Keyla membulatkan mata karena perkataannya membuat Hardi marah tentunya dia tidak mungkin meninggalkan dapur apalagi dirinya sudah merasakan lapar, Hardi yang sudah menyelesaikan masakannya segera menaruhnya di atas piring walau dia tidak peduli dengan Keyla tapi dia tidak sejahat itu untuk membiarkan Keyla kelaparan hingga tanpa Keyla sadari jika Hardi memasak untuk mereka berdua
"ini buat Lo" Hardi segera menyodorkan makanan di atas piring kepada Keyla
keyla menatap tidak percaya bahwa Hardi memasak juga untuk dirinya hingga membuatnya mematung di tempatnya sedangkan Hardi yang sudah menyodorkan piring di buat kesal karena Keyla hanya mematung di tempatnya
"Lo mau apa tidak? kalau Lo tidak mau biar gue habiskan" ucap Hardi kembali dengan nada setengah kesal
Keyla yang mendengar itu segera mengambil makanan yang diberikan oleh Hardi karena bagaimana pun juga dirinya sudah merasakan lapar sedangkan Hardi yang melihat tingkah Keyla hanya menggelengkan kepalanya
keduanya pun segera berjalan menuju ke arah meja makan tanpa menunggu lama Keyla segera mendudukan dirinya begitu juga dengan Hardi tidak begitu seketika suasana menjadi hening
selesai menyelesaikan sarapannya Hardi segera beranjak melihat itu Keyla menatap bingung karena dirinya belum terbiasa dengan kebiasaan di sana
"ini aku taruh dimana?" tanya Keyla
Hardi menghentikan langkahnya seraya menoleh ke arah Keyla dengan tatapan tidak percaya. "apa Lo liat di mana letak westafel? jadi Lo bisa mencucinya di sana kerena di sini tidak ada pembantu"
"iya kan aku hanya bertanya, gak usah ketus seperti itu" ucap Keyla yang merasa kesal mendengar jawaban yang Hardi lontarkan
Hardi yang tidak mau ambil pusing dengan perkataan Keyla kembali berjalan menuju dapur untuk mencuci bekas makanya dan Keyla yang masih duduk segera beranjak dan melangkah menuju dapur
Hardi yang telah selesai terlebih dahulu segera menggeser tubuhnya agar tidak sampai bersentuhan dengan Keyla melihat tingkah Hardi Keyla hanya menautkan alisnya tentunya dia merasakan sesak di dadanya namun dia berusaha bersikap biasa di hadapan Hardi
di kantor Hardi yang mulai sibuk dengan pekerjaannya di buat kaget saat melihat laporan perusahaan yang begitu berantakan padahal dirinya hanya meninggalkan perusahaan beberapa hari saja namun sudah membuat perusahaan kacau
dia segera beranjak dari duduknya tentunya dia harus meminta penjelasan kepada Adit yang mengurus semuanya selama dirinya cuti menikah dengan langkah cepat dia keluar ruangannya menuju ke ruangan Adit yang tepat berada di samping ruang kerjanya
"apa ini?" Hardi langsung melempar berkas laporan ke atas meja kerja Adit
seketika membuat Adit kaget dengan apa yang di lakukan Hardi dan tanpa menunggu lama dia segera melihat ke arah Hardi yang sudah memasang wajah marah
"ada apa Di? kenapa Lo membanting berkas ini" tanya Adit yang langsung beranjak dari duduknya dan meraih berkas di atas meja yang beberapa saat lalu di lempar oleh Hardi
"harusnya gue yang bertanya seperti itu! apa pekerjaan kalian di perusahaan ini kenapa laporan perusahaan menjadi seperti ini?"
Adit yang sadar alasan kemarahan Hardi sebenarnya ingin memberi tahukan soal hal itu tetapi mengingat bahwa sahabatnya itu akan menikah jadi dia mengurungkan niatnya untuk memberitahukan hal itu
Hardi yang masih melihat ke arah Adit dengan tatapan meminta penjelasan karena baginya perusahaan ini segalanya hingga terjadi kesalahan sedikit saja pasti akan membuatnya murka karena dia tidak mau hasil kerja kerasnya hancur karena ulah para karyawan yang tidak bisa bekerja
"sebenarnya gue mau membicarakan ini sebenarnya kepada Lo tapi mengingat Lo sedang sibuk dengan pernikahan Lo jadi gue urungkan niat gue untuk memberitahukan kepada Lo"
Hardi langsung menatap tajam kepada Adit bagaimana Adit bisa melakukan itu padahal sahabatnya tahu jika perusahaan itu segalanya baginya."apa Lo tahu perusahaan ini lebih penting dari pada pernikahan itu seharusnya Lo memberi tahu gue sebelumnya agar hal itu bisa di hendel dan tidak membuat perusahaan rugi"
"gue minta maaf tapi Lo tenang saja kerugian ini tidak sebanding dengan apa yang akan kita dapatkan dari proyek yang sudah kita menangkan jadi Lo percaya sama gue karena gue akan mengurus tentang Masalah kerugian yang terjadi"
"oke gue serahkan masalah ini kepada Lo dan ingat gue tidak mau sampai hal ini terjadi lagi kalau sampai perusahaan mengalami kerugian lagi maka gajih dan bonus Lo sebagai jaminannya"
mendengar itu Adit langsung menelan ludahnya sendiri niat baiknya justru sekarang berubah menjadi bumerang buat dirinya sedangkan Hardi yang sudah meluapkan kekesalannya segera membalik badan dan melangkah pergi dari sana tanpa menunggu jawaban dari Adit yang masih mematung
Keyla yang sampai di kampus segera di hampiri oleh Ayumi yang masih penasaran mengapa sahabatnya itu tiba-tiba menikah dengan Hardi padahal dirinya begitu ingat saat Keyla patah hati saat Kenan yang meninggalkannya begitu saja
"pengantin baru kenapa jejak bengong pagi-pagi" goda Ayumi yang langsung duduk di samping Keyla
Keyla yang mendengar itu langsung menaruh tangannya di bibirnya sebagai isyarat agar Ayumi tidak membahas itu di kampus. Ayumi yang sadar langsung menutup mulutnya saat melihat Keyla memberi isyarat seperti itu tentunya Ayumi baru sadar jika dirinya seorang di kampus yang mengetahui tentang pernikahan itu
"ceritain gimana malam pertama Lo" bisik Ayumi dengan nada menggoda tepat di telinga Keyla
sontak Keyla membulatkan matanya saat mendengar bisikan dari sahabatnya itu dan dengan cepat dia membalik badannya sambil menatap tajam ke arah Ayumi hingga membuat Ayumi bingung mendapatkan tatapan seperti itu dari Keyla
"apa? memang gue salah bertanya seperti itu?" tanya Ayumi yang heran melihat reaksi dari sahabatnya itu
"Lo bisa gak yum, jangan bertanya hal bodoh seperti itu"
"memang apa yang salah dengan pertanyaan gue? sepertinya itu pertanyaan yang wajar"
Keyla menarik napasnya tentunya sahabatnya itu tidak tahu jika pernikahan yang dia jalankan hanya sebagai pernikahan sandiwara demi nama baik keluarganya dan tentunya apa yang di tanyakan Ayumi tidak akan pernah terjadi antara dirinya dan juga Hardi
Ayumi menatap bingung melihat reaksi Keyla yang kembali seperti itu dirinya semakin penasaran apalagi dia tidak melihat raut wajah bahagia di wajah Keyla layaknya pengantin baru
"udah jangan bahas itu"
"oke, tapi Lo harus janji ceritakan bagaimana kehidupan Lo setelah menyandang status seorang istri karena gue penasaran"
"nanti Lo akan tahu kalau Lo menikah dan jangan pernah bahas masalah pernikahan lagi dengan gue"
"kenapa memang ada yang salah gue membahas itu kan kenyataannya memang Lo udah menikah dan gue sebagai sahabat Lo yang cantik ini ingin tahu bagaimana kehidupan Lo setelah menjadi seorang istri"