di sebuah kamar yg kecil, seorang pria dan wanita tidur berdua di ranjang yg sempit.
mereka berdua saling berpelukan sambil menatap wajah masing masing dengan mata indah mereka.
"kamu hanya akan menderita jika kamu terus seperti ini, saat kamu tahu kebenaran tentang ku, kamu pasti akan sangat sedih, bukannya aku tidak menyukaimu atau mencintaimu, tapi aku hanya takut menyakiti hati mu" mendengar itu Qian renxue membelai pipi Chang di sambil tersenyum lembut.
"apa lagi yg bisa aku lakukan, aku sudah terlanjur mencintai mu, jika memang suatu saat aku akan menderita karena cinta ini, aku akan menerimanya dengan lapang dada, karena semua ini adalah pilihanku, kamu tidak perlu mencemaskan ku, aku akan lebih menyesal jika sampai aku lari dari perasaan ini hanya karena takut hal hal yg belum pasti"
"jika itu memang keputusanmu, maka aku tidak akan menghalangi mu, aku akan menjanjikan cinta ku pada mu tapi kamu bukan yg pertama, cinta pertama ku hanya bisa menjadi milik nya dan selamanya untuk nya"
"selama kamu tidak menolak cinta ku, bagi ku itu sudah cukup"
"jadi berapa lama kamu akan tinggal bersama ku, bagaimana dengan istana pangeran" mendengar ini tiba tiba Qian renxue menatap Chang di dengan mata kaget tanpa berbicara sepatah kata pun.
"heh sudah kubilang aku bukan orang bodoh atau kamu yg terlalu bodoh, bahkan kamu tidak menutupi aroma tubuh mu sama sekali, semuanya sama dengan pangeran gay itu"
"aku bukan gay, aku wanita seutuhnya, kamu bisa menyentuhnya"
"lupakan saja"
"aku bilang sentuh maka kamu harus menyentuhnya" mendengar nada paksaan Qian renxue, Chang di tanpa daya mulai menyentuh bagian bawah piyama Qian renxue.
dengan wajah tidak sabar Qian renxue memegang tangan Chang di dan memasukannya kedalam piyamanya yg membuat Chang di menatap Qian renxue dengan tidak percaya.
"kamu tidak mengenakan celana dalam"
"kenapa repot repot mengenakannya jika akhirnya akan dilepas lagi"
"apa maksud mu"
"bukankah kamu orang pintar, kenapa kamu masih tidak mengerti, kamu yg ingin memulai atau aku yg memulainya, jangan sampai orang orang tau bahwa kamu adalah laki laki pengecut yg tidak berani menyentuh wanita Bahkan saat wanita itu sudah memintanya" mendengar ini Chang di hanya bisa menelan ludahnya dan perlahan mulai melepaskan piyama Qian renxue dan Qian renxue juga melakukan hal yg sama pada Chang di.
dan malam itu pertempuran yg mengguncang penginapan pun terjadi dan berakhir saat jam 4 pagi keesokan harinya.
___________________________
di pagi hari di restoran penginapan tersebut, terlihat Qian renxue dengan wajah ceria dan penuh semangat menyuapi makanan yg mereka pesan pada Chang di yg terlihat agak layu.
"ayo sayang coba yg ini lagi, makan banyak daging merah dapat meningkatkan darah dalam tubuh yg juga mampu memperkuat stamina mu"
"perlahan Xue er, aku bahkan belum selesai mengunyah apa yg kamu berikan tadi"
"kalo begitu aku akan membantu mengunyahnya untuk mu"
"tenang, aku bisa melakukannya sendiri, kamu juga harus makan"
"aku tidak ingin makan, aku masih kenyang, kamu memberiku banyak makanan tadi malam, perut ku masih kembung"
"puffff" mendengar ini beberapa orang mulai memuntahkan makanannya, terutama tim Shrek yg ada di sebelah meja Chang di dan Qian renxue.
"jangan katakan hal hal mesum di pagi hari, apa kalian tidak cukup membuat kami semua tidak bisa tidur semalaman, tidak bisakah kalian berdua melakukannya sedikit lebih cepat, apa apaan itu, dari jam 10 malam hingga jam 4 pagi, apa kalian berdua itu seekor binatang" saat itu ning rongrong dengan wajah kesal dan lingkaran hitam pada matanya mulai berdiri sambil mengomel ke arah Chang di dan Qian renxue.