di layar monitor, aku melihat Emily, lilia dan alea dengan serius mengendalikan semua drone untuk melakukan persiapan dalam pertempuran. terlihat kekacauan sudah terjadi di dalam akademi dan perisai merah sudah menyelimuti seluruh akademi. "Victor kapan kita kan bergerak, semuanya sudah semakin berbahaya." tapi aku melambaikan tanganku dan berkata dengan santai. "rekam semuanya dan cari bukti siapa saja yg berkhianat, selamatkan siswa yg akan mati saja. bagaimana dengan komite disiplin." lilia segera menjawab. "sesuai dengan arahan mu, mereka semua berpura pura tidak tahu tentang pengkhianatan kai. jadi saat kai berkhianat, semua bukti sudah di dapatkan. lalu bukti pengkhianatan Luke juga sudah didapat."
"dengan artefak kami, mereka dapat lolos dari dari perisai itu dan segera membantu para siswa lainnya dan Luke sekarang sedang bertarung dengan tessi. apa kita perlu membantunya." aku langsung menggelengkan kepalaku. "mari kita lihat pertarungan mereka dulu, ingat untuk menyabotase kordinat titik tujuan teleportasi mereka menjadi di atas langit akademi. biar mereka rasakan jatuh dari ketinggian dan mendarat di beton yg keras." alea langsung berkata dengan nada main main. "sayang, selera mu benar benar buruk. tapi itu layak untuk di tonton."
"ok ok, apa drone proyeksi sudah siap di seluruh kota ini dan kerajaan elf." mendengar perkataan ku Emily langsung mengangguk. "semua siap, tinggal aktifkan transmisi maka pertunjukan layar lebar akan dapat di tonton oleh semua orang." lalu aku berkata. "maka aktifkan, fokus pada pertarungan tessi dan Luke."
___________________________________
di pusat kota xyrus dan di pusat kota kerajaan elf, sebuah layar biru yg sangat besar memenuhi langit tiba tiba muncul di atas kepala mereka. di sana terlihat tessi dan Luke saling berhadapan satu sama lain. di bawah tatapan kaget semua orang, suara ku langsung bergema. "semua warga ras manusia dan elf, apa yg kalian lihat adalah pertarungan antara Luke wykes yg sudah berkomplot dengan musuh dari benua asing dengan tessi yg merupakan putri raja elf. sekedar info, sekarang akademi sihir kami sedang di serang oleh orang orang yg bersekutu dengan benua lain di seberang lautan dan para siswa sedang mempertahankan akademi dengan sekuat tenaga mereka. mari kita saksikan kegigihan para siswa akademi sihir kita dalam membasmi pengkhianat benua ini." semua orang langsung menunjukan expresi antisipasi, kecemasan, ketakutan, marah, dan berbagai emosi lainya.
terlihat tessi yg mental Luke dengan expresi serius mulai berkata "apa tujuan mu menghalangi ku, apa perisai ini ulah mu" lalu luke dengan sombong berkata. "ha ha ha lalu apa yg ingin kamu lakukan, apa kamu ingin menghentikan ku mahkluk rendahan." tapi tessi tiba tiba tersenyum dan membentuk pedang kayu di tangan kanannya sambil berkata dengan nada menghina. "OOO ya ya aku memang mahkluk rendahan, aku jadi ingat kejadian saat kamu mengatakan itu pada Victor saat kita pergi ke dongeon. bukankah kamu tiba tiba terjatuh dan wajahmu terkena kotoran binatang. nasib mahluk mulia memang sial."
Luke dengan penuh emosi melemparkan sihir apinya pada tessi, "dasar mahluk rendahan" tapi dengan dengan tebasan biasa saja, api yg meluncur tersebut langsung musnah seketika. "ooohhh sihir mahluk yg mulai sangat hebat, aku sampai harus melambaikan pedang ku untuk menghilangkannya." tapi Luke segera menyerangnya lebih agresif lagi sambil berteriak marah. "aku akan menyiksamu dengan sangat kejam" tapi tessi dengan anggun menangkis serangan api tersebut sambil berkata dengan malas. "ya ya katakan sesuka mu, tapi aku harus cepat masuk ke akademi. jadi mari kita lakukan dengan cepat." dengan gerakan kilat, tessi langsung muncul di depan luke dengan pose menebas pedang. bagi Luke waktu seakan berhenti dan rasa takut langsung menjulur ke seluruh tubuhnya. "bagaimana.." tapi tebasan yg sangat kuat langsung menghantam tubuh luke dan dia langsung terpental hingga menabrak perisai merah yg ada di belakangnya.
terlihat Luke yg mulutnya sudah di penuhi oleh darah merah dan luka tebasan yg sangat dalam di bagian perut nya sedang menatap tessi dengan expresi ketakutan. "uhuk uhuk bagaimana kamu bisa begitu kuat." tessi lalu tersenyum dan berkata. "karena ada pria mesum yg menyukaiku, jadi dia membuatku menjadi kuat. jika tidak mungkin aku yg ada di posisi mu sekarang ini." saat tessi mendekat, luke menjadi lebih ketakutan dan cairan hangat langsung keluar dari celananya. "jangan mendekat, tolong ampuni aku. aku hanya bawahan mereka saja. aku di ancam oleh orang orang jahat yg ada di dalam." saat itu beberapa drone tiba tiba muncul di sebelah Luke dan langsung mengikatnya memborgolnya dengan borgol anti mana lalu mengikatnya dan siap membawanya pergi.
"apa itu kamu Victor" salah satu drone tiba tiba bersuara. "kerja bagus putri tessi, gelang itu dapat membuatmu menembus perisai ini. tapi jangan hancurkan perisainya. di dalam adalah tempat latihan yg bagus, jangan biarkan musuh kabur." tessi mengangguk dengan penuh semangat, lalu dia menyentuh perisai itu dan perlahan perisai itu mulai terbuka. tanpa basa basi, tessi segara masuk kedalam dengan penuh semangat juang.
di sisi lain kerajaan elf dan kota xyrus. semua orang yg menonton semua ini bersorak penuh semangat. "hidup putri tessi, hidup putri tessi" tapi layar kembali menunjukan kondisi di dalam akademi, banyak siswa dan siswi dari berbagai ras terluka parah.
"itu putri ku, bagaimana ini bisa terjadi"
"Disana juga ada putra ku, dia sedang terluka."
"lihat itu putra ku, dia berjuang melindungi temannya. nak semangat nak"
berbagai teriakan juga mulai terdengar kembali, sedangkan art yg mengetahui hal tersebut sedang menuju ke arah akademi dengan cepat. tentu saja aku menyuruhnya tidak menghancurkan penghalang karena aku sudah menyediakan jalur belakang untuk nya.