Chereads / ALMIGTHY CELESTIAL EMPEROR / Chapter 14 - The Beginning After The End(2)

Chapter 14 - The Beginning After The End(2)

Dalam sebuah ruangan yang terlihat seperti kamar tidur, terdapat seseorang yang sedang berpose di depan cermin.

Memiliki Rambut hitam pekat dengan panjang hingga punggung, kulit putihnya yang mulus, pupil mata berwarna hijau ke emasan dan memiliki tinggi 183cm, dan mengenakan full plate armor dengan warna putih keemasan.

Ya orang itu tidak lain adalah Faishal yang sedang berpose dengan tubuh barunya, tidak, dengan tubuh karakternya.

"Hiyaaa, jika dilihat kembali karakter ku memang sangatlah tampan... Mmm tunggu sebentar, di dalam Path of Conqueror kelamin baik itu pria maupun wanita di sensor, tetapi bagaimana dengan sekarang."

Faishal tiba-tiba teringat sesuatu yang sangat krusial bagi masa depannya.

"Mmm ini penting untuk masa depan ku, baiklah mari kita lihat."

Dia mulai membuka armor kakinya dan melepaskan celana satu per satu.

"OHHH...OUUUUUHHHHH"

'Hehehehe Path of Conqueror tidak menyediakan fitur untuk mengedit besar kecilnya kelamin, namun aku tidak menyangka bahwa milik ku akan sebagus ini, huehehehe, lucky.'

Senyuman jahatnya bertahan hingga beberapa menit sampai akhirnya Faishal kembali fokus dengan apa yang harus dia lakukan selanjutnya.

Dia mengenakan set tempurnya namun Faishal melepaskan helmnya dan menggantinya dengan sebuah mahkota.

Mahkota yang sangat indah dan mewah yang di hiasi dengan sesuatu seperti berlian dan permata yang tidak berasal dari bumi.

'Huaahh sepertinya set ini jauh lebih keren dari sebelumnya.'

"Satte, sekarang waktunya mencoba skill magic ku, tapi dimana aku dapat mencoba skill ku ini?"

'Mmm meskipun kamar ku cukup luas, namun dengan skill magic yang aku gunakan, aku tidak yakin bahwa kamar ku dapat menahan daya ledaknya.'

Faishal melirik ke arah balkon.

'Seperti aku memang harus keluar dan mencari tempat yang luas.'

TOK, TOK, TOK.

"Yang mulia kaisar Athan, Elenna hadir untuk menghadap dan memberikan laporan harian."

'Huh'

Faishal yang mendengar suara itu, secara tidak sadar langsung berlari menghampirinya.

Pintu terbuka secara perlahan dan sesosok wujud mulai terlihat, wujud itu adalah seorang wanita yang memiliki rambut hitam pekat seperti Faishal, rambutnya terurai sampai melebihi punggungnya, mengenakan gaun putih seperti susu yang memperlihatkan kedua bahunya dan memiliki tinggi sekitar 180cm.

Wanita itu memiliki paras yang cantik, bahkan sebuah kata cantik tidak dapat menggambarkan betapa cantiknya wanita itu.

Wanita langsung berlutut ketika dia melihat Faishal.

Seketika itu juga Faishal terdiam seribu bahasa, dia merasakan sebuah emosi rumit yang tidak dapat di jelaskan muncul dari dalam hatinya.

Diam Faishal membuat wanita tadi mengangkat wajahnya, dan betapa terkejutnya dia melihat kaisarnya memiliki senyum dengan air mata yang mengalir dari wajahnya.

"Ehh Y-Yang mulia Kaisar ada apa?"

Menyadari bahwa bawahannya memiliki expresi terkejut dan panik, Faishal segera memperbaiki expresinya.

"Ahh tidak, maafkan aku karena memperlihatkan wajah yang memalukan barusan."

"Tidak Yang Mulia, tidak masalah, namun jika Yang Mulia memiliki Masalah, maka tolong bertahukan kepada hamba mu ini dan kami akan segera menghilang kan segala sumber masalah anda Yang Mulia."

Sambil menggelengkan kepalanya Faishal berkata.

"Tidak, Tidak, Tidak, tidak ada masalah apapun Elenna, aku hanya terkagum melihat wajah mu yang indah itu."

"Ah" Faishal tidak tahu bagaimana harus bereaksi melihat Elenna yang dengan malu-malu menutup wajahnya dengan setelah bersuara manis dan mulai tergagap. Meskipun pikirannya saat ini sedang melayang memikirkan seperti 'Ahh cantik sekali' 'Ahh lucu sekali', seluruh Hasrat seorang pria benar-benar diabaikan karena dia tiba-tiba ingat sesuatu yang lebih penting.

