Pemeran utama dari cerita ini adalah seorang wanita muda berumur 20 tahun bernama Sari Aneisha. Seorang introvert yang lebih suka healing dengan membaca beragam jenis buku.
Sari membaca berbagai jenis buku. Salah satunya adalah komik yang berasal dari berbagai negara seperti manhwa, manga, dan juga manhua. Tentu saja dia juga membaca berbagai jenis genre novel dimulai dari thriller, romansa, action, sci-fi, dan masih banyak lagi.
Bukan hanya komik dan novel, terkadang Sari juga suka membaca buku yang lumayan serius seperti koran atau news daily terutama berita internasional mengenai ekonomi dan politik. Terkadang ia juga membaca beberapa jurnal yang menarik baginya.
Pokoknya Sari sangat suka membaca buku!
Akhir-akhir ini dia sangat suka membaca novel romansa yang berjudul "Cahaya yang Hangat" , sebuah novel yang akhir-akhir ini sangat laris dikalangan Wanita muda berusia 15-30 tahun.
Sebuah novel yang menceritakan tentang kisah percintaan semasa SMA yang dapat menarik rasa antisipasi dan juga nostalgia akan sebuah cinta sederhana anak SMA. Tentu saja sebuah novel akan sangat menarik jika ada banyak plot twist didalamnya.
Begitu juga dengan Cahaya yang Hangat, memiliki berbagai macam bumbu yang akan mengugah selera pembacanya sehingga tidak mudah bosan.
Sari adalah salah satu pembaca setia novel ini. Dia telah mengikuti novel ini sejak pertama kali di upload di websitenya webnovel.
Karena masa SMA-nya sangatlah biasa saja karena dia bukanlah anak yang sangat cerdas dan dia juga bukanlah anak tercantik di SMA yang bisa mengundang percikan asmara khas zaman SMA.
Sebagai seorang introvert yang tidak terlalu suka keluar rumah membuatnya tidak mau bergabung dengan geng manapun disekolah, dan itu semua mengakibatkan masa SMA-nya berlalu begitu saja.
Tidak memiliki sahabat dekat ataupun pacar di masa SMA apalagi prestasi yang dapat dipamerkan.
Bahkan setelah memiliki hasil UTBK yang biasa saja, akhirnya Sari hanya mampu memasuki salah satu Perguruan Tinggi Negeri dan mengambil jurusan Pendidikan Biologi. Meskipun cita-citanya saat itu adalah menjadi seorang dokter.
"Untung saja aku lulus CPNS 2021, meskipun kehidupanku masih saja membosankan. Setidaknya aku tidak perlu pusing lagi memikirkan tentang pekerjaan…" kata Sari sembari memikirkan masa lalunya yang sangat biasa saja.
Meskipun kehidupan Sari sangatlah biasa saja, setidaknya dia adalah anak yang sangat beruntung.
Dengan kemampuan otaknya yang biasa saja dia mampu masuk SD, SMP, hingga SMA favorit di daerahnya hanya karena dia selalu beruntung.
Bahkan Ketika dia hanya ingin mengikuti tes cpns karena iseng dia bisa lolos dengan sendirinya! Kalau dipikirkan lagi sungguh tidak masuk akal!
"aku memilih putus kuliah dan menjadi PNS, kukira kehidupanku akan berubah menjadi menarik. Ternyata masih sama saja, selalu membosankan"
"apakah tidak bisa sekali saja hidupku menjadi menarik seperti cerita dalam novel?"
"ditambah lagi novel Cahaya yang Hangat telah tamat… buku apalagi yang harus aku baca ya?"
BRUK
...…..
...…
….
TING TONG~
'u-ugh mataku silau..'
"Sari kekantin bareng yuk! Aku mau lagi selera makan ayam bakar nih…" kata seorang cewek cantik dengan rambut sebahu sambil menepuk pundak Sari.
"kamu lagi ngomong sama aku?" tanya Sari kebingungan.
"emangnya aku ngomong sama siapa dari tadi?? Dikelas ini yang punya nama Sari itu cuma kamu doang! Kamu masih marah ya aku lupa buku yang kamu rekomendasikan, sampai-sampai kamu nggak mau mengakuiku sebagai teman lagi?"
"n-nggak gitu, aku tadi lagi bengong jadi nggak sadar aja gitu.... Ayyara baikk" kata Sari sambal melirik kearah name-tag yang digunakan cewek didepannya.
'Ayyara Ningsih… kenapa aku merasa familiar dengan nama ini yah?'
"hehehe, aku tahu kalua Sari bukanlah tipe orang yang mudah ngambek! Ya udah let's go to the canteen!" sambil menarik Sari yang dari tadi belum focus sama apa yang sedang terjadi.
Perasaan deja-vu yang dialami Sari semakin menjadi-jadi Ketika dia telah sampai dikantin. Dengan jendela besar disetiap sisi kantin bagaikan duduk di tengah istana mewah dan megah.
Dinding yang memiliki warna emas yang dipadu dengan hitam memberi kesan elegan. Ditambah dengan ornament-ornamen yang hanