Barusan sayap kanan yang dipimpin oleh Alicia dan Ivan pun mencapai garis pertahanan dari Goblin King. Berbenturan dengan pasukan Hob Goblin yang amat banyak dengan peralatan tempur yang tak kalah kuat dengan Pasukan Goblin Jenderal.
Para petualang yang merupakan player game Lonsdaleite Online (LO) mulai merasakan lelah, pasalnya sudah setengah hari mereka bertarung di medan perang dengan musuh yang semakin kuat dan berjumlah banyak sementara pasukan mereka justru semakin berkurang.
Ini adalah resiko ketika banyak pemimpin yang ikut dalam sebuah perang namun sulit membagi siasat dalam berperang. Mereka tidak memikirkan kemungkinan akan berperang berhari-hari dalam sebuah game.
Jika dibandingkan dengan Saya Series, dalam dunia game tersebut jarang terjadi perang internal yang dipicu oleh pergerakan NPC atau Monster. Biasanya justru terjadi perang antar Guild yang berlangsung lebih singkat.
Sementara jika event perang seperti munculnya Goblin King seperti ini bisa jadi akan berlangsung lebih lama dari perkiraan. Kekuatan tempur yang diturunkan oleh para Guild besar pun tidak maksimal. Ini yang menyebabkan waktu perang semakin lama.
"Nona Alicia, jumlah musuh sangat banyak."
Seseorang dari Guild Heaven Sword memberikan laporan bahwa jauh di belakang pasukan yang mereka hadapi, adalah pasukan pertahanan utama dari Goblin King. Jumlahnya ratusan Goblin dengan persenjataan lengkap.
"Bagaimana? Sementara Walker menyuruh kita untuk kembali ke Lumerick."
Ivan menambahkan, semua petinggi Guild mendapatkan Informasi dari Walker untuk segera kembali ke Kota Lumerick, pasukan utama mengalami kekalahan dan besar kemungkinan Kota Lumerick akan diserang oleh Goblin Jenderal dan pasukannya.
"Sial. Kita juga belum tentu selamat di sini."
Alicia maju ke barisan paling depan bersama penyerang garis depan lainnya. Ia tidak bisa mundur sekarang, karena justru akan jadi sasaran empuk bagi para Goblin penyerang menghabisi mereka dari belakang.
Disamping itu pun ia tidak bisa bertahan lama jika pasukan pertahanan utama Goblin King datang, sebuah dilema yang sangat menyulitkan.
Pada barisan belakang Rena bersama team support lainnya mulai lelah dan kehabisan Mana. Meski terus di dukung dengan Mana Potions, melakukan dukungan cukup melelahkan karena sudah berjalan hampir setengah hari.
[ Punishinh Ray ]
Sebuah kilatan cahaya menyambar dari langit ke arah Para Goblin berbadan amat besar, namun hanya berdampak kecil bagi mereka. Karena skill tersebut lebih efektif bagi undead dan pengguna sihir gelap.
Sekitar 10 Goblin Warrior dengan armor dan senjata lengkap masuk dalam barisan, memberikan tekanan yang amat besar bagi pasukan manusia.
Alicia bersama pasukan garis depan harus berharap dengan para Goblin Warrior yang berlevel 40-an. Belum ditambah pasukan pendamping mereka dengan archer dan goblin shaman yang berjumlah lebih banyak dari pihak mereka.
"Semakin lama, kita semakin kalah Jumlah."
"Sialan para Goblin ini."
Ketika Ivan dan Alicia lelah mengerutu, muncul gerombolan dengan berjubah hitam pun datang di barisan tengah para Goblin. Menyerang mereka dengan menghabisi para Goblin di sana.
Muncul dua sosok yang mendekat ke tempat Alicia dan Ivan berada. Seorang dengan jubah hitam dan satu lagi seorang Werewolf dengan Great Sword.
"Dari sini kita akan ambil alih, secepatnya kalian mundur menuju Kota Lumerick."
Seseorang yang berjubah hitam itu pun memberikan saran, sembari ia mengeluarkan pedang hitam dari balik jubahnya. Ia melesat ke arah para Goblin Warrior tersebut.
Para Goblin warrior pun tidak tinggal diam, mereka menyerang sosok berjubah hitam tersebut. Namun dapat dihindari sembari bergerak memutarkan tubuh sambil menebas dua lengan Goblin Warrior.
[ Aerial Cut ]
"Aaarrrgg!!"
Ditambah ia melompat sekali lagi ke langit, di atas pusat para Goblin Warrior berada. Kemudian memberikan tebasan energi dan membelah tubuh salah satu Goblin Warrior menjadi dua bagian.
[ Double Dash ]
[ Saber Slash ]
Seketika para Goblin warrior dan pasukannya pun terkejut, muncul sosok yang mampu membunuh seorang Goblin Warror dengan begitu mudah.
"Oi..., oi.., bocah kau terlalu menarik perhatian."