"Cough, Cough" dengan batuk palsu yang di keluarkan oleh Faishal, dia mulai berbicara kembali kepada Elenna.

"Mari kita pindah ke Aula Tahta"

Keduanya berjalan beriringan, di sepanjang jalan Faishal dapat melihat banyak sekali kesatria dan pembantu yang sedang berkerja, namun ketika mereka melihat Faishal dan Elenna, mereka berhenti melakukan kegiatannya dan langsung berlutut.

Mereka akhirnya tiba di sebuah pintu yang lebar, seseorang harus menggerakan kepalanya ke atas untuk melihat ujung dari pintu itu. Lebih tepat jika menyebutnya sebuah gerbang dari pada sebuah pintu.

Gerbang tersebut memiliki dua pintu dan memiliki motif lambang kekaisaran Faishal yang berada di tengah-tengahnya, memiliki ukiran seperti manusia yang sedang melempar petir, lalu ada yang memegang sebuah palu pendek, ada juga yang berpose ingin melemparkan sebuah tombak berbentuk seperti trisula, ditambah dengan ukiran kecil seperti pasukan malaikat di sisi kanan pintu gerbang dan memiliki ukiran iblis di sisi kiri pintu gerbang. Ukiran itu terlihat sangat jelas dan seperti terlihat dapat keluar dan menyerang kapanpun.

Gerbang itu di jaga oleh empat buah golem level tertinggi yang terbuat dari mineral paling langka dan paling murni yang dapat di temukan di Path of Conqueror dikedua sisinya, yang dengan siap menghancurkan dan membunuh sekitar 30 orang player dengan level 100, belum dengan prajurit yang mereka bawa. Ditambah dengan berbagai macam kristal yang menempel dikedua sisi pintu gerbang dari berbagai macam element yang dengan siap meluncurkan serangannya selama satu jam penuh tanpa pandang bulu. Jika digabungkan Faishal dapat yakin bahwa gerbang ini dapat setidaknya membunuh lebih dari 100 player dengan level maksimum.

The Last Gate, Faishal memberikan nama The Last Gate karena ini adalah pertahanan terakhir yang dimiliki oleh kekaisarannya.

Faishal berjalan melewati golem-golem itu dengan Elenna yang berada di sisinya. Lalu dengan hati-hati menyentuh pintu gerbang itu. Layak akan kemegahannya, pintu gerbang itu terbuka secara perlahan seperti pintu otomatis.

Seketika suasana tiba-tiba berubah.

Suasana saat ini dapat di gambarkan sebagai sebuah ketenangan, ditambah dengan pemandangan yang megah dan mewah di depannya. Rasanya seperti suasana itu sendiri mulai menguasai dirinya.

Interiornya sangat besar dan megah, sebuah aula yang sangat luas bahkan dapat menampung ratusan orang, langit-langitnya sangat tinggi sehingga seseorang harus menggerakan kepala ke atas untuk melihatnya, dinding dengan perpaduan warna putih dan hitam, dihiasi oleh hiasan-hiasan logam mulia. Tergantung di atap ada barisan kandelar mewah terbuat dari permata dan berlian yang tidak akan pernah padam dan memberikan kilauan fantasi.

Terdapat sepuluh anak tangga di ujung aula yang terbuat dari marmer dengan perpaduan warna hitam dan putih yang indah. Di atasnya terdapat sebuah singgana megah seperti sebuah kristal raksasa yang diukir menjadi singgasana. Di dinding belakangnya terdapat sebuah spanduk besar berwarna emas keputihan dengan lambang Celestial Empire.

Ini adalah tempat terdalam dan terpenting dari Celestial Empire – Aula Takhta.

"Heh" Senyuman puas dan perasaan bangga muncul dari wajah Faishal, bagaimana tidak, pada saat mendesign tempat ini Faishal harus merogoh tabungannya sekitar satu tahun dari gaji bulanannya untuk menyewa jasa designer kelas dunia dan belum lagi pengimplementasian dari dunia nyata ke dalam game bukanlah hal yang mudah. Dia menghabiskan waktu sekitar seminggu untuk menyelesaikan pembuatan Aula Takhta.

'Umu, tidak sia-sia aku menghabiskan banyak waktu dan uang untuk mendesign tempat ini.'

Dia yakin bahwa skala kemegahan yang dimiliki ruangan ini adalah nomer satu di seluruh Path of Conqueror.

Ruangan ini sangat sempurna dari segala aspek yang ada.

