Chereads / farm system to novel word / Chapter 161 - Bab 64

Chapter 161 - Bab 64

setelah berlari cukup lama, tiba tiba monster cacing itu muncul dan menghadang jalan kami.

"kriol" teriak brand

saat itu pria gemuk itu langsung menggunakan perisai air untuk menghadang atas perintah brand.

"Samantha, Elijah serang" teriak brand

setelah samantha mengucapkan mantra, naga air yg sangat ganas keluar dari tongkat sihir tersebut dan menerkam cacing besar tersebut .

setelah itu Elijah menggunakan elemen tanah untuk mengikat cacing itu.

karena ikatan kurang kuat, saya juga ikut membantu.

"segel sembilan naga"

teriak ku dengan keras sambil mengatupkan tangan ku, tiba tiba dari tanah sekitar cacing itu muncul sembilan naga kayu dan langsung melilit cacing itu serta menggigitnya dengan keras.

"semuanya serang bersama sama" teriak brand

saat itu semua mulai menyerang habis habisan dan saya juga mulai mengisi pedang dengan kekutan aether.

dari pedangku cahaya gelap kemerahan tiba tiba menyelimuti pedangku dan membawa suasana yg suram.

"semuanya menyingkir" teriak ku.

saat semuanya mulai menyingkir, saya dengan cepat menebas pedangku ke arah cacing tersebut.

cahaya pedang berbentuk bulan sabit berwarna hitam kemerahan meluncur dari pedangku dan melesat ke arah cacing tersebut.

saat cahaya melewati cacing tersebut suasana langsung berubah menjadi sunyi.

setelah beberapa saat cacing itu langsung terbelah menjadi dua dan mati di tempat.

"yyeeeeee kita menang, Nero yang terbaik" teriak Samantha memecah suasana hening dan saat itu Samantha langsung memelukku dengan gembira

"ok ok dada mu terlalu kecil jadi tidak terasa sama sekali" kataku sambil menepuk kepalanya

"huh, hanya dada saja di otakmu" kata Samantha dengan kesal

"jadi Samantha ini apa lagi"

saat itu saya memeluk lebih erat lagi sambil mendekati wajah Samantha.

"topeng mu benar benar mengganggu" kata Samantha dengan wajah memerah

"ehem, mari kita lanjutkan dulu perjalanannya, sisanya bisa dilakukan setelah misi selesai" kata brand landon.

"sesuai perintah kapten" kataku sambil melepas Samantha.

setalah itu kami melanjutkan perjalanan kami sambil berbincang bincang, tapi tiba tiba terjadi gempa bumi.

"semuanya berkumpul bersama" teriak brand dan untungnya mereka tidak terpisah terlalu jauh.

tapi yg sialnya saya dan Samantha berada di posisi agak jauh di depan mereka.

jadi dengan cepat saya membuat selubung kayu berbentuk setengah bola dan memperkuatnya dengan haki bersenjata.

dengan cepat bola setengah lingkaran dengan warna hitam pekat menyelubungi kami berdua.

di dalam selubung saya masih tetap memeluk Samantha dan terus menatapnya.

saat itu saya langsung melepas topeng ku dan dengan cepat mencium Samantha.

tanpa penolakan apapun kami berciuman dengan bersemangat, sampai kami di sadarkan oleh gedoran pada selubung.

"oi oi kita harus cepat, uap nya sudah berakhir" teriak orang yg ada diluar.

sesaat kemudian selubung tersebut langsung menghilang memperlihatkan pria bertopeng dan wanita cantik dengan wajah yg sangat merah memeluk lengannya.

"ayo cepat sebelum uap panas lainnya muncul"

saat itu kami langsung keluar dari area uap panas tersebut dan akhirnya menemukan tempat yg cocok untuk beristirahat.

"semuanya kita beristirahat di sini untuk sementara" kata brand

saat itu kami langsung mencari tempat duduk masing masing, tapi Arthur dan Jasmin mulai menatapku dengan wajah penuh tanda tanya.

"apa kamu dari suku elf" tanya Arthur

"manusia saya manusia, lihat telingaku" kataku sambil menunjukan telinga ku.

"kenapa kamu bisa menggunakan sihir tanaman" tanya artur lagi.

"ini bukan sekedar sihir tanaman, tapi energi alam yg penuh vitalitas" saat itu tanganku menunjukan cahaya hijau dan mulai menyebar ke semua tim.

seketika luka luka dan kelelahan mereka mulai pulih secara bertahap.

"luar biasa Nero, kamu memang pacar yg hebat" teriak Samantha yg ada di sebelahku

"kapan kita menjadi pacar" tanya ku dengan santai

"tentu saja saat kamu menciumku" jawab Samantha dengan bangga

"itu hanya ciuman, jangan di besar besarkan"

"tapi itu ciuman pertama Samantha"

"itu juga ciuman pertamaku, jadi kita impas"

"tidak, kamu harus menjadi pacar ku, kamu harus bertanggung jawab, aku akan terus mengejar mu jika kamu melarikan diri"

"terserah, punyamu terlalu kecil, Nero butuh yg berdada besar"

"Samantha tidak peduli, selama aku bisa bersama Nero"

"ok jangan sampai kamu menyesal, Nero mungkin bukan seseorang yg ada di bayangan mu"

"huh siapa peduli, Samantha tidak akan melepaskanmu"

"jadi kalian berciuman saat ledakan uap terkahir itu, pantas saja kamu tidak keluar dari selubung itu" kata elijah

"Jasmin, kenapa kamu menatapku seperti itu, jangan pikirkan itu hal itu, sudah kubilang aku lebih suka yg berdada besar"

"pikiranmu terlalu kotor, aku hanya merasa kamu mirip seseorang yg sudah lama menghilang"

"mungkin hanya perasaanmu saja, jadi jangan menatapku seperti itu, tubuhku tiba tiba merinding" saat itu saya langsung mengalihkan pandanganku dari Jasmin.

"kebiasaannya juga sama, dia sangat suka dada besar, rambutnya juga berwarna biru, perbedaanya hanya tinggi badan mu sekitar umur 18 tahun yg berbeda dengan umurnya"

"banyak yg memiliki rambut sama dan selera sama, jadi jangan membandingkan ku dengannya"

"tapi kenapa kamu mengenakan topeng" tanya Jasmin

"nona Jasmin, pesona ku terlalu kuat, jika aku melepaskan nya banyak wanita akan mengejar ku, itu sangat melelahkan, lihat yg satu ini, ini contoh nyata" saat itu saya menunjuk Samantha yg seperti kucing menggosok lenganku sambil tersenyum.

hening~~

semua orang tidak bisa berkata kata, hanya Arthur yg menatapku dengan tajam.

"oi jangan menatapku seperti itu, aku tidak suka laki laki, ada apa hari ini, semua orang menatapku dengan aneh"

"kamu memang aneh, otakmu di penuhi dada besar saja" kata elijah

"huh, pria normal mana yg tidak suka dada besar, kamu harus mengatakan itu pada note, dia lebih suka yg kecil, bukankah itu aneh" kata ku dengan santai

"aku sudah bilang, aku bukan pria seperti itu" kata Arthur dengan kesal

"ok ok, siapapun akan marah jika rahasianya terbongkar"

"terserah mu saja"

"ok ok semua sudah cukup istirahat, ayo kita lanjutkan perjalanannya" kata brand

saat itu kami bangkit dan melanjutkan perjalanan kami.