Chereads / GIGOLO GAME / Chapter 15 - PEMBAGIAN PERAN

Chapter 15 - PEMBAGIAN PERAN

Kota Lostowel sebuah tempat yang indah baik di siang maupun malam hari, paginya banyak orang bekerja dan malamnya hiburan menghiasi sepanjang malam Kota tersebut. Cocok sekali untuk Gadis yang kini menjadi musisi jalanan, Player dengan Unique Class Bards.

Gadis yang tak lain adalah Rena, seorang Idol yang semakin naik daun setelah sukses menjadi Brand Ambassador (BA) game yang menciptakan suasana indah ini, Lonsdaleite Online (LO).

Setelah berpisah sementara dengan Leon, kini Rena memulai kariernya sebagai Bards. Video yang menunjukkan bahwa kini Rena pemilik Unique Class pertama sangat menghebohkan. Banyak Clun E-Sport tanah air yang ingin bekerjasama dengannya. Semua itu sesuai prediksi dari Leon.

Langkah yang diambil adalah Rena kolaborasi dengan beberapa Club E-Sport tanah air untuk membuat party, sambil merekamnya sebagai konten. Hal itu terbukti berhasil dan lebih banyak yang menonton daripada video sebelumnya. Meski banyak juga yang menanyakan sosok Leon di kolom komentar.

"Apa kau bilang? 1jt Kite Coin?!"

Gadis itu nampak kaget dikabari oleh pria dibalik telepon, ia mendapatkan kabar bahwa benda yang ia titipkan kepada pria tersebut mampu terjual sangat tinggi. Diluar dugaan ia mendapat uang lebih dari 10Milyar dengan menjual benda tersebut di dalam sebuah game.

"10milyar dalam sebuah game."

Ia bersama manajer Irine tidak habis pikir. Meski dalam kariernya ia pun pernah mendapatkan uang sebenar itu, dari berbagai konser dan touring musik. Namun tidak semudah mendapatkannya dalam game. Ini luar biasa.

"Leon aku ingin bertanya padamu,"

"Apa?"

Pria dibalik telepon tersebut adalah sosok Leon, Player yang menjual Batu Bertuah dengan seharga hampir 15 milyar kepada Guild Master salah satu dari 12 Guild besar di Lonsdaleite Online.

"Ada rumor mengenai seseorang yang mengalahkan setiap boss dungeon 5 Kota, seperti Lostowel, Adare, Shannon, Enis, dan Lumerick. Apakah itu dirimu?"

"Tidak untuk Lumerick."

"Aku kira dirimu, t-tunggu sebentar!"

Rena pun terkejut tebakannya benar, bahwa sosok yang mengalahkan 4 dari 5 boss masing-masing Kota adalah Rekan kerjanya sendiri, Pro Gigolo yang tidak lain adalah Leon.

"Lumerick bukan aku, aku terlambat."

"Tetap saja, mengalahkan 4 Boss sementara kami meningkat level dan membentuk party."

Gadis itu geram mengetahui ada player yang mampu mengalahkan para boss itu sendirian. Meski sebenarnya Leon dibantu oleh Assasin yang cukup berbakat, Ciel. Semua itu membuktikan bahwa Leon mendapatkan bonus free status cukup banyak.

"Lalu sekarang berapa levelmu?"

"Tidak jauh beda denganmu kok, Nona."

"Arrghh! Game ini jadi membuatku geram!"

Meski sebenarnya level Leon sedikit lebih tinggi dari Rena, karena mulai level 30 akan sulit mendapatkan EXP jika hanya melawan monster biasa. Solusi saat ini hanyalah ikut serta dalam event perang melawan Goblin.

Dalam event ini Leon akan bergerak bersama pasukannya sendiri, sementara Rena tergabung dalam aliansi Guild Indonesia yang berisi para Club E-Sport di tanah air. Nama Guild yang cukup terkenal meski tidak termasuk ke dalam 12 Guild, INFERNO.

INFERNO merupakan Guild asal Indonesia yang dibentuk oleh Club E-Sport dengan nama yang sama pula, mereka bisa menjadi yang terkenal karena dapat beraliansi dengan Guild asal Eropa yaitu Golden Phoenix.

Meski Rena bukan bagian dari salah satu Guild tanah air, namun ia bagaikan Idol yang akan ikut serta dalam peperangan kali ini. Apalagi Bards memiliki jangkauan support yang luas, cocok untuk Raid.

Berbeda dengan party pada umumnya, Raid merupakan sekelompok pasukan dengan formasi yang terdiri dari beberapa party. Pada game Final Saga, Raid maksimal dapat dilakukan oleh 32 Player terdiri dari 8 Party yang masing-masing party memiliki 4 player.

Namun berbeda dengan game Lonsdaleite Online (LO) tidak terdapat batas untuk membentuk Raid. Bisa saja seluruh Negeri membentuk Raid, dengan jutaan perajurit, atau 12 Guild membentuk Raid yang sangat besar.

Kekurangan dari Raid maupun party adalah EXP yang didapat akan terbagi rata ke masing-masing player sesuai dengan levelnya. Maka bukan berarti menyerang dengan jumlah paling banyak akan mendapatkan EXP yang banyak pula. Biasanya Raid bukan berfokus pada EXP atau Drop item, melainkan pada keberhasilan dari misi tersebut.

Dalam hal ini, perang melawan Goblin harusnya membuahkan kemenangan, jika tidak para Goblin yang akan menguasai dataran di Dunia Lonsdaleite Online, dengan awalan menguasai Wilayah Netral.

"Ingat ya, Leon. Sesuai kesepakatan kita, bahwa dalam perang nanti aku harus menjadi Bintangnya."

Sebagai ganti perpisahan sementara mereka dan tidak membuat konten bersama lagi, Leon menawarkan panggung yang lebih besar yaitu medan perang. Dan menjanjikan bahwa Rena akan bersinar di sana.

"Tentu saja, selama ada aku."

"Baiklah, sampai jumpa di medan perang."

Gadis itu menutup sambungan teleponnya, keduanya mulai menjalankan peran masing-masing. Mempersiapkan untuk perang besar yang akan mereka hadapi.

Dengan dana yang melimpah tentunya Rena dapat mengupgrade equipment dengan sangat mudah, namun tak lupa juga untuk menukarkan ke Dollar agar tidak habis. Ia mendapatkan 700 ribu Lite coin, setara dengan 10.5 Milyar rupiah.

Sementara itu Leon yang tengah membangun pasukannya, mengumpulkan para pembunuh bayaran yang siap maju ke medan perang, sementara bagi yang tidak akan lebih fokus untuk meningkatkan sumber daya guna memindahkan Toko Silver Hammer.

"Seluruh anggota kami ada 50 orang, Tuan. 30 orang siap berperang karena memang itu keahlian kami, sementara 20 lainnya sudah memikirkan untuk pensiun."

"20 orang tersebut akan membantu pemindahan Silver Hammer, Tuan."

"Leon, kau harus maklum pribumi memiliki ketakutan akan Perang. Mereka bisa saja mati sementara Petualang bisa hidup lagi."

Ciel menutup laporan para pembunuh bayaran dengan argumen yang tengah marak di perbincangan saat ini. Itu karena pemikiran para pribumi bahwa hadirnya petualang adalah solusi dari ancaman yang akan muncul di dunia ini.

"Baiklah, aku hanya akan berbicara satu hal."

Aku berdiri di hadapan 30 orang yang merupakan pembunuh bayaran Kota Awal Mula yang kini berganti nama menjadi Kota Petualang. Sesuai namanya, Kota ini akan jatuh ke tangan para petualang dan mengikis para Pribumi, maka sebelum itu mereka harus bergerak.

"Tanah ini milik kalian para pribumi dunia ini, jika kalian tidak ingin mati, maka berjuanglah untuk tanah ini, jangan berharap bantuan atau kemerdekaan dari mereka yang bahkan tidak kalian kenal, kita berada di sini dengan bangga berjuang demi tanah air kita sendiri."

Mereka semua tertegun mendengar persaan tersebut dan ketika Leon mengangkat pedangnya, seraya pasukan dadakan tersebut bergegas berangkat dengan kereta kudanya menuju Kota Lumerick.

Total pasukan berjumlah 32 orang termasuk Leon dan Ciel. Mereka akan tiba sekitar 5 hari sampai di Kota Lumerick, sembari memburu monster yang ada selama perjalanan, karena Ciel sudah menandai daerah mana yang kerap kali terdapat banyak monster guna meningkatkan kerja sama dan level mereka.

"Ayo maju!!"

[ Raid Commander: Leon ]