Malam itu, waktu sudah menunjukkan pukul 19.00 , Flora terus melihat ke arah jendela karena sedang menunggu kedatangan Radit.
Flora : "Kok Radit belum datang juga ya? Padahal sekarang sudah pukul 7"
Flora mencoba menelpon Radit tetapi dia tidak angkat telponnya...
Flora : "Awas ya, kalau Radit sampai mengecewakan aku! Aku tidak akan pernah menemuinya lagi"
Tiba tiba dia melihat Radit sudah berdiri di depan rumah, dia tersenyum pada Flora sambil melambaikan tangan.
Flora : "Akhirnya dia datang!" Ujarnya lalu berlari menghampiri Radit
Di luar...
Radit : "Hai..."
Flora : "Kenapa lama sekali?"
Radit : "Ya ampun kau ini, tidak sabaran"
Flora : "Iya soalnya kan kita janji jam 7 malam"
Radit : "Hmm, memangnya sekarang jam berapa?"
Flora : "Jam.... 7 heheee"
Radit : "Ya sudah, ayo berangkat"
Flora : "Eummm Dit, kok kamu selalu jalan kaki? Aku belum pernah loh lihat kamu naik motor atau mobil"
Radit : "Tidak papa, aku hanya suka jalan kaki saja, lebih sehat juga kan?"
Flora : "I...iya sii"
Radit : "Sebenarnya kamu mau ajak aku kemana?"
Flora : "Ke suatu tempat"
Radit : "Tempatnya jauh? Jika jauh pesan grab saja tidak papa"
Flora : "Tidak kok, tidak jauh dari sini"
Radit : "Beneran? Nanti kamu kecapekan loh"
Flora : "Sebentar lagi sampai kok, tuh... Di depan sana"
Merekapun sampai di sebuah villa yang pemandangannya sangat indah...
Flora : "Ini dia tempatnya"
Radit : "Wahhh, ini... Villa pribadi kamu?"
Flora : "Ini milik orang tuaku, jika aku sedang ingin sendiri aku pasti kesini"
Radit : "Lalu, kenapa kamu mengajakku kesini?"
Flora : "Tidak tahu kenapa, aku ingin mengajakmu kesini Dit, aku ingin bercerita sedikit tidak papa kan?"
Radit : "Tentu saja tidak papa, cerita saja"
Flora : "Dit, dari awal kita bertemu, entah kenapa aku merasa sudah mengenalmu dari sejak lama, aku merasa aneh"
Radit : "Mungkin... Kita pernah bertemu sebelumnya"
Flora : "Apa?"
Radit : "Maksudku dalam mimpi, hehe"
Flora : "Kamu ini"
Radit : "Itu kan hanya perasaanmu saja Flo, sudah... Jangan memikirkan hal yang memang tidak pantas di pikirkan"
Flora : "Ya itu menurutmu, tapi menurutku ini aneh"
Radit : "Iya juga, kita belum pernah bertemu tapi kamu merasa kita sudah saling kenal sejak lama, agak sedikit aneh sii"
Flora : "Sekarang kamu jujur sama aku, kita memang belum pernah bertemu kan sebelumnya? Atau... Ada hal yang aku lupakan?"
Radit : "Tidak, itu hanya perasaanmu saja Flo, kita memang belum pernah ketemu kok sebelumnya"
Flora : "Ya sudah kalau begitu"
Radit : "Kamu tidak melihat apapun disini?"
Flora : "Tidak, aku hanya melihat kamu dan pemandangan yang sangat indah"
Radit : "Berarti disini aman kan?"
Flora : "Maksudmu hantu?"
Radit mengangguk..
Flora : "Tidak, aku tidak melihat kehadiran mereka disini"
Radit : "Bagus lah"
Flora : "Eummm Dit, kamu tahu tidak?"
Radit : "Tahu apa?"
Flora : "Setelah aku koma selama 3 bulan aku menjadi seperti ini"
Radit : "Apa? Jadi... Kamu sempat koma 3 bulan sebelum menjadi indigo?"
Flora : "Iya, dan sampai sekarang aku masih belum bisa mengingat apapun, aku tidak tahu apa yang terjadi, tidak ada yang ingin memberitahuku"
Radit : "Orang tuamu?"
Flora : "Mereka ingin aku mengingat sendiri, sepertinya terjadi hal yang sangat mengerikan sampai mereka tidak ingin memberi tahu aku"
Radit : "Flo, jika kamu memang ingin mengingat semua yang terjadi, kamu harus berusaha untuk mengingatnya, tapi jika kamu takut untuk mengingat semuanya, jangan berusaha untuk mengingat semua yang terjadi"
Flora : "Tapi aku ingin tahu apa yang terjadi sebenarnya"
Radit : "Apa... Ada seseorang yang kamu lupakan?"
Flora : "Aku tidak tahu"
Radit : "Mungkin, orang yang kamu lupakan saat ini adalah orang yang sangat berharga untukmu Flo, dia pasti merasa sangat sedih karena kamu melupakan dia"
Flora : "M...maksud kamu?"
Radit : "Aku hanya bicara tentangmu dan masa lalumu"
Flora : "Dit, apa jangan jangan... Kamu termasuk orang yang ada di masa laluku?"
Radit terdiam...
Flora : "Radit, jawab aku"
Radit : "Bukan Flo, bukan aku orangnya"
Flora : "Tapi..."
Radit : "Sudah, mendingan sekarang kita pulang, sudah larut malam"
Flora : "Tidak, sekarang aku merasakan sesuatu"
Radit : "Merasakan apa?"
Flora : "Kamu... Kamu menyembunyikan sesuatu dariku"
Radit : "Tidak Flo"
Flora : "Lihat mataku Dit, kamu pasti tahu sesuatu kan?"
Radit : "Flo, belum saatnya kamu tahu"
Flora : "Maksud kamu?"
Radit : "Suatu saat nanti kamu akan mengerti apa maksudku, untuk sekarang... Tolong jangan tanyakan apapun dulu padaku, aku masih ingin terus bersama kamu"
Flora : "Ha? Dit, bicaramu membuatku bingung"
Radit : "Kalau begitu jangan mencoba untuk mengerti, lakukan saja apa kataku, ini demi kebaikan kita berdua"
Flora : "Aku yakin kamu ada di masa laluku Dit, tapi kenapa aku tidak bisa mengingat segalanya?!" ujarnya dalam hati