"Aku tak peduli" kataku pada Meiyha.
"Hah? Kau... Jangan bercanda".
Aku menunjuk diriku dengan jari telunjuk.
"Aku? Bercanda? Tidak lucu sekali perkataanmu itu".
Remaja ini membuatku tertarik dengannya, tak mungkin aku salah, dia memang benar partner yang kucari selama ini. Partner yang percaya dengan kekuatannya sendiri, yang tak menggunakan kekuatan macam sihir, aku sangat menunggu-nunggu hari yang seperti ini.
"Hehe, hehehe... Hahahaha... Perasaan seperti ini, perasaan tertarik pada orang lain, sudah lama tak kurasakan, hari inilah yang kutunggu".
"Hah? Kau bercanda kelewatan sekali, perasaan tertarik? Kau tak mungkin memikirkan yang aneh-aneh bukan?"
Wajahnya memerah seakan malu karena aku hanya bilang tertarik dengannya.
Aku mendekatinya, lalu mengulurkan tanganku untuk Meiyha.
"Aku bukan tertarik seperti menjadikanmu pasangan, tapi untuk menjadikanmu pelayanku untuk perjalanan ku".
"He? Apa-apaan? Pelayan?! Kau sedang bercanda bukan?!"
"Apakah ekspresi wajahku ini terlihat macam bercanda?"
Tiba-tiba saja Antarisk, Kima dan Miltia datang dari arah atas, sepertinya mereka memilih melompat untuk masuk ke arena nya daripada harus sempit-sempitan dengan orang-orang yang ingin melihat Nogeir bertarung denganku.
"Wah!" Meiyha yang kaget saat melihat ke atas menutupi kepalanya dengan tangan.
"Tuan! Kau ingin merekrut orang yang tak bisa mengendalikan kekuatan yang besar macam kita bertiga ini?!"
Tanya Miltia tanpa minta maaf kepadaku dan Meiyha dulu karena sudah membuat kita kaget.