Calestyn mulai mengajak para penasehat dan anggota kerajaan membahas tentang ancaman besar yang sedang terjadi di Arasely. Sementara Ewa Lani disuruh ibunya untuk mengantar Cedrico ke kamar tamu agar pria itu bisa menginap dengan nyaman.
"Kau jalan lurus ke sana, saat kau melihat patung goblin beloklah ke kiri. Dari sana lurus lagi akan banyak kamar-kamar. Pilih saja satu sesukamu! Aku pergi!" ujar Ewa Lani yang sama sekali tak manis.
Cedrico diam saja kali ini dia tak banyak bicara ataupun protes. Dia berjalan santai sesuai petunjuk Ewa Lani menuju kamarnya sendiran. Ewa Lani malah heran kenapa reaksi pria itu beda dari sebelumnya. Tanpa menoleh Cedrico pergi, dia benar-benar pergi sendirian ke kamarnya.
"Kenapa dengannya? Biasanya pria aneh itu sangat rewel? Hemm... sudahlah! Aku juga tak punya waktu mengurusi dia!" gumam Ewa Lani yang agak heran dengan perubahan sifat Cedrico.