Mungkinkah cinta masih mampuh menerima dan memaafkan sebuah kefatalan yang pernah terjadi di dalam kehidupan Erlinda Audria seorang gadis introvert yang sifat aslinya justru gadis yang ceria dan energik dengan Rendy Yudistira Pratama seorang pewaris dari salah satu perusahan pijat dan spa ternama dengan sifat dingin dan tempramental.
VIEW MORE

Chapter 1 - Prolog

"Bruakss...Byurr..Byurrr...". Hanya dalam hitungan detik hampir seluruh pakaian yang Erlin pakai basah dengan siraman air yang bercampur lumpur ,tidak lagi hanya karena derasnya guyuran air langit yang tiba tiba datang meski tak di undang,namun kali ini ia pun harus menghentikan larian kilatnya sejenak.Ia memalingkan kepalanya jauh kebelakang mengamati mobil merah mewah yang tadi berani mengusik langkah kilatnya.Namun sepertinya harapannya pun hanya menjadi angan angan semu saja,karena tak sedetikpun pengemudi mobil tadi menginjak remnya lalu beritikad baik meminta maaf dengannya.Erlin hanya menghembuskan nafas panjangnya dan berusaha untuk tidak terlalu menghiraukannya,ia pun melanjutkan langkah kakinya namun kali ini dia tidak menggunakan larian kilatnya lagi.Erlin berjalan lebih santai sambil menikmati riuh hujan yang semakin deras mengguyurnya tidak luput tangannya sambil mengebas ngebaskan pakaian yang kotor terkena lumpur tadi.Angin berhembus semakin kencang disertai dengan gemuruh kilat yang mulai menyambar nyambar sehingga orang orang di sekitar Erlin pun berhamburan berlarian mencari tempat untuk berteduh,kini hanya dalam hitungan menit saja trotoar yang Erlin tapaki pun sepi pejalan kaki.Erlin sedikit mempercepat langkahnya mencari tempat untuk berteduh.

" Astaghfirrullahalladzhim...kenapa aku bisa lupa sabun mandi di pondok pesantren kan habis "

Erlin lalu mengurungkan niatnya untuk berteduh,ia memutar balik langkahnya untuk mencari minimarket terdekat.Ia memang mudah panik dan cemas,namun sebenernya Erlin adalah seorang gadis muda yang sangat baik,kuat dan sabar,ia selalu membantu orang orang disekitarnya meski sisi negative nya mungkin dia sangat pemalu hingga bahkan sampai menarik diri dari lingkungannya,karena setelah insiden yang terjadi empat tahun lalu pada saat ia duduk di bangku kelas XII Madrasah Aliyah (MA),usianya pada saat itu masih 14 tahun.Akibat peristiwa besar itu kepribadian Erlin pun menjadi berubah drastis,ia yang dulu sangat pemberani bahkan memiliki tingkat kepercayaan diri yang tinggi hingga selalu menjadi juara setiap event perlombaan dari sekolah,bahkan ia juga mendapatkan banyak beasiswa akademik.Ia juga selalu menjadi siswa akselerasi di sekolah dan pondok pesantrennya.Namun semuanya justru berubah menjadi sebaliknya seperti jarum jam yang rusak hingga berjalan mundur.Erlin kini menjadi pribadi yang sangat tertutup bahkan dengan orang yang dulu sangat dekat dengannya,meskipun semua itu tidak mengurangi kepeduliannya terhadap lingkungan sekitarnya,kecerdasan yang ia miliki juga masih tetap terpatri dalam dirinya.Erlin selalu berpikir bahwa dirinya adalah pembawa sial,itulah sebabnya ia selalu menjauh dan menghindar dari orang orang di sekitarnya.Ia akan selalu merasa takut dan cemas jika ada orang yang baik dengannya,ia takut menyebabkan kesialan bagi orang itu.Ia juga akan selalu mengurung diri di hari kelahirannya,tidak seperti banyak orang yang selalu gembira merayakan hari ulang tahunnya.Sebenarnya Erlin tidak mau mempercayai sebuah kutukan karena jika ia mempercayainya itu sama saja dengan musyrik dan dia paham betul kalau itu dilarang oleh agamanya.

Erlin menghentikan langkahnya matanya memandang samar minimarket di sebelah kirinya,ia pun berhenti di dekat pintu minimarket sebentar untuk memeras roknya yang sudah sangat penuh menampung tetesan air hujan,matanya pun tidak sengaja melihat mobil merah mewah yang terpakir tepat di dekat 2 sepeda montor yang hanya bejarak kurang dari satu meter dari kakinya.Ia hanya tersenyum sambil menghembuskan nafas lalu mencoba tidak memperdulikan lagi.Erlin membuka pintu,tapi ia segera mengepalkan tangannya sambil menggigit giginya sendiri rasa dingin karena guyuran hujan beberapa menit lalu seakan belum hilang namun sudah ditambah dengan dinginnya AC minimarket,badan Erlin terasa membeku namun ia tetap gigih mencari barang yang ingin dia beli.Erlin membaca satu demi satu nama merk yang tertera pada kemasan sabun,setelah bermenit menit akhirnya ia menemukan juga sabun yang ia cari,tapi ia mencari varian hijau yang sepertinya tidak ada di rak namun Erlin tidak menyerah.

" Kak sabun ini yang hijau variant matzu apa sedang kosong ? " .

" Iya kak stock kami tinggal yang ada di rak saja " timpal kasir muda cantik yang sibuk melihat layar monitor komputernya.

Di waktu yang hampir bersamaan terdengar samar suara laki laki juga bertanya kepada petugas minimarket.

" Tambah satu gelas Black coffe original " (Suara laki-laki kota yang ditemani asistennya sambil menyodorkan beberapa snack kepada kasir).

" Black coffe original ??,hembtt ...kenapa harus sama ". Gumam Erlin mengingat dia juga sangat menyukai rasa kopi yang sama dan sebenarnya ia juga berniat untuk membelinya.

Erlin curiga bahwa orang yang bertanya barusan adalah pemilik mobil merah tadi.Ia sebenarnya penasaran dan ingin tahu apakah dugaannya benar atau salah,namun ia kembali melihat jam yang ada di pergelangan tangannya menunjukkan pukul 9 malam,ia bergegas membayar belanjaannya.

" Kak..tambah satu kopi hitam original nya juga ya "(seru Erlin sambil menyodorkan barang yang akan dia bayar sama mbak kasir).

" Maaf kak tapi kopi hitam original nya habis,barusan saja tinggal satu di beli oleh laki-laki muda berhoodie putih.baru saja mereka keluar atau mungkin bisa ganti rasa lain kak,bagaimana ?". (Timpal balik petugas kasir kepada Erlin).

" Hembtt..tidak usah kak ". (Erlin menggelengkan kepalanya dengan ekpesi wajah yang agak kecewa).

Erlin segera bergegas meninggalkan minimarket karena ia takut akan sampai pondok pesantren terlalu larut malam dan pastinya juga akan susah mendapatkan angkutan umum jika semakin malam,meskipun sebenernya ia masih sangat penasaran bagaimana wajah pemilik mobil merah itu sampai sebegitu songongnya dengan orang.Berbuat salah tanpa meminta maaf.

"Hembbtt....Mungkin itulah salah satu sifat orang orang yang memiliki tahta dan jabatan".Gumam Erlin dalam hatinya tepat di luar pintu masuk minimarket.

Erlin tersentak kaget ketika dibawah sepatunya sepertinya terasa ada yang menggajal,ia sepertinya menginjak sesuatu sehingga ia menahan jari jari kakinya agak ke atas dengan sangat hati hati ia memungut sebuah benda berwarna putih kecil,mungil ternyata benda ini adalah flashdisk,ia menoleh di sekeliling parkiran minimarket namun sudah tidak ada satupun kendaraan yang terparkir.Hanya ada satu petunujuk saja yang menunjukkan kepemilikkan flashdisk itu,tertulis "HONEST" poda salah satu sisi flashdisk.Tanpa pikir panjang Erlin langsung memasukkam flashdisk itu kedalam kantong jaketnya dan bergegas mencari angkutan umum untuk kembali ke pondok pesantren.Hujan telah reda meski masih berganti dengan rintik gerimis,namun jalanan terlihat lebih jelas dibandingkan tadi,mata pun perih untuk melihat jalan karena tajamnya air hujan yang berjatuhan.

Laki-laki yang tadi bertanya di minimarket hampir bersamaan dengan Erlin memang pengemudi mobil merah mewah yang menyipratkan air lumpur genangan hujan kepadanya.Rendy Yudistira pratama itulah namanya seorang anak pengusaha tempat pijat (reflexy & massage) dan Spa ternama di jakarta,namun sifat Rendy yang selalu suka menghamburkan uang dan berfoya foya dengan teman temannya membuat ayahnya lebih mempercayai adiknya dalam urusan bisnis.Ia juga orang yang sangat bertemprament tinggi.Banyak dari kalangan gadis yang selalu mengejarnya,wajar saja dengan bentuk perwakanya yang besar tinggi,kulit putih bersih,hidung mancung,dan matanya yang agak sipit karena ia memang berdarah asli keturunan tionghoa.Namun siapa sangka di balik semua keistimewahannya menyimpan suatu kenangan buruk yang telah usang oleh waktu bagi Erlinda Audria.Rendy kini sedang melaksanakan tugas dari untuk mengantur bisnis pijat dan spa Ayahnya yang akan mendirikan anak cabang baru di kota surakarta ini atau orang lebih banyak mengenalnya dengan kota solo.Sebenarnya ia baru saja pulang ke indonesia satu minggu yang lalu setelah menyelesaikan studi S2 managament bisnisnya di hongkong.Ia memang terpaksa sengaja di kirim oleh ayahnya ke hongkong setelah insiden besar yang pernah ia buat empat tahun silam.Namun saat ini ia terpaksa harus kembali di tempat dimana dulu ia di besarkan oleh keluarganya karena saat ini kondisi kakeknya yang sedang kritis di rumah sakit.Rendy yudistira pratama memang cucu pertama dari keluarga Yudistira sekaligus cucu kesayangan dari kakeknya.Tapi pada kenyataannya orang tua Rendy justru sangat menyayangi adiknya.Perbedaan dua saudara laki-laki yang memang sangat berbeda,saudara laki-lakinya memiliki kecerdasan luar biasa dan ia juga memiliki banyak relasi bisnis yang sangat luas,penurut dan selalu mengikuti arahan kedua orang tuanya dengan baik juga selalu menjadi kebanggaan orang tuanya.Di setiap pertemuan keluarga di malam akhir tahun orang tuanya selalu dengan bangga memamerkan adiknya namun Rendy sepertinya sudah terbiasa dengan William yudistira saudara laki-lakinya.Rendy memang selalu bersifat acuh tak acuh dengan lingkungan sekitarnya itulah yang membuat ia terlihat sangat cuek dan dingin di hadapan banyak orang.

*******

Pelajaran hidup yang baik tidak selalu berasal dari sebuah perjalanan dan peristiwa baik boleh jadi semua di dapat dari kenyataan dan kesalahan yang pahit.