Faishal melangkah ke dalam, saking besarnya, suara langkah kaki Faishal menggema di seluruh Aula.

Setelah menaiki tangga terakhir di depan singgasana Faishal duduk dan mulai melihat ke arah Elenna yang berdiri di sampingnya.

"Jadi laporan apa yang ingin kamu berikan?"

Tangan Elenna menghilang di udara dan kembali membawa setumpuk kertas lalu memberikannya kepada Faishal.

Faishal membaca laporan tersebut satu per satu, dan isi dari laporan tersebut adalah pengeluaran harian serta beberapa kasus dan evaluasi dari keamanan kekaisarannya.

'Umu, aku tidak mengerti sama sekali, namun jika melihat dari pengeluaran yang di keluarkan pada saat masih berupa game dulu, ini memang tidak jauh berbeda... maksud ku aku adalah seorang pemimpin dari sebuah pasukan kecil, meskipun aku dapat mengerti laporan dari evaluasi keamanan tapi aku tidak tahu bagaimana memajemen sebuah negara.'

Sebenarnya Faishal telah menyelesaikan membaca laporan itu dengan cepat, namun dikarenakan harga diri dan rasa malu terhadap bawahannya, dia memaksa dirinya untuk melihat ke dalam dokumen itu lebih lama.

Dia hanya membulak-balik laporan itu dan ketika menurutnya beberapa waktu telah berlalu, Faishal memberikan laporan itu kembali kepada Elenna.

"Umu, tidak ada yang salah dengan laporan itu, kerja bagus Elenna."

"Tidak, sudah kewajiban bagi saya untuk selalu melapor kepada anda yang mulia."

Mata Elenna bercahaya dan tubuhnya bergetar setelah mendapatkan pujian dari Faishal, lalu mulutnya membuat senyuman penuh seperti seorang fans yang mendapatkan tanda tangan dari idolanya untuk pertama kalinya.

'Eekk'

Tentu saja, Faishal yang melihat itu terkejut bukan main, dia bertanya-tanya 'apakah aku pernah memberikan background seperti itu?' 'apa yang membuatnya sampai bahagia seperti itu?' dan seterusnya.

Dalam Path of Conqueror setiap player dapat membuat npc dengan batasan tertentu dan mereka dapat membuat background cerita untuk setiap NPC yang telah mereka buat, jika ditanya apa gunanya membuat background untuk NPC yang hanya berupa data, tentu saja jawabanya tidak ada. Namun bagaimana jadinya ketika NPC yang hanya berupa data memiliki background menjadi hidup, jawabanya adalah apa yang sedang Faishal saksikan saat ini.

"Cough-Cough" dengan batuk palsu Faishal berniat untuk menghentikan perilaku Elenna saat ini dan menghilangkan suasana canggung yang tercipta.

Namun tepat ketika ia melakukan itu, ketika itu pula ia kebingungan dengan tindakan apa yang harus dilakukan selanjutnya. Faishal memutar otaknya dengan cepat, semakin dia memutar otaknya semakin pula ia kebingungan dengan tindakan yang harus dia ambil.

Sampai akhirnya dia menyerah dan menyerahkan kepada dirinya di masa depan.

'Sial, aku tidak tahu harus berbuat apa, untuk diri ku di masa depan, aku yakin kamu dapat melakukannya.'

"Elenna, panggil seluruh Heavenly General, Divine General dan Four Guardian untuk datang ke lapangan upacara, ahh kamu tidak perlu memanggil Guardian Laura, karena aku akan pergi ke training ground sendiri untuk memberitahunya, ahh dan untuk Diana kamu bisa melupakannya… Mmmm dan ya, kumpulkan mereka dalam waktu tiga jam."

Elenna langsung bersikap tegap ketika dia mendengar perintah yang di berikan oleh Faishal.

"Baik yang mulia, saya ulangi perintah anda untuk mengumpulkan Heavenly General, Divine General dan Four Guardian, kecuali Guardian Laura dan Diana ke lapangan upacara dalam waktu tiga jam?"

"Umu betul Elenna."

"Kalau begitu saya pamit terlebih dahulu yang mulia."

"Uhn, sampai bertemu di sana."

Membungkukan badannya Elenna mulai berjalan pergi dari Aula Tahta, dan ketika suara pintu tertutup terdengar, Faishalpun menghela napas.

"Hahhh, aku tidak pernah berpikir bahwa bukan hanya aku yang pindah ke dimensi aneh ini, namun seluruh kekaisaran ku. Sial aku tidak mengingat seluruh background yang telah kuberikan kepada npc yang pernah ku buat, namun aku yakin bahwa setiap npc yang pernah ku buat selalu ku tuliskan kesetiaan yang tak dapat tertuliskan atau kesetiaan buta kepada aku, tapi bagaimana jadinya jika aku yang seorang kaisar tidak dapat bersikap seperti seorang kaisar?"

