Chereads / Hanna's first love (Bahasa Indonesia) / Chapter 57 - Spin Bottle Game

Chapter 57 - Spin Bottle Game

Hanna, Gala, Steffy, Sesha, Alex dan Goji duduk melingkar, malam itu mereka bermain truth or dare dengan memakai metode spin bottle.

Botol yang digunakan untuk permainan ini adalah botol air mineral.

Cara mereka bermain yaitu, botol akan di putar oleh salah satu pemain, lalu mereka menunggu hingga botol itu berhenti, jika ujung botol itu mengarah ke salah satu pemain, maka orang tersebut akan mendapatkan pilihan untuk memilih truth yaitu pertanyaan yang harus di jawab jujur atau memilih dare yaitu melakukan tantangan yang diminta oleh salah satu pemain yang lain.

"Ready?," Kata Sesha.

Semuanya pun berkata "ready".

Botol air mineral itu mulai berputar, semuanya melihat kearah dimana ujung botol itu berhenti.

Botol pun mulai perlahan memutar dan ujung botol tersebut akhirnya berhenti tepat ke arah Goji.

Melihat itu, semuanya bersorak dan bertepuk tangan, menyudutkan Goji untuk segera memilih truth or dare.

Hal itu mungkin membuat kebisingan Haris yang sedang istirahat, namun tidur Haris sangatlah lelap sehingga tidak terbangun meski rumahnya ramai di penuhi anak-anak muda yang berisik, apalagi dia sudah meminum obatnya.

Maka jika Hanna sedang berkaraoke dengan suara falsnya pun, mungkin, Haris tetap saja tidur dengan nyenyak sambil mendengkur.

.....

Kembali ke permainan spin bottle game.

Goji lebih memilih tantangan di bandingkan memilih menjawab pertanyaan dengan jujur.

Maka yang memberikan tantangan kepada Goji adalah Steffy.

Steffy memberikan tantangan kepada Goji untuk ngedance di depan semua orang yang ada di ruang tengah.

Namun Goji menolak tantangan dan berganti memilih kejujuran, namun permainan ini tidak bisa seenaknya di ganti-ganti.

Maka, dengan berat hati, Goji melakukan tantangan yang diberikan Steffy kepadanya.

Dengan memutar musik disko, Goji pun menarik layaknya Michael Jackson.

Semua yang melihatnya pun puas melihat gerakan-gerakan tarian Goji yang keren dan bertepuk tangan.

Selama ini tidak ada satupun teman yang mengetahui bakat terpendam Goji ini.

Selanjutnya, botol akan diputar oleh Goji. Ujung botol pun terhenti tepat ke arah Hanna.

Kini, giliran Sesha untuk memberi pilihan kepada Hanna yaitu truth or dare.

Hanna tidak ingin di minta ngedance atau hal yang lain, maka Hanna memilih truth.

"Kamu yakin memilih truth?," Kata Sesha meyakinkan Hanna.

"Iya, udah cepetan, mau tanya apa?," Jawab Hanna yakin.

"Siapa terakhir kali orang yang kamu telepon?."

Dengan tidak ragu Hanna pun menjawab nama Taka.

Mendengar itu semua teman berkata "cieee" dengan bersamaan kecuali Gala.

Selanjutnya giliran Hanna yang memutarkan botol. Kali ini Alex yang mendapatkan giliran untuk memilih truth or dare.

Karena Alex seorang laki-laki sejati, tentunya dia memilih dare.

Karena tidak ada yang ingin memberikan tantangan kepada Alex, maka Sesha yang memberikan tantangan itu kepadanya.

Tantangan dari Sesha yaitu, menyuruh Alex untuk push up sepuluh kali.

"Gak seru banget tantangan dari kamu Sha, push up sepuluh kali itu bukan apa-apa, yang lain dong," kata Gala.

"Jadi tantangan apa menurutmu yang cocok untuk Alex?," Tanya Sesha.

"Suruh dia makan brokoli."

Gala yang mengetahui Alex tidak suka makan brokoli dan sayuran berwarna hijau lainnya.

Mendengar itu, Alex pun langsung membantah karena peraturan permainan ini tidak boleh diganti-ganti.

Maka Alex langsung melakukan push up nya sebanyak sepuluh kali dengan cepat.

Melihat itu, Sesha memperhatikan betapa kuat pacarnya itu, dan sepertinya, perasaan suka Sesha kepada Alex bertambah, yang tadinya tujuh puluh persen, kini bertambah hingga sembilan puluh sembilan koma sembilan persen.

Mata Sesha pun berubah menjadi lambang merah hati.

Selanjutnya ujung putaran ujung botol selalu berhenti tepat ke arah Hanna selama lima kali.

Selama itu, Gala yang bertanya tentang Hanna.

Gala bertanya tentang, apa makanan kesukaan Hanna, apa yang Hanna suka dari dirinya, sikap laki-laki yang seperti apa yang tidak disukai Hanna, bagaimana tipe cowok Hanna, apakah Hanna suka dengan cowok pemain basket.

Gala memang terlihat blak-blakkan di mata teman yang lain jika sedang memberitahu Hanna bahwa dirinya suka kepada Hanna.

Namun Hanna menjawab dengan santai karena Hanna berpikir ini hanyalah permainan, namun pertanyaan terakhir Gala itu membuat Hanan terdiam.

Mendengar "apakah kamu suka dengan cowok pemain basket?" Sesha pun mengganti pertanyaan terakhir Gala itu dengan pertanyaannya. Bagi Sesha pertanyaan terakhir Gala membuatnya ambigu.

Karena pacar Sesha sendiri adalah seorang pemain basket.

Maka Sesha pun menggantinya dengan pertanyaan.

"Apakah kamu sudah pernah ciuman dengan Taka?."

Bagi Hanna, pertanyaan Gala yang terakhir maupun pertanyaan Sesha yang barusan adalah pertanyaan yang sulit dia jawab.

Meski semua orang lebih menunggu Hanna menjawab pertanyaan dari Sesha, namun, kali ini Hanna mengakhiri permainan karena tidak ingin menjawab dengan alasan sudah merasa bosan dengan permainan yang selalu saja mendapatkan giliran untuk memilih truth or dare.

Alasan Hanna untuk menghentikan permainan itu masuk akal, tapi tetap saja, semuanya kecewa karena permainan ini harus berakhir.

Raut muka Gala langsung murung, tak jauh beda dengan Hanna yang gampang mempunyai over thingking.

kemurungan Gala tidak disebabkan karena berakhirnya permainan, namun over thingking dari pertanyaan Sesha yang belum terjawab oleh Hanna.

Yang dipikirkan Gala adalah, "apakah Hanna dan Taka telah berciuman" "apakah mereka sudah pacaran" "apakah laki-laki yang di sukai Hanna bukanlah dirinya melainkan Taka".

Pertanyaan-pertanyaan itu berputar di kepala Gala.

.....

Hanna pun berdiri dan memberi tahu jika, Gala, Goji dan Alex bisa tidur di ruang tamu, sedangkan Sesha dan Steffy tidur dikamarnya.

Lalu Hanna pun meninggalkan mereka semua yang tengah duduk di atas karpet bersama botol air mineral yang kosong menuju kamarnya.

Dengan terpaksa, permainan pun usai, semua yang berkumpul melingkar, masuk kekamar masing-masing.

.....