Cedrico menaiki awan dan melambaikan tangannya. Ewa Lani menatap pria aneh itu dan melepasnya pergi dengan senyum tipisnya. Pria itu terbang tinggi sampai benar-benar tak terlihat dari ujung Pohon Igdrasil.
"Dia pergi, ternyata dia benar seorang pangeran yang peduli pada kaumnya! Hahaha...akhirnya aku bebas sekarang!" pikir Ewa Lani.
Ewa Lani segera turun dia ingin berkumpul dengan Calestyn untuk membahas tentang apa yang akan mereka kerjakan ke depan dalam perlawanannya terhadap Iyork. Ewa Lani mencari ibunya yang tadi sedang ada di ruang aula kerajaan. Tapi kini di sana kosong, maka ia berjalan mencari wanita berambut hitam itu ke kamarnya.
"Ibu...Apa kau di sana?"
"Apa sayang?" cepat saja suara Calestyn menyahut panggilan anaknya.
"Bagaimana? Apa yang akan ibu lakukan untuk mengantisipasi Iyork yang sedang melakukan perluasan wilayah?"