Chereads / Bunga Kertas / Chapter 2 - Tantangan

Chapter 2 - Tantangan

Untuk memenuhi kebutuhan hidup Nia harus bekerja keras, setiap pagi Nia menjadi pengantar susu di komplek perumahan. Sebelum Nia bekerja di toko swalayan sepulang bekerja Nia biasanya bekerja di restoran sampai larut malam. Nia tak merasa lelah dalam sehari melakukan tiga pekerjaan. Sepulang bekerja Nia akan menjenguk Dek Dharma dan tidur disamping Dek Dharma.

Eyang juga tak pernah mengeluh dengan kehidupan ini, eyang selalu menasehati Nia untuk selalu tabah dan iklas menjalani hidup ini.

Segalayang terjadi dalam kehidupan ini adalah yang terbaik untuk kita,cukup kita berdoa untuk diberikan kekuatan untuk menjalani semua ini.

Jangan pernah berhenti untuk bersyukur meski itu sulit disaat keadaan tidak sesuai dengan kita harapkan.

Meski kelihatannya sulit dilalui tapi ketika kita menjalani, tidak terasa berat karena saat keadaan sulitpun kita akan selalu dipertemukan dengan teman sahabat yang baik dan ceria membuatku bisa tertawa.

Indah nama sahabatku yang aku temukan saat bekerja di swalayan, dia seumuran denganku.

Saat itulah Nia merasakan Tuhan telah mengirimkan malaikat - malaikat kecilnya untuk menghibur dan menguatkan kita, tugas kita hanya menjalani dengan iklas dan bersyukur.

Indah selalu menemaniku dan bercanda bahkan ketika Nia harus bekerja di restaurant. Indah juga sering menemani eyang di rumah sakit saat aku harus lembur.

Indah juga anak perantauan, Indah tinggal engan om dan tantenya.

Om dan tante Indah orang baik ,tante indah saat ini sedang hamil besar namun harus tetap bekerja sehingga kesehatan tantenya tidak stabil selain hamil pertama kali dan harus bekerja.

Saat jam transit bekerja dari swalayan ke restaurant Nia sering istirahat di rumah Indah yang lebih dekat sehingga hubungan Nia dan keluarga seperti keluarga.

Saat sore Nia di rumah Indah, Nia melihat wajah tante yang pucat.Tiba - tiba ada hasrat Nia untuk menyentuh kaki tante.

" Tante wajah tante pucat sekali duduklah dulu di sofa ini, biar Nia coba pijat kaki tante hanya sebentar saja mungkin bisa meringankan sakit "

" makasih Nia, kalau kamu bersedia dan ndak capek boleh kok dipijat, tante memang merasa sedikit pusing ini "

Niapun memijat kaki tante pelan - pelan dan tante puntertidur pulas disofa saat Nia berangkat bekerja.

Saat bekerja di restaurant Nia merasakan sakit pada perut dan kakinya dan terlihat gambaran dalam kepala Nia tante Indah yang bekerja dengan perut besar harus berdiri dan berjalan tanpa istirahat.

Nia tak tau apa yang terjadi dengan tubuhnya. Namun sakit ini berlangsung sebentar dan mengangsur - angsur menghilang sehingga Nia dapat meneruskan pekerjaannya.

Sesampainya di rumah sakit Nia merasakan tenaganya habis, biasanya Nia bercerita dulu bersama Dharma namun hari ini Nia langsung terlelap tidur di samping ranjang Dhek Dharma.

Saat pagi Nia bangun dengan badan segar dan siap mengantarkan susu.

Setelah itu Nia bersiap - siap bekerja di swalayan, saat bekerja tiba -tiba Indah memeluk dan mencium Nia dengan semangat kemudian menangis.

Nia jadi bingung dengan perubahan emosi Indah dan tak tahu apa yang terjadi.

"kenapa kamu Ind...ada apa ? " tanyaku

"Indah jangan kau lap ingusmu di sragamku ya"

"Nia...terima kasih ya...karena kau pijat kemarin tanteku menjadi sehat dan bayinya juga karena kemarin tante periksa kondisi bayinya lemah dan hari ini debaynya sehat kat dokterini keajaiban, tanganmu ini menciptakan keajaiban dan muli saatini aku akn mencium tanganmu sehari sekali biar aku dapat jodoh yang baik, ganteng dan kaya " celoteh Indah

Nia langsung menarik tangannya yang sedang ditempelkan dipipinya Indah

" ih.....emang aku mamamu yang kau cium tanganmu saat ijin berangkat sekolah "

Memang Indah merasakan saat memijat kaki tante ada energi negatif yang diambil Nia dan Nia dapat melihat samar samar energi tubuh.

Saat tiba di rumah sakit Nia membantu pasien pasien disekitar kamar Dek Dharms mengurangi sakitnya dengan melihat pusat energi yang ada dalam tubuh pasien dan terbukti bisa menyembuhkan pasien tersebut.

Namun saat melihat tubuh Dek Dharma Nia tidak dapat melihat pusat energi yang dimiliki Dek Dharma.

Nia juga sudah mencoba menyentuh semua pusat - pusat energi Dek Dharma namun Nia tidak dapat merasakannya bahkan dengan memijatpun hasilnya sama saja.

Nia begitu bingung kenapa Nia bisa menyebuhkan pasien lain tapi tidak dengan Dek Dharma