Phoebe tersentak kala merasakan kejantanan Travis mulai memasuki area kewanitaannya. Napasnya pun semakin tak beraturan, sementara tangannya langsung merangkul kekasihnya dengan sangat erat. Ada rasa sakit dan kesal, namun juga ada rasa nikmat. Yeah, dia memang kesal karena pada akhirnya pertahanannya runtuh, namun dia tidak bisa memungkiri bahwa semua itu nikmat karena sudah lama sekali tidak melakukannya. Lagipula, tak mungkin melawan, karena itu hanya akan membuat Travis kecewa dan marah, lalu hubungan mereka jadi bermasalah.
"Ugh ... Oh my God, you're like pinning me!" Travis mengerang kenikmatan, perlahan menggerakkan pinggulnya sambil merangkul tubuh Phoebe yang tampak kecil di bawahnya. Pria itu memejamkan mata, merasakan kenikmatan luar biasa yang tak pernah dia rasakan sebelumnya.
Phoebe melirik Travis, menyadari bahwa ini pertama kali untuknya. Dia pun tak ingin merusak momen itu, memilih untuk terus memeluknya dan mulai menciumi lehernya.
"Oh baby ..."