Chereads / sistem the gamer / Chapter 20 - Bab 20 perpisahan

Chapter 20 - Bab 20 perpisahan

di pagi hari yg gelap, bibi dong dan Chang di saling berpelukan di depan rumah.

bibi dong memeluk tubuh Chang di dengan sekuat tenaganya sambil membenamkan wajahnya di dada Chang di.

"Bing Bing, aku akan selalu merindukanmu, saat kekuatan ku sudah cukup, aku akan kembali menjemput mu, selama ini kamu harus bersabar dan menunggu ku" saat itu bibi dong menggelengkan kepalanya yg terbenam di dalam dada Chang di, lalu perlahan menatap wajah Chang di.

"kamu yg harus menjaga diri mu, saat aku menjadi orang terkuat di dunia ini, aku akan mencari mu dan menjadikanmu sebagai suami ku, sampai saat itu tiba kami tidak boleh mengejar wanita lain, jika tidak aku akan memotong adik kecil mu yg tidak tahu malu ini" mendengar nada ancaman bibi dong, Chang di hanya tersenyum lembut sambil membelai pipi bibi dong.

"aku akan menantikan hari itu tiba" saat itu Chang di perlahan mendekati wajah bibi dong dan mereka akhirnya berciuman dengan lembut.

setelah beberapa saat bibi dong akhirnya melepaskan diri dari Chang di dan perlahan berjalan menjauh.

"sampai jumpa lagi Ding Ding, jaga dirimu"

"kamu juga Bing Bing, hati hati saat berjalan, jangan sampai terjatuh" mendengar perkataan Chang di, bibi dong langsung berhenti sejenak lalu mengambil sebuah kerikil yg ada di bawah kakinya dan melemparkannya dengan kesal ke arah Chang di.

"semua salah mu, dasar binatang mesum" setelah itu bibi dong berbalik dan berjalan kembali dengan langkah kesal ke arah asrama nya.

tapi saat beberapa langkah, kaki bibi dong tersandung oleh batu kecil yg tertanam di tanah yg hampir membuatnya terjatuh, untung saja bibi dong dengan cepat menstabilkan diri.

lalu tiba tiba terdengar suara tawa terbahak bahak dari arah belakang yg membuat bibi dong semakin kesal.

"Ding Ding sialan, suatu hari aku akan membalas mu" mendengar teriakan kesal bibi dong, Chang di hanya membalasnya dengan santai.

"ok ok Bing Bing ku sayang, aku akan menunggu balasan mu, jangan sampai kamu pingsan seperti tadi malam"

"aaarggggggghhh" saat itu bibi dong berteriak dengan marah lalu melanjutkan perjalanannya dengan langkah cepat.

setelah menjauh dari rumah Chang di dan tidak lagi bisa melihatnya, bibi dong memperlambat langkahnya dan air matanya mulai berjatuhan.

"Ding Ding tunggu aku, berapa pun waktu yg di butuhkan, berapapun kerasnya jalan di depan ku, aku akan menjadi wanita terkuat di benua doulu ini, saat itu kita akan bisa bersama lagi, tidak akan ada yg akan memisahkan kita" sambil menghapus air matanya yg terus bermunculan, bibi dong perlahan melanjutkan perjalanannya menuju tempat tinggalnya.

di dalam perjalanan dia mengeluarkan sebuah benda bulat kecil yg di berikan oleh Chang di sebelum berpisah.

dengan wajah penasaran bibi dong menekan tombol di tengah benda bulat itu.

perlahan benda bulat itu mulai bercahaya dan menunjukan gambar hologram yg menampilkan foto foto mereka berdua dari awal bertemu di hutan sampai mereka berumur 12 tahun.

setiap gambar berputar bergantian secara perlahan dan tiba tiba suara musik mulai terdengar.

"ini saat nya mengucapkan selamat tinggal"

"aku sudah berkemas dan siap berangkat"

"jalan depan tertutup oleh awan mendung"

"hewan buas yg terkurung mengaum di dalam hati"

"keheningan yg samar, terasa sedikit pahit"

"aku harap kau tidak pernah terluka lagi dan tertidur dengan air mata berlinang"

"di dunia yg berliku ini banyak ketidak pastian"

"luka membuat kita maju, karena kekuatan cinta"

"kekuatan sejati berasal dari diri sendiri, untuk mengalahkan musuh yg terhormat"

"keyakinan adalah semua yg ku miliki, untuk mencapai kelapangan hati"

"meski kehilangan, terus maju, meski ada penyesalan terus maju"

"meski enggan melepaskannya, terus maju"

"cahaya suci, menunjukan arah"

"setelah malapetaka, akan ada harapan"

melihat semua ini bibi dong langsung bersimpuh di tanah, sambil menatap foto foto itu dan di iringi alunan musik yg merupakan ost swallowed star yg di beli dari sistem.

tidak kuat menahan kesedihan, bibi dong hanya bisa terus bersimpuh di tanah sambil mengusap air matanya yg terus berjatuhan tanpa henti.

setelah semuanya pemutaran layar hologram berakhir, bibi dong mengangkat kepalanya dan menatap langit sambil bergumam untuk menguatkan hatinya.

"tunggu aku Ding Ding, kita akan segera bersama lagi dan tertawa bersama lagi"