setelah membersihkan diri di kamar penginapan, Chang di segera turun ke area restoran untuk memesan makanan.
di area restoran tersebut sudah di penuhi oleh banyak pengunjung yg sedang menikmati makanan.
Chang di perlahan menuju ke meja kosong di dekat sekumpulan pemuda pemudi yg sedang asik menikmati makanannya sambil bercanda ria.
"saudara dai, lihat wanita itu terlihat sangat menggoda"
"gendut jangan membuat masalah, kita di sini untuk mencari cincin roh untuk Oskar"
"saudara san, apa kamu lupa moto akademi monster yg di ajarkan oleh kepala sekolah kami" saat itu pria bernama tang san itu menatap pria berambut pirang emas yg berbicara dengan wajah penasaran.
"ya ya kita dari akademi Shrek, membuat masalah adalah hal biasa bagi kami"
"sstttt diam semuanya, wanita cantik itu sepertinya berjalan ke arah kita" saat itu ketujuh orang yg berkumpul di meja itu mulai menatap seorang wanita yg sangat cantik dengan rambut panjang yg berjalan ke arah mereka secara perlahan.
tapi saat mulai mendekat, wanita itu malah melewati tempat mereka dan duduk di depan Chang di yg sedang menunggu makanan yg dia pesan dengan santai.
melihat ini ketujuh orang itu mulai menatap Chang di dengan dengan heran.
"pria tampan bolehkah aku duduk dengan mu" mendengar suara itu, Chang di menoleh wanita cantik yg sudah duduk di depannya.
"nona cantik, bukankah kamu sudah duduk, kenapa baru bertanya, itu seperti kamu mencium ku tiba tiba dan setelah mencium ku kamu langsung berkata, bolehkah aku mencium mu" mendengar perkataan Chang di, wanita itu tiba tiba tertegun dan tujuh orang dari akademi Shrek yg ada disebelahnya dengan paksa menahan mulutnya agar tidak tertawa.
"ok ok salah ku, boleh aku tahu nama mu pria tampan" saat itu wanita itu berusaha memaksakan senyumnya.
"nona cantik, lebih baik kamu memperkenalkan dirimu dulu sebelum menanyakan nama seseorang"
sambil mengepalkan kedua tangannya dengan kesal, wanita itu perlahan memperkenalkan dirinya.
"nama ku renxue, bagaimana dengan mu" saat itu Chang di menatap Qian renxue sambil tersenyum lembut, hal ini sontak membuat pipi Qian renxue sedikit memerah tanpa dia sadari.
"nama ku Chang di, kenapa nona Xue Xue tiba tiba datang kepada ku, apa ada sesuatu yg bisa aku bantu"
"nama ku renxue bukan Xue Xue, jangan mengubah nama seseorang seenaknya" saat itu nada bicara Qian renxue sudah mulai agak meninggi.
"maaf nona Xue Xue ini salah ku, jadi apa tujuan mu menemui ku"
"kamuu, Chang di jangan terlalu sombong, jangan kira karena kamu tampan kamu bisa memainkan nama orang seenaknya, tidak bisakah aku hanya menemui mu, apa harus ada alasan untuk bertemu dengan mu" saat itu Qian renxue sudah tidak bisa menahan emosinya lagi dan berdiri dari tempat duduknya sambil membanting meja di depannya dengan keras yg membuat setengah dari meja tersebut langsung hancur.
hal ini membuat suasana restoran menjadi hening dan mereka semua menatap ke arah kami berdua
"ok ok jangan marah, bagaimana kalo aku memanggil mu Xue er, itu terdengar lebih baik"
"huh kenapa kamu tidak mengatakannya dari tadi, kamu membuatku marah gara gara hal seperti itu" saat itu Qian renxue langsung duduk kembali dan melipat kedua tangannya dengan expresi sombong.
"tapi sebelum itu, apa Xue er yg cantik ini bisa membayar ganti rugi atas meja yg kamu hancurkan" mendengar itu Qian renxue menatap Chang di dengan kesal, lalu mulai meraba raba ke jari tangannya.
"tentu saja aku akan membayarnya, kamu kira aku tidak punya uang" tapi saat itu expresi Qian renxue tiba tiba berubah gelap.
dia baru ingat karena buru buru menyusul Chang di, dia lupa membawa perangkat bimbingan jiwa yg dia miliki untuk menyimpan semua koin emasnya.
saat itu Qian renxue mulai menatap Chang di dengan mata seperti memelas.
tapi Chang di hanya memalingkan wajahnya dan pura pura tidak melihat Qian renxue