Chereads / Kupu Kupu Pelangi / Chapter 4 - Kebetulan

Chapter 4 - Kebetulan

Sore hari Radit sampai di Bali sendiri. Dia tidak langsung pulang ke villanya, Radit menghabiskan sore hari dengan jalan - jalan disekitar pantai untuk menghilangkan kepenatannya. Merasakan angin meniup badannya, sinar matahari hangat yang menyentuh kulitnya membuat Radit merasakan nyaman. Suasana pantai yang sepi tidak ada lagi turis - turis yang berkeliaran membuat Radit seakan memiliki pulau ini sendirian.

Radit duduk di pasir putih sambil menikmati pemandangan, melamun dan hanya diam sampai tak terasa hari sudah gelap. Radit harus pulang ke villanya. Sesampainya di Villa, Radit puas dengan keadaan Villa yang saat ini rapi, tanaman yang terawat saat masuk ruangan bersih, tertata rapi tidak ada bau lama tidak ditinggali tetapi bau rumah yang nyaman semua lampu dan peralatan lainnya juga dalam kondisi baik.

Villa ini berasa tidak pernah kosong, padahal sudah sekitar 6 bulan Villa ini kosong.

Saat tidak ada keluarga yang menggunakan Villa ini biasanya disewakan. Radit kemudian memasak untuk makan malam. Radit mempunyai lambung yng sensitiv dia tidak bisa memakan makanan luar yang belum tentu higenis jadi dia jarang sekali makan di luar kecuali di restoran yang sudah mempunyai standart Michelin Star.

Telepon Radit pun berbunyi " iya mi "

"kenapa sudah sampai ga ngabari mami ? "

Mami Radit selalu video call biar lihat wajah anaknya dan tahu kondisi keadaannya saat itu jika ada yang tak beres maka maminya akan langsung terbang ke Bali meskipun saat ini mami sedang sakit.

" besok biar Chef datang melayanimu ya " kata mami melihat Radit menyiapkan makan sendiri.

" tidak perlu mi...Radit bisa sendiri seperti waktu di Palo Alto " kata Radit

" mi cukup yang bersih - bersih rumah aja yang datang tiap hari " pinta Radit

" oke biar cleaning service datang tiap hari " mami menyetujuinya

Radit dan mami selalu video call paling sebentar tiga puluh menit dan biasanya Radit yang mendengarkan dan maminya yang kebanyakan ngomong apapun. Hubungan Radit dan maminya cukup dekat dan saling memahami, mengerti karena mungkin kami merasa asing didunia ini. Mami adalah orang yang sederhana biarpun dia punya kekayaan , mami bukan tipe yang menghabiskan waktu untuk arisan, keluar minum teh bersama kolega atau teman - temannya, berbelanja, traveling. Mami lebih suka menghabiskan waktu di rumah dengan bercocok tanam, menemani aku dan kakak. Kakak cukup dekat dengan mami juga. Papi ketika keluar negeri selalu mengajak mami dan disaat itu rumah akan sepi. Mami tipe ceria dan semangat menghidupkan suasana. Namun saat ini kondisi tubuhnya sedang tidak baik jadi waktunya dihabiskan di rumah untuk istirahat.