Arthur seorang peri hutan yang menolong Reina tidak mau membiarkan Reina pergi dari jurang ilusi. Dia bersikeras dan tetap menolak untuk menerima bibit Igdrasil yang dibawa oleh Tuan Splendid. Reina tersenyum dan menghampiri Arthur dan menggenggam tangannya.
"Kenapa Arthur? Kenapa aku tak boleh pulang?" tanya Reina ramah.
"Bukankah kita baru saja bertemu, kita sudah berbagi nasib buruk di dalam perut ular raksasa! Harusnya kita menjadi seorang sahabat Reina!" ujar Arthur.
"Apa sahabat harus selalu tinggal bersama Arthur? Semisal kau yang tersesat di Hutan Utara dan kemudian aku menolongmu apa aku harus menahanmu di sana? Tak boleh pulang kemari? Ayolah Arthur, Hutan Utara dan Selatan cukup dekat. Kau bisa bermain ke sana kapan saja kau mau!" jelas Reina.
"Benarkah? Aku boleh main ke sana?" tanya Arthur langsung berubah ekspresi wajah.