Ada lubang yang menganga di hati Genevieve. Belum lagi selesai dengan dirinya, kini Genevieve harus sadar kalau Adler masih berhubungan dengan gadis lain.
"Aku harus apa? Apa cinta memang harus membuatku bodoh dan pasrah menerima semua ini?" Genevieve meremas ponselnya.
Genevieve beranjak. Dihempaskannya tubuh ke dudukan sofa. Genevieve tersenyum miring.
'Semua isi pesan masuk darinya itu apakah hanya kebohongan semata? Dia bilang rindu, tapi malah asyik berduaan dengan gadis yang mendesak minta dinikahi olehnya.'
Tanpa diketahui oleh Genevieve, Adler sedang ke toilet. Ponsel itu sengaja diletakkan di meja karena Adler menunggu jawaban Genevieve.
Elma nekat mengangkat panggilan di ponsel Adler karena menganggap mungkin dari klien penting. Karena si pemanggil menghubungi sampai dua kali.
'Genna? Siapa dia? Kenapa malah diam ketika mendengar suaraku? Apa hubungannya dengan Adler?' Berbagai pertanyaan menyesaki pikiran Elma.