Setelah kematian kedua orang tua Nia, Nia menjadi lebih peka terhadap segala sesuatu yang terjadi di tubuh orang lain. Nia ketika menyentuh tubuh orang lain Nia dapat merasakan energi orang tersebut energi ersebut mengirimkan gambaran - gambaran kehidupannya sekilas dalam kepala Nia.
Seperti pernah Nia menyentuh salah satu suster yang menjaga Dek Dharma menderita vitalitas rendah dan gangguan pada tulang punggung di rumah sakit Nia melihat dia bekerja terlalu keras dan mempunyai dedikasi yang tinggi dengan pekerjaanan yang kadang kala membuat dia diasingkan oleh teman - temannya kadang membuat psikologinya sakit seningga energi dasarnya bermasalah.
Letak energi dasar di Dasar tulang belakang Nia membantu menormalkan sistem energi tubuh agar mampu menyembuhkan dirinya sendiri. Dan suster itupun tiak merasakan sakit lagi seperti energinya terisi penuh lagi.
Namun kekuatan Nia harus menyentuh pasien untuk dapat menyembuhkan penyakitnya dan Nia akan merasakan sakit yang diderita pasiennya tergantung dari parahnya sakitnya pasiennya.
Ketika sakitnya keras maka sakit yang diderita Nia pun berat namun hanya beberapa menit, paling lama50 menit.
Nia paling suka menyembuhkan anak - anak kecil. Saat di rumah sakit menunggu adiknya,Nia selalu berusaha menyembuhkan anak - anak disana. Semakin banyak Nia menyentuh dan menyembuhkan anak kecil semakin dia tidak merasakan sakit yang tak tertahankan. Nia paling tidak tahan melihat anak - anak sakit. Sehingga di rumah sakit banyak anak kecil yang selalu datang dan bercanda dengan Nia, karena saat menyembuhkan anak - anak tersebut Nia tak pernah memberitahuan orang tuanya. Nia menganggap ini sebagai latihan menaikaan levelnya sendiri, Nia sadar dia harus banyak berlatih untuk lebih kuat sehingga bisa menyembuhkan dek Dharma.
Memang Nia semakin ahli menggunakan kekutannya, kadang hanya menyentuh sedikit saja Nia bisa merasakan dan menyembuhkan tanpa harus merasakan rasa sakit dari pasiennya.