Selama di Bali Radit hanya menghabiskan waktu di kantor langsung pulang ke Villa tanpa ada teman hanya mami yang video call setiap hari saat di kantor karena Radit pulang malam mungkin mami sudah tidur. Saat weekend Radit hanya berada di Villa melakukan olah raga, bersantai keluar jalan -jalan sekitar kompleks menyapa tetangga yang ternyata sepi banyak villa yang kosong karena pandemi.
Setelah dua pekan tinggal di Bali Radit mulai kehilangan minat melakukan aktivitas harian. Sehari - hari dia habiskan hanya untuk tiduran dan bermain handphone nya saja. Bahkan sampai main handphone pun bosan. Selama dua hari ini Radit malas pergi ke kantor dan hanya menghabiskan waktunya di kamar.
Radit bangun tidur karena ada suara bisik dilantai satu yang mengganggu tidurnya. Radit keluar dari kamarnya dan turun ke bawah ada dua gadis sedang bekerja membersihkan disertai dengan cerita dan canda tawa dan musik k-pop suara yang tak kalah keras dari salah satu handphone mereka.
Melihat itu Radit menyimpulkan bahwa mereka petugas cleaning service yang membersihkan villanya. Biarpun mereka bisik tapi kerja mereka profesional, Radit melihat kerja mereka cepat, gesit dan efisien. Radit tidak tau harus bagaimana apakah harus balik ke kamarnya atau harus turun saat ini Radit haus dan minumannya ada di lantai satu.
Radit turun pelan - pelan agar tidak ketahuan kalau dia sedang di villa ini. Tiba - tiba Radit merasakan kepalanya ditonjok dengan tongkat kayu dari belakang saat mengambil air minum. Dunia terasa berputar - putar kemudian gelap dan lunglai. Saat matanya terbuka pelan - pelan yang dilihat Radit pertama kali seorang gadis dengan mata lebar, wajah yang bersih dengan kulitnya yang exotic dan rambutnya yang hitam. Matanya memperlihatkan kekawatiran dan ketakutan. Radit juga merasakan kepalanya bagian belakang dingin setelah diraba Radit ternyata ada kain yang didalamnya ada es batu.
Melihat tatapan gadis tersebut Radit tau kalau dia yang memukulnya tadi. Mungkin karena efek terkejut dan ingin mengerjai karena mimik mukanya yang imut.
" tuan....Mr....Mister are you oke ?, so sorry i didn't mean to hit on purpose " katanya dengan mata berkaca - kaca yang membut Radit semakin gemas
" what do you mean your not on purpose, you hit me hard right on my head " nadaku dengan kesal
" Do you need help to go Hospital Mister ? " katanya lagi
" I dont need that " kataku lagi dengan kesal
" So what can I do for you ? " katanya dengan memelas
" you must responsible for what you did " kataku dengan kesal
" what do i need to do for me to be responsible ? " katanya dengan menahan air matanya
" You need to take care of me until i am get well " kataku dengan nada serius
" never leave me alone, you must always beside me " kataku lagi dengan penekanan
Melihat mimiknya yang terkejut dan ketakutan membuat Radit menjadi senang
" finish your work after that you cant go home " kataku sambil menunjuknya
" I want go to my room now, and you make me orange juice take to my room " perintahku
Sebenarnya Radit sudah tidak merasakan sakit hanya pusing sedikit saja. Saat istirahat di kamarnya Radit mendengar suara mereka saat membersihkan ruangan didepan kamarnya.
" Dita gimana ini, kalau aku ga boleh pulang nanti mamakku kwatir " kata Rima
" Gimana Ri, kalau kamu ga nuruti bos ini, ntar kamunya dipecat juga kasihan mamakmu harus kerja sendiri "
" padahal tadi aku ga mukul keras kok, hanya bos ini yang lemah aja, siapa suruh mengendap - ngendap seperti pencuri " kata Rima