Sang Werewolf pun menerjang para Goblin Warrior ditemani dua orang berjubah hitam, satu yang berbadan besar dan satu lagi berbadan ramping.
[ Counter Slash ]
[ Shadow Breaker ]
[ Knock Back ]
Ketiganya mampu menghadapi para Goblin Warror dengan sengit, membuat pasukan Alicia dan Ivan terkejut heran, pasukan darimana yang memiliki kemampuan sekuat ini, dan apa tujuannya.
"Oi, Ivan dan Alicia, bantu aku!"
Sang Werewolf itu pun berteriak setelah menumbangkan satu Goblin Warrior. Alicia dan Ivan pun maju beserta pasukannya. Siap mengerang balik para Goblin sialan tersebut.
"Siapa kau serigala?"
"Cih, kalian tidak menggenaliku rupanya."
"Apa jangan-jangan...."
[ Name: Eldegar ]
Mereka berdua semakin terkejut setelah mengetahui bahwa Guild Master dari Dark Moon, Eldegar adalah sosok Werewolf yang ada di hadapan mereka.
"Berarti orang itu adalah..."
"Bocah Leon itu,"
"Leon!!"
Rena dari belakang menyebut namanya, sosok pria yang keberadaannya kini banyak dicari oleh pengiat sosial media, Leon. Player yang paling banyak diperbincangkan hingga saat ini.
Leon hanya melambaikan tangan ke arah Rena. Pertemuan setelah hampir 2 minggu, setelah terakhir kali mereka berpisah di Kota Lostowel.
Pria itu kembali menghadapi para Goblin Warrior dengan santai. Memberikan tebasan menyilang, kemudian melompat tinggi, memenggal tubuh Goblin dengan tebasan memutar.
[ Cross Fang ]
[ Double Dash ]
[ Aeral Cut ]
Kemudian hendak menerima serangan dari Goblin Warrior lain justru seketika lenyap dan berada di belakang Goblin tersebut. Memberikan luka tusuk dibagian tengkuknya.
[ Dash ]
[ Hidden Flash ]
"Aaarrgggh!!"
Dan mengakhiri dengan menebas kepalanya. Lalu kembali menyerang Goblin yang lainnya dengan gerakan yang efisien dan sistematis. Sangat menunjukkan keahlian dalam bertarung, menjadikan tontonan para pasukan manusia.
"Kita tidak bisa begini terus, ayo mundur!"
Eldegar memerintah pasukan tersebut untuk mundur, meski sudah menang secara kemampuan. Tetapi itu akan memakan waktu, dan pasukan inti dari Goblin King akan tiba. Tidak mungkin dengan pasukan yang seadanya ini bisa menang melawan jumlah ratusan ditambah Boss utama, Goblin King.
Alicia dan Ivan pun sepakat untuk membawa mundur pasukannya selagi sempat. Disusul pasukan Leon dan Eldegar. Mereka lari dari serangan pasukan Goblin Warrior yang hampir mereka habisi. Setidaknya sudah 7 dari 10 Goblin Warrior tumbang.
"Ternyata kemampuan Leon bukan rumor belaka. Apa mungkin ia lebih hebat dari kita?"
Ivan sembari berlari menuju Kota Lumerick, mencoba menganalisa kekuatan tempur seorang Leon.
"Tanyakan saja pada Ryuma yang sudah babak belur dibuatnya, hahaha."
"Ryuma kalah telak?"
Eldegar menceritakan garis besarnya sambil lari dari kejaran para Goblin. Ia bahkan berkesimpulan bahwa player paling kuat saat ini tak lain adalah seorang Leon.
Alicia pun tertarik mendengarkan hal tersebut. Ia justru ingin merekrut Leon meski dalam kondisi dalam kejaran para Goblin.
"Leon! Bergabunglah dengan Heaven Sword!"
Seketika banyak yang terkejut akan hal itu, Leon membalas dengan menggelengkan kepala tanda tidak mau.
"Maaf tidak tertarik."
Leon pun melompat ke arah Rena, dan seketika menggendong gadis tersebut di atas pundaknya. Hal tersebut semakin membuat heboh para manusia di sana.
"Kau gila ya!"
Rena protes memberikan kode bahwa ini tidak ada di skenario yang mereka berdua buat. Seharusnya tidak ada adegan memalukan seperti ini.
"Pak tua, sisanya ku serahkan padamu!"
Leon sambil mengendong Rena pun justru berbalik dan berlari menuju pasukan Goblin yang mengejar mereka. Para pasukan berjubah hitam pun langsung merapat dan membuat barisan siap menyerang bersama-sama.
Setelah Leon menurukan Rena, mereka pun siap bertarung melawan gelombang serangan para Goblin tersebut. 32 pasukan Leon melawan puluhan pasukan Goblin. Sementara Eldegar bersama pasukan Alicia dan Ivan segera kembali ke Kota Lumerick.