Dalam setiap sejarah sebuah negara pasti akan selalu ada peristiwa tentang pemberontakan, ntah itu dikarenakan seorang raja yang serakah, tidak becus, tidak memiliki wibawa, atau lain sebagainya.

Oleh karena itu ke khawatiran Faishal adalah hal yang wajar, meskipun dia yakin bahwa dia dapat dengan mudah melarikan diri, namun ia tidak yakin dengan pengejaran yang akan datang setelahnya, apa yang ia takutkan adalah ia akan menjadi buron dengan bounty yang tinggi.

Serakah adalah salah satu sifat dasar manusia, siapa yang tidak haus akan hadiah yang luar biasa hanya untuk memburu seorang manusia, meskipun dia dengan percaya diri dapat membunuh semua lawannya, akan tetapi dia takut dengan perburuan yang tiada akhir.

Karena itulah Faishal memerintahkan Elenna untuk mengumpulkan seluruh komandan tingkat tingginya dalam waktu tiga jam, yaitu untuk memberikannya jeda waktu agar ia dapat mencoba seluruh skill dan magicnya di dunia ini.

Faishal melihat ke arah jari-jarinya yang penuh dengan cincin kecuali kedua jari manis di tangan kiri dan kanannya. Cincin itu bukanlah aksesoris biasa, namun item-item tingkat tinggi dengan berbagai kemampuan.

Umumnya player dari Path of Conqueror hanya dapat mengenakan total empat cincin, akan tetapi Faishal membeli item cash yang menginjinkannya menggunakan cincin di seluruh jarinya dan hanya meninggalkan slot kosong di kedua jari manisnya.

Salah satu cincin Faishal yang memiliki lambang kekaisaran di atasnya mempunyai sebuah fungsi yaitu berteleportasi kemana pun selama masih berada di wilayah kekaisarannya, kecuali memasuki beberapa tempat seperti istana, gedung dan aula penyimpanan, dan tentunya aula tahta.

Cincin itu juga berfungsi sebagai salah satu simbol penguasa dari kekaisarannya, dan Faishal memiliki 10 cincin serupa dengan niat sebagai bila ada player yang ingin bergabung dengan kekaisarannya. Karena bukan tidak mungkin bagi player lain bergabung dengan wilayah seseorang sebagai komandan atau posisi lainnya. Namun sampai saat ini tidak pernah ada player yang bergabung dengan kekaisaran Faishal, tidak, lebih tepatnya Faishal yang menolak mereka semua untuk bergabung dengan kekaisarannya karena takut akan pemberontakan dan lain sebagainya.

Faishal bangkit dari singgasananya, melihat ke belakang ia dapat melihat tiga buah pedang dengan posisi dua menyilang dan posisi garis lurus, di depannya terdapat sebuah perisai yang menutupi hampir seluruh bentuk ketiga pedang itu kecuali gagangnya.

Faishal menghampiri keempat item tersebut, secara sekilas tidak ada perbedaan yang mencolok dari ketiga pedang tersebut. Namun jika dilihat dengan seksama ketiga pedang itu memiliki perbedaan yang sangat signifikan, kedua pedang bersilang memiliki bentuk lebih kecil dan panjang yang sama seperti di maksudkan untuk menggunakan keduanya secara bersamaan, sedangkan yang lainnya memiliki panjang yang lebih panjang serta memiliki bentuk dan bobot yang jauh lebih besar. Pedang yang terakhir sepertinya dicocokan untuk digunakan secara bersamaan dengan perisai.

Lalu untuk perisai itu sendiri memiliki bentuk seperti layang-layang dengan sebuah lima pasang sayap berwarna putih disetiap sisinya, di tengah-tengah perisai itu memiliki sebuah gambar orang yang sedang memegang sebuah pedang yang menghadap ke bawah, ditambah dengan sesosok wujud seperti naga dari mitologi Tiongkok yang melingkar mengitari orang itu. Ya benar, perisai itu sendiri adalah sebuah simbol bagi kekaisaran Faishal, sebuah simbol yang melambangkan kekaisarannya.

Keempat item tersebut adalah senjata kekaisaran, dibuat menggunakan Celestial ore, bijih paling langka dan paling sulit di temukan, karena kelangkaannya bahkan jika hanya 100gram dari bijih tersebut muncul di global market akan menimbulkan kerusuhan di seluruh server.

Dahulu kala pernah ada seorang player yang menemukan drop berupa 300gram celestial ore dari penyerangannya ke sebuah dungeon, dan dia pun ingin membuka sebuah lelang. Pada awalnya player lain hanya menanyakan informasi tentang dungeon yang dapat mengeluarkan drop berupa celestial ore itu. Namun karena tidak pernah membuah kan hasil, beberapa player dengan pemikiran jahat pun muncul. Pada akhirnya wilayah player yang menemukan drop celestial ore itu pun di serang habis-habis dengan harapan bahwa mereka dapat merebut celestial ore yang dimilikinya.

Setelah kejadian itu, setiap player yang menemukan drop celestial ore langsung menjualnya ke global market dengan harga yang mereka tentukan, tentunya tidak peduli seberapa tinggi dan tidak masuk akal harganya tersebut, item itu tetap selalu terjual dalam hitungan menit bahkan detik tepat setelah celestial ore itu muncul di global market. Juga, bukan karena mereka tidak percaya diri dengan kemampuan pertahanan mereka namun justru karena mereka takut akan menarik player dengan level wilayah setara dengan mereka atau bahkan level yang jauh lebih tinggi. Itu karena wilayah player yang di serang habis-habisan sebelumnya memiliki tingkat wilayah dengan level kekaisaran suci dan tidak dapat menahan gempuran dari berbagai macam player dengan tingkat wilayah yang jauh lebih rendah dari dirinya. Meskipun pada akhirnya player dengan tingkat wilayah ilahi lah yang berhasil merebut celestial ore itu.

Jika kalian bertanya-tanya mengapa tidak menyimpannya atau menggunakannya.

Pertama tidak mungkin untuk menyimpannya karena celestial ore di kategorikan sebagai drop jakpot sehingga setiap player yang mendapatkannya akan langsung beritahukan kepada seluruh server oleh system dan tentunya setiap player dapat melihat notifikasi tersebut.

Kedua untuk menggunakannya seperti contoh membuatnya jadi pedang atau armor, tidak semua blacksmith dapat melakukan itu. Sebagai bijih yang menduduki puncak hierarki tentunya ada beberapa klasifikasi yang di butuhkan untuk melebur celestial ore dan membuatnya menjadi sebuah item.

Seberharga itulah celestial ore di dalam Path of Conqueror.

Bukan tidak mungkin untuk menemukan celestial mine dalam Path of Conqueror mengingat masih banyaknya tempat yang belum di jelajahi. Namun sejauh ini dari mulai di luncurkannya game Path of Conqueror hingga patch terakhir beberapa waktu lalu, baru hanya dua celestial mine yang ditemukan, salah satunya di miliki oleh Faishal dan satunya selalu berpindah-pindah tangan.

Dan tentunya untuk mempertahankan celestial mine yang begitu berharga bukan berarti Faishal tidak mengalami hal yang mengerikan. Pada awal Faishal menemukan celestial mine dan berhasil mengclaimnya sebagai bagian dari wilayahnya, dia mengalami berbagai macam negosiasi yang sangat menggiurkan, meskipun tidak ada yang melakukan penyerangan namun lambat laun banyak player mulai tidak dapat menahan keserakahan mereka dan akhirnya menyerang kekaisarannya.

Faishal yang saat itu masih menjadi pro player pada tahun ke limanya mengalami gempuran dan penyerangan yang membabi buta dari banyak player di Path of Conqueror selama dua bulan penuh lamanya, sampai-sampai dia tidak dapat melakukan raid ke dungeon, jangankan melakukan raid, bahkan hanya sejengkal keluar dari kekaisarannya pun sudah berada di ambang kematian.

Sebegitu parahnya gempuran yang harus dilalui oleh Faishal, jika itu player lain mereka pasti akan menyerah pada minggu pertama, tidak, mereka pasti akan menyerah setelah beberapa hari mengalami gempuran tanpa henti. Namun Faishal dengan gagahnya dapat bertahan dari gempuran itu selama dua bulan lamanya.

Kejadian itu adalah salah satu peristiwa paling besar dan paling bersejarah yang pernah ada di Path of Conqueror, dan itu juga asal-usul salah satu julukan Faishal yaitu {benteng yang tak tertembus}.

Setelah mengambil senjata kekaisaran, Faishal menempatkan kedua pedang itu di punggungnya dengan posisi menyilang, lalu menempatkan pedang yang lain di pinggang kirinya, dan menempatkan perisai di lengan kirinya.

"Baiklah, saatnya kita pergi."

Setelah berkata seperti itu, Faishal menghilang meninggalkan aula takhta yang megah itu.