*Berita Resesi 2023*
Agar mendapat keuntungan dari kejatuhan dolar AS, Kiyosaki mengatakan bahwa dia membeli lebih banyak lagi perak. Kiyosaki memproyeksikan harga perak akan naik di kisaran US$ 100 hingga US$ 500 dalam dekade ini.
...
Saham, obligasi, reksa dana, ETF & Real Estate ambruk. Sementara itu harga perak tetap di level US$ 20 selama 3-5 tahun, lalu naik ke US$ 100 hingga US$ 500. Setiap orang mampu membeli perak bahkan orang miskin.
"Kumpulkan perak sekarang," saran Kiyosaki. Apakah kehancuran dolar sudah dekat atau lebih jauh, Kiyosaki benar tentang satu hal, perak sedang dijual sekarang. Kiyosaki mencatat rasio perak-emas. Rasio itu saat ini di atas 86-1. Itu berarti dibutuhkan lebih dari 86 ons perak untuk membeli satu ons emas. Sebagai perbandingan, rata-rata di era modern adalah antara 40:1 dan 50:1.
*Sumber - Robert Kiyosaki: Saatnya Orang Miskin Jadi Kaya, Ini Caranya (cnbcindonesia.com)*
๐ ๐๐
Vlad melambaikan tangan, mengubah area di hadapan Silva menjadi layar cermin. Memperlihatkan beberapa berita.
Perak telah digunakan sebagai simbol kemurnian selama ribuan tahun, sejak zaman kuno ketika orang memelajari bahwa : air dengan perak di dalamnya, menyebabkannya tak mudah rusak dalam jangka waktu lama. Hal ini karena perak memiliki sifat antimikroba, dan zat ini bahkan digunakan dalam beberapa bentuk obat.
Karena perak adalah unsur murni, ia efektif melawan kekuatan tidak murni, seperti vampir dan manusia serigala. Peluru dan senjata perak memiliki kekuatan sangat dashyat untuk membasmi kejahatan yang tak kasat mata.
Perak juga merupakan alasan mengapa vampir tidak memiliki pantulan cermin, karena cermin pada awalnya terbuat dari perak, dan dengan demikian tidak dapat memantulkan sesuatu yang tidak suci atau berasal dari kekuatan gelap.
*Kitab Pertahanan terhadap Kekuatan Gelap*
๐ ๐๐
Produksi perak Afrika Selatan dilaporkan sebesar 55.903 metrik ton pada 2019. Rekor ini naik dari angka sebelumnya 46.467 metrik ton untuk 2018.Data produksi perak Afrika Selatan diperbarui setiap tahun, rata-rata 98.937 metrik ton dari 1986 hingga 2019, dengan 34 pengamatan. Data tersebut mencapai angka tertinggi sepanjang masa sebesar 222.000 metrik ton pada tahun 1986 dan rekor terendah sebesar 46.467 metrik ton pada tahun 2018.
Perang saudara telah menyebabkan penambangan perak mengalami kekacauan, pasar perak dikuasai oleh segelintir pihak sehingga harga menjadi tidak stabil. Kondisi perpolitikan negara-negara yang memiliki pertambangan perak besar, dilanda konflik. Pasokan perak terancam yang sangat dibutuhkan secara krusial untuk negara-negara yang membutuhkan.
๐ ๐๐
Kematian misterius di sekolah-sekolah yang menewaskan belasan siswa kembali terjadi. Setelah serangkaian penusukan, penembakan, kekerasan yang menyasar siswa-siswa sekolah; kematian misterius menambah catatan panjang pekerjaan yang harus diselesaikan pihak kepolisian. Para pelaku diduga anak-anak muda dengan usia di bawah 18 tahun.
Disebut 'kematian misterius' karena penyebab kematian sangat beragam dan belum diketahui. Baik pelaku ataupun korban adalah anak-anak di bawah umur yang seharusnya masih menikmati usia bermain dan belajar di sekolah. Apa yang tengah terjadi pada dunia kita?
๐ ๐๐
"Kau lihat, Silva? Ini adalah dunia yang kita hadapi sekarang," Vlad menjelaskan. "Pelaku kejahatan tidak lagi berkeliaran di gelap malam. Sebagian melakukannya di siang hari. Para vampir haus darah itu tidak harus menggunakan taring untuk menghisap darah dari leher โmereka menggunakan apa saja dengan satu tujuan : menumpahkan darah manusia."
Silva menelan ludah. Kering. Seperti berduri.
Seperti sebuah dunia yang begitu jauh, tapi juga begitu dekat dengan hidupnya.
Mereka berdiri bertiga, setelah pertempuran melelahkan yang membuat Vlad tetiba berlutut di hadapan gadis itu. Mantra Vlad membentuk dunia lain yang memasukkan Cristoph dan Silva ke dalamnya, sementara dunia di luar mereka terhenti sejenak.
"Kubah waktu ini hanya bertahan beberapa detik," Vlad menjelaskan, "kami ingin kamu tahu maksud kedatangan kami yang sebenarnya."
"Kami tak bermaksud jahat," Cristoph menegaskan.
Silva sebal mendengarnya. Apakah orang-orang Eropa datang ke Asia dengan niat tulus, yang pada akhirnya menggiring situasi ke arah perbudakan dan peperangan?
"Apa yang kau inginkan sebenarnya?" Silva bertanya cepat.
"Kami butuh perak," jelas Vlad. "Itu saja."
"Kau punya banyak," Cristoph menambahkan. "Negaramu punya banyak perak."
"Kau lihat sendiri kan, area penggalian ini?" Vlad memperlihatkan beberapa artefak ke arah Silva. "Itu semua perak, Silva. Kami hanya minta sedikit."
Silva menarik napas panjang.
"Tapi, Salaka, temanmu itu sama sekali tak mau berbagi," Cristoph berkata sengit. "Ia ingin menguasai semuanya sendiri!"
Silva menatap Cristoph tajam, "Salaka pasti punya alasannya sendiri."
Vlad menarik napas panjang. Ia terlihat berhati-hati berbicara kepada Silva.
"Aku tahu, negara pasti melindungi kepentingan rakyatnya. Para pemimpinnya, bahkan seringkali menyimpan logistik cukup banyak bagi negaranya sendiri, agar rakyat mereka tak mengalami kekurangan di saat sulit," Vlad menjelaskan. "Tapi bagaimana jika ada negara lain yang membutuhkan? Bila ada rakyat lain yang sangat memerlukan?"
Silva mengangguk.
"Kedengarannyaโฆ," Silva merenung sejenak, berkata sedikit sarkas, "seperti sebuah alasan benar bagi negara-negara Eropa untuk menjelajah Afrika dan Asia, bukan?"
Vlad membuang napasnya.
"Aku tahu," ia mengaku, "di balik niat yang tulus, bangsa Eropa juga menyimpan ambisi. Walau, kejadian seperti itu ada di belahan dunia manapun. Sebuah penemuan, sebuah terobosan, sebuah penelitian; semuanya berawal dari niat baik. Pada akhirnya, keuntungan dan kekuasan bisa mengelabui manusia."
Silva menatap ke arah Vlad, pemuda tinggi yang harus dihadapinya dengan mendongak.
"Aku meminta izinmu untuk memberikan perak itu kepada kami," Vlad berkata lembut. Mata birunya nampak tulus.
"Aku?" Silva menunjuk dirinya.
"Ya," Vlad mengangguk.
Silva tertegun, tak percaya.
"Akuโฆaku bisa apa?" tanya Silva.
"Kau bisa mengendalikan kekuatan istimewa, Silva," Vlad samar mendesak. "Aku tidak tahu, bagaimana kisahnya hingga kau punya kunci pembuka perak. Tapi kenyataannya demikian."
Silva terdiam.
Vlad berlutut di hadapannya. Cristoph menyusul kemudian.
"Kami memintamu untuk memberi kami perak, satu bongkah yang tadi kau buka," Vlad memohon.
Mereka meletakkan pedang masing-masing di kaki Silva, tanda kesungguhan.
Silva kebingungan. Meski, dalam kegalauan seperti itu, sesuatu yang tersembunyi dalam dirinya seolah dipaksa bangkit. Setelah sekian lama tertindas dan dianiaya, tidakkah menyenangkan punya kekuasaan yang dapat digunakan untuk mengendalikan orang? Mengetahui bahwa ia punya kekuatan untuk membuka artefak bongkahan perak, oh, bagai merasakan sebuah mahkota terpasang di kepala.
"Aku berjanji," Vlad meletakkan telapak tangan di dada kiri, "akan memenuhi apapun permintaanmu."
Silva menaikkan alis, tak percaya.
"Ap..apa pun?" terbata suara gadis itu.
"Kau pun tahu, aku punya kekuatan istimewa, Silva," Vlad menegaskan. "Katakan apa maumu. Kami akan mengabulkannya!"
๐ ๐๐