Chereads / SEVENTH - KETUJUH / Chapter 11 - CERITA 11

Chapter 11 - CERITA 11

"byx, lihat apa sih?" tanya reza pada gilby, saat mereka diperpustakaan.

"ah nggak za Cuma lihat cewek cantik aja.." kata gilby agak salah tingkah karena dikagetin reza dengan pertanyaannya.

"waah tumben byx kamu memuji ada cewek cantik, biasanya cewek-cewek tuh yang ngejar-ngejar kamu, yang mana orangnya byx.." reza penasaran dan berusaha mencari tau cewek mana yang dikatakan cantik oleh gilby.

"apaan sih kalian ribut banget, ini di perpustakaan tau.." endrico protes pada kedua temannya.

"aku hanya penasaran kho.."

"kalau penasaran sana.. kamu tanya sama gilby diluar..kalian keluar dari sini.." sahut endrico kesal pada reza dan reza langsung diam, gilby hanya tersenyum, dan kembali mengerjakan tugas mereka. Tak lama kemudian dia kembali melihat kearah cewek itu. Seorang cewek cantik berambut sebahu, tubuhnya kurus dengan tinggi

semampai, dan sedang asik sendiri membaca buku, mungkinkah gilby jatuh cinta pada pandangan pertama atau hanya karena penasaran, tadi dipintu masuk tak sengaja gilby menyenggol cewek itu, gilby minta maaf dan tersenyum tulus tapi respon cewek itu hanya cuek seakan tak peduli, gilby yang biasanya selalu menarik perhatian cewek-cewek dan apalagi bila disenyumi oleh gilby respon mereka pasti ikut tersenyum. cewek itu beda, yang pasti gilby suka gaya cewek itu yang cuek tapi anggun.

"byx.. kalau kamu nggak mau belajar lebih baik kamu pergi.." kata endrico pelan tapi tetap terdengar kesal pada gilby,

"aku kan hanya melihatin dia, mengganggu ya?" bisik gilby.

"hp kamu tuh sejak tadi bunyi terus, mengganggu tau.. kamu nggak dengar apa?" kata endrico masih dengan suara pelan. Sebenar endrico kesal dan iri pada gilby, anak itu dianugerahkan Tuhan dengan daya tangkap dan kemampuan mengingat lebih dari orang lain, sedangkan dia, untuk bisa sebanding pinternya dengan gilby dia harus belajar lebih keras dan lebih lama untuk mendapatkan hasil seperti anak itu.

"ya sudah, aku keluar dulu ya angkat telpon.." bisik gilby, dan berjalan keluar.

Diluar perpustakaan gilby melihat siapa yang menelponnya,

"halo sandra, kenapa ada yang bisa dibantu?" sapa gilby pada penelponnya

"hei byx, ku kira kamu udah lupa sama aku.." suara riang seorang perempuan terdengar.

"sory aku terlalu sibuk kuliah sand.. kenapa, ada yang bisa ku bantu?"

"iya byx, ini byx, aku sempat dengar dari teman, katanya kamu bisa lihat hantu ya.. boleh nggak kamu bantu aku.." kata sandra mulai serius.

"kenapa dirumah kamu ada hantunya? Tapi sand, aku bukan pengusir hantu, aku hanya bisa lihat aja.." kata gilby kalem.

"gini byx, lebih baik kamu ketempatku aja dulu, nanti aku cerita masalahnya..boleh ya byx.." kataa sandra memohon,

"tapi aku bersama teman-temanku dan mereka sedang belajar"

"byx, boleh nggak kali ini kamu jangan bawa teman-temanmu ya.."

"emang mau apa sih?" tanya gilby agak ragu, dia memandang mahluk aneh yang tetap setia menemaninya.

"percayalah byx.. ini bukan sesuatu yang berbahaya, tapi nanti kalau kamu sudah berada ditempat ini kamu pasti akan mengerti kenapa teman-teman kamu nggak boleh ikut.. please byx.." sandra berusaha meyakinkan gilby.

"ok kirim aja alamatnya, aku pamit teman-temanku dulu, mudah-mudahan bukan tempat yang berbahaya.."

"sungguh byx.. aku nggak berniat sedikitpun berbuat jahat padamu.." kata sandra terdengar tulus padahal ditempatnya dia tersenyum, entah apa arti senyumnya itu.

"ok, tunggu aja aku pasti kesana.." kata gilby dan mengakhiri panggilan telponnya itu. Dia memandang

ke mahluk aneh itu

"tolong jaga aku ya jin.." bisik gilby pada mahluk aneh itu, dan gilby mengirimkan pesan pada teman-temannya bahwa dia punya urusan medesak jadi pulang dahuluan.  Dengan menggunakan ojek online gilby ketempat yang dikirim oleh sandra. Benar sampai ditempat itu sandra sedang menunggu gilby, dia tersenyum menyambut gilby.

"hai byx.. ke sini.." kata sandra memanggil gilby, dan gilby berjalan mendekati sandra. Dan mereka

memasuki sebuah rumah.

"itu byx, disana itu ada tetangganya temanku, cewek itu katanya sedang dirasuki setan.." tunjuk sandra pada gilby. Saat gilby masuk ke rumah itu, disana ada seorang gadis yang kira-kira seumuran gilby, dia sedang dikelilingi oleh tiga orang dewasa yang sepertinya mereka para petinggi agama, dan mereka sedang mendoakan anak gadis itu. gadis itu duduk ditengah dan bergaya seperti seorang yang hendak menerkam orang-orang disekitarnya, dia berteriak dengan murka wajahnya merah dan sangat marah, tangannya seperti berusaha menutupi telinganya, tidak menyukai saat para petinggi agama itu mendokannya.

"kau lihat byx, kasihan sekali cewek itu kan, katanya kalau malam jika dia dirasuki, dia akan memanjat atap rumah mereka seperti orang gila" kata sandra lagi menjelaskan. Secara manusia cewek itu memang memprihatinkan, gilby melihat memang ada setan yang sedang marah dan menakutkan didalam tubuh gadis itu. gilby melirik mahluk aneh itu dengan wajah memohon pengasihan.

"hihihi bos.. kali ini kita lebih baik nggak ikut campur bos.." kata mahluk itu

"kenapa?" tanya gilby pelan

"hihihi bos.. anak itu bukan dirasuki tanpa sengaja, itu sepertinya atas keinginannya bos.. jenis setan itu bukan hanya setan yang suka mengganggu, dia setan yang merasuki karena keinginan dari pemilik tubuh yang dirasukinya.. jadi sepertinya anak mengikuti sekte sesat begitu bos.." mahluk aneh itu menjelaskan.

"byx gimana kamu bisa bantu?" tanya sandra setelah diam beberapa saat.

"kamu bisa lihatkan ada hantu atau setan didalam tubuhnya.." tanya sandra lagi.

"kita keluar dulu sand.." kata gilby dan melangkah keluar diikuti oleh sandra.

"kenapa byx..?" tanya sandra penasaran.

"aku nggak bisa membantu untuk hal ini sand.." kata gilby pelan dan tenang saat mereka telah berada diluar.

"kenapa byx.." tanya sandra

"seperti yang ku bilang sand, pertama aku bukan pengusir setan.., kedua sepertinya cewek itu pengikut suatu sekte sesat, dia telah mengikat tubuh dan jiwanya dengan setan itu, jadi kalau dia ingin lepas dari setan itu, itu harus dari keinginannya sendiri, pribadinya yang harus sadar dan berdoa untuk melepaskan ikatannya dengan setan itu." jelas gilby.

"hihihhi si bos.. ternyata cepat mengerti juga, cara penjelasannya juga sangat baik.." mahluk aneh itu tertawa.

"cewek itu nggak bisa ditolong ya.." tanya sandra lagi terlihat sedikit kecewa.

"bisa sand.. tapi itu harus dari dirinya sendiri yang berusaha melepaskan setan itu, dan juga dibantu doa-doa. kalau hanya doa kita, atau hanya kita orang luar, itu akan sulit sand, setan itu pasti akan kembali lagi, karena bukan orangnya sendiri yang mau setannya lepas." Sandra terdiam mendengarkan penjelasan gilby.

"jadi saat dia sadar, lebih baik kalian memberi pengertian padanya untuk dia sendiri yang melepaskan ikatannya dengan setan itu, dia sendiri yang harus melawan setan itu.." kata gilby lagi dan sandra sepertinya terlihat mengerti. Mahluk aneh itu masih tertawa.

"ya sudah, kalau begitu kamu mau mampir ke tempat kos dulu?" tanya sandra.

"tempatnya tidak terlalu jauh kok.. ayo.." kata sandra sambil menarik tangan gilby, dia sedikit memaksa.