Chereads / SECURITY MOBAL / Chapter 16 - ANGGOTA BARU

Chapter 16 - ANGGOTA BARU

"Selamat pagi komandan" ucap Feri yang begitu semangat memberi salam pada Komandannya pak Madi.

"Widih nggak seperti biasanya Fer semangat kayak gini, padahal ini baru pergantian shift, biasanya lemes loyo, semangatnya kalo mabar sama Deni" saut Madi yang baru datang.

"Hehehe. . saya seneng banget Ndan, berkat anda saya sekarang bisa lebih bermanfaat di lingkungan saya, he he he. . " ucap Feri sambil senyum senyum.

Pak Madi pun ikut senang mendengar cerita dari Feri, lalu Feri pun menjabat tangan Komandannya sambil memberi rokok satu bungkus.

"Loh apa ini Fer ?" tanya pak Madi yang bingung.

"He he. . itu buat komandan, jadi kemarin saya dapat rejeki pas mimpin tahlil untuk pertama kalinya di lingkungan saya ndan.. He he" kata Feri yang tersenyum gembira.

"Widih bagus Fer, tapi nggak usah lah kan ini rejeki mu" saut pak Madi mengembalikan rokok.

"Nggak papa ndan, kan semua juga berkat anda saya bisa seperti ini" saut Feri yang memberikan balik rokoknya.

"Nggak usah Fer, semua itu berkat dirimu sendiri yang tekun menimba ilmu dari saya" saut pak Madi.

Perdebatan pun berlangsung lama sampai waktu apel pun hampir tiba, dan akhirnya pak Madi pun memutuskan untuk membagi rokok nya ke semua anggota di waktu apel, tiap orang menerima satu satu.

Setelah apel berakhir semua anggota menuju ke pos masing masing.

"Jan kayaknya nanti ada satpam baru di shift kita, ajarin dia ya, kalau salah tegur saja biar tidak seenaknya"

"Siap ndan, nanti temen temen saya kabarin, biar di gembleng dia"

Tak lama kemudian satpam baru itu tiba, dan dengan sopan mengetuk pintu sambil minta ijin masuk.

"Ya, silahkan masuk mas" ucap pak Madi mempersilahkan satpam baru itu masuk dan duduk di ruangannya.

Satpam baru itu pun lalu masuk dan duduk.

"Namanya siapa mas ?" tanya pak Madi.

"Muhammad Jainal pak" jawab Jainal satpam baru itu.

"Sebelumnya pernah jadi satpam atau belum mas ?" tanya pak Madi kembali sambil menyalakan rokok nya.

"Belum pak, sebelumnya saya bekerja di mebel pembuatan kursi, meja, pintu dan masih banyak lagi" jawab Jainal

"Ooooooh. . baik nanti kamu ikut saya akan saya arah kan bagaimana sistem kerja di sini, dan lokasi tempat kerja kita" kata pak Madi sambil menyeruput kopi nya.

"Siap pak, mohon bimbingannya" jawab Jainal dengan sedikit kaku.

"Sebelumnya perkenalkan saya pak Madi, komandan kamu nanti disini, dan dia Paijan, asisten saya" kata pak Madi.

"Siap ndan, siap mas Paijan" jawab Jainal sambil menganggukan kepala nya yang terlihat seperti orang lugu.

Akhirnya pak Madi pun menyuruh Jainal untuk ikut dengan nya untuk keliling pabrik dan memperkenalkan semua anggota satpam dan lokasi kerja nya nanti.

Mulai dari pos depan lalu lintas.

"Nah di sini kamu kerja nya pengaturan lalu lintas, menyebrangkan karyawan masuk dan keluar ya mas, hati hati karena kendaraan sangat ramai, teledor sedikit saja, nyawa orang taruhannya" kata pak Madi menjelaskan.

Jainal pun mengangguk ngangguk.

"Kalau yang pengaturan lalu lintas itu namanya Andri, dan yang siaga di pos itu namanya Iwan"

Jainal pun menganggukan kepala kembali, Andri dan Iwan pun melihat nya dengan senyuman seperti ada niatan jahil, seperti biasa kalau ada satpam baru mereka terkenal keras pada satpam baru, sehingga banyak satpam baru yang tidak betah dan mengundurkan diri.

"Ada mangsa empuk ini. . ha ha ha" batin Andri sambil mengatur lalu lintas di jalan.

"Bakal aku gembleng abis abisan sampai gak betah kamu, hi hi hi. . " batin Iwan yang cengengesan melihat ke arah Jainal.

"Ndri, Wan, saya lanjut dulu ya" teriak pak Madi sambil melambaikan tangan.

SIAP NDAN

Pak Madi dan Jainal pun melanjutkan ke pos acces keluar masuk, ya itu dimana semua orang dan kendaraan keluar masuk harus di priksa.

"Kalau di sini namanya pos 2, yaitu dengan sistem kerja kamu harus memerikasa setiap orang maupun kendaraan keluar masuk yang lewat disini, kejelian disini yang paling di utamakan, teledor sedikit disini orang bisa bebas mengeluarkan barang curian, dan mungkin saja orang juga bisa masuk membawa barang berbahaya atau orang yang tidak di ijinkan masuk bisa lolos dengan mudah" kata sumadi dengan tegas.

Jainal pun menganggukan kepala kembali.

"kalau yang bertugas di pintu masuk itu yang sedang berdiri namanya Oki, sedangkan yang duduk namanya Ridwan, kalau yang di pintu keluar yang sedang berdiri namanya Oni dan yang duduk namanya Dika" kata pak Madi sambil menunjuk kearah setiap anggotanya yang di perkenalkan.

"Ada satpam baru nih, kesempatan mengerjai, sudah lama tak mengerjai he he he" batin Oki yang sedang terlihat semangat berdiri.

"E e e eeee. . satpam baru nih, kayaknya agak blo'on, mangsa nih" batin Ridwan yang terlihat santai duduk sambil minum kopi.

"Satpam baru ya itu Dik ?" tanya Oni yang sedang merokok dengan santai.

"Iya On kayaknya" jawab Dika sambil memeriksa karyawan yang keluar.

"Kalau benar bisa abis dia di gembleng anak anak" kata Oni.

"Ha ha ha. . iya On, kita lihat saja sekuat apa mentalnya" kata Dika yang cengingisan.

Mereka pun semangat karena masuk nya satpam baru itu, mereka semua siap mengerjai dan menggembleng satpam baru itu.

"Sementara kamu belajar di acces sini dulu ya mas, nanti kamu akan di ajarin oleh senior seniormu disini" kata pak Madi.

"Siap ndan" jawab Jainal sambil mengangguk.

Pak Madi pun kembali ke pos utama dan Jainal berjalan ke pintu masuk untuk minta di ajarin sama seniornya sesuai instruksi Komandannya.

"Selamat pagi pak" ucap Jainal sambil mengeluarkan tangan nya untuk berjabat tangan.

"Hey kamu satpam baru ya ?" tanya Oki dengan nada tinggi.

"Siap pak, saya baru masuk hari ini" saut Jainal dengan nada pelan.

"Sudah pernah jadi satpam ?" tanya Oki kembali.

"Belum pak" jawab Jainal.

"Kamu tau gak apa kesalahan mu ?" tanya Oki lagi.

Jainal pun bingung karena dia tidak merasa bersalah tapi tiba tiba seniornya mengucapkan kata kata seperti itu.

"Tidak pak" jawab Jainal yang bingung.

"Push up 10x kamu" perintah Oki sambil menunjuk ke bawah.

Jainal pun tambah bingung, tapi karena dia merasa masih baru, dan Oki adalah senior, Jainal pun menuruti kata kata dari Oki.

Setelah push up Jainal pun berdiri, dan menanyakan kembali apa salah nya sehingga dia di suruh push up oleh seniornya.

"Kamu kan sebelum masuk sudah di bekali untuk menjadi satpam, tapi kenapa kamu tadi tidak memberi penghormatan pada komandan pas dia pergi, di tambah kamu pas kemari kenapa tidak hormat pada saya dan pak Ridwan" ucap Oki dengan keras.

Jainal pun terdiam setelah mengetahui kesalahan nya, lalu dia pun minta maaf setelah itu dan Jainal merasa jadi satpam tidak lah mudah seperti yang dia bayangkan selama ini, yang dia tau hanya lah menyebrangkan orang dan menjaga supaya aman.