di sebuah ruangan yg indah Chang di perlahan membuka matanya dan melihat sekeliling dengan wajah penasaran.
saat hendak bangun dari tempat tidurnya, seorang pria tampan tiba tiba masuk ke Chang di.
"kamu pulih dengan sangat cepat, kamu hanya berbaring seharian dan luka luka mu semuanya sudah sembuh tanpa bekas, bahkan tabib istana sangat kaget melihat kecepatan pemulihan ku" sambil berkata dengan tenang, pria itu menyerahkan segelas air minum pada chang di.
perlahan Chang di mengambil gelas tersebut dan meminumnya secara perlahan.
"perkenalkan namaku Xue qinghe, pangeran kedua dari kerajaan heaven dou"
"pufffff" saat itu Chang di langsung menyemburkan minumannya ke wajah Xue qinghe.
"maaf pangeran, aku hanya kaget bahwa aku di selamatkan oleh seorang pangeran, tidak semua orang bisa bertemu dengan pangeran sebuah kerajaan"
"apa kamu akan menyemburkan minuman mu setiap bertemu seorang pangeran" sambil menjawab Chang di dengan nada yg agak kesal, Xue qinghe perlahan membersihkan wajahnya dengan saputangan yg dia keluarkan dari alat penyimpanannya.
"mungkin saja" mendengar jawaban Chang di, Xue qinghe menunjukan expresi menahan amarah.
"sudahlah lupakan saja, aku hanya penasaran bagaimana kamu bisa mendapatkan luka yg begitu parah dan berakhir di hutan star dou, jika aku tidak kebetulan lewat di sana, kamu pasti sudah menjadi makanan binatang buas" sambil menghela nafasnya, Xue qinghe langsung menatap chang di dengan wajah penasaran.
"ceritanya sangat panjang, jadi aku akan mempersingkat nya, aku mencintai seorang wanita, karena wanita ini memiliki status yg sangat tinggi jadi seseorang tidak setuju dengan hubunganku dengannya, karena aku hanya seorang anak yatim piatu, jadi dia memerintahkan orang lain untuk membunuh ku dan terjadilah pertempuran yg hebat, aku pikir dia adalah judul douluo, untungnya aku punya teknik rahasia untuk melarikan diri darinya dan tiba tiba muncul di tempat itu, tapi efek samping dari teknik rahasia ini benar benar sangat tidak nyaman dan sialnya saat itu sebuah binatang roh muncul di depan ku, bisa di bayangkan dengan luka luka akibat pertempuran yg belum pulih dan efek samping dari teknik rahasia yg masih menimpaku, aku bertarung dengan binatang roh itu dengan sekuat tenaga ku dan akhirnya aku mengalahkannya tapi saat itu aku benar benar sangat kelelahan, jadi aku kehilangan kesadaran ku" mendengar perkataan Chang di Xue qinghe menunjukan expresi bingung.
"apa orang yg sedang kelelahan masih bisa mengejek binatang roh" mendengar perkataan Xue qinghe, Chang di hanya bisa tersenyum canggung sambil menggaruk kepalanya.
"he he he itu hanya kebiasaan ku, sesulit apapun situasinya kamu harus selalu bisa menghibur diri sendiri" tapi Xue qinghe hanya menggelengkan kepalanya dengan expresi tak berdaya.
"apa rencana mu selanjutnya"
"entahlah, mungkin aku akan masuk ke arena pertandingan hidup dan mati di kota soto atau pergi ke hutan star dou untuk berlatih, ngomong ngomong apa kamu melihat wanita cantik di dekatku saat aku pingsan" mendengar itu wajah Xue qinghe langsung tertegun sejenak lalu menggelengkan kepalanya.
"tidak ada wanita seperti itu, kamu mungkin mengalami halusinasi"
"aku sangat yakin, mungkin dia tidak suka dengan bau badan ku dan dengan cepat melarikan diri" saat itu Xue qinghe menatap Chang di dengan mata besarnya yg penuh ketidak percayaan.
"bagaimana pikiran seperti itu bisa muncul di otak mu"
"lalu apa lagi alasannya, tidak mungkin dia meninggalkanku karena aku jelek, kamu lihat sendiri ketampanan ku ini, siapa pun wanita yg melihatku terkapar pasti tidak akan segan segan membawanya ke rumahnya, bahkan seorang Dewi pun akan luluh melihat ketampanan ku"
"kamu kamu benar benar narsis, berhenti memuji diri sendiri, cepat bersihkan diri mu dulu, lalu kita bicarakan tujuan mu selanjutnya" dengan kesal Xue qinghe bangkit dari tempat duduknya dan keluar dari pintu kamar Chang di.
"hadeh, masih di benua douluo tapi time line yg berbeda, bagaimana nasib bibi dong, apa dia masih merindukanku, lebih baik aku harus segera meningkatkan kekuatanku terlebih dahulu" saat itu Chang di bergegas ke kamar mandi dan membersihkan dirinya