****
Anindiya Anastasya Kamil, anak pertama dari keluarga Baskoro Kamil yang sekarang sudah berumur 25 tahun membuatnya terus di hujani berbagai pertanyaan yang hanya menyangkut satu topic. NIKAH.
Bagi Anind, begitulah sapaannya, menikah bukanlah suatu hal yang mudah untuk di lakukan. Menikah berarti kamu mencari seseorang yang akan menjadi teman untuk bernafas, teman makan, teman tidur, teman marahan dan masih banyak lagi hal yang menurutnya harus di pilih dengan hati-hati. Yang pastinya teman yang akan menemaninya untuk seumur hidupnya. Bukan hanya sekedar merasa cocok atau cinta.
Kalau cocok, ketemu orang di jalan yang dirasa untuknya pas untuk di ajak nikah, maka Anin pun akan mengajak nikah orang yang baru dia temui seketika itu juga. Kalau berdasarkan cinta, Anin merasa lebih parah lagi. Dirinya akan menikahi setiap orang yang membuatnya jatuh cinta dari pandangan pertama. Kalau dihitung-hitung, dia sendiri pun mungkin tidak akan bisa menghitungnya.
Sekarang ini, dia sibuk dengan pekerjaan yang barunya. Dia baru di pindahkan ke anak perusahaan dan naik jabatan menjadi General Manager. Sesuatu yang setimpal dengan kerja kerasnya selama ini. Karena setelah dia lulus sebagai sarjana terbaik dari salah satu universitas swasta terkemuka, dia langsung bekerja dan hanya memfokuskan dirinya untuk bekerja. Bukan untuk memikirkan hal lain.
Uang?? Mobil?? Rumah?? Pangkat??
Apalagi yang ingin dia cari sekarang??
Untuk hal pribadi, seperti cinta, mungkin itu berada pada urutan ke berapa. Yang pasti itu bukanlah hal yang penting bagi dirinya. Baginya cinta yang dia rasakan pada setiap orang akan berbeda rasa dan dirinya tidak ingin menambah daftar rasa cintanya. Sudah cukup dirinya merasakan cinta bertepuk sebelah tangan.
Hal yang sekarang dia pikirkan adalah bagaimana dia bisa membalas jasa orangtuanya, meskipun dirinya juga menyadari bahwa dirinya tidak akan pernah bisa membalas apa yang telah mereka berikan kepadanya. Tapi setidaknya, untuk sekarang mumpung dirinya belum menjadi milik siapa-siapa, dia ingin membahagiakan mereka. Bagaimanapun caranya.
Tapi apa jadinya, jika dia kembali di pertemukan dengan orang yang selama ini dia tunggu?? Orang selama ini tidak pernah pergi dari hatinya?? Orang yang senantiasa dia harapkan untuk bisa melihatnya, meskipun sudah memiliki orang lain di hatinya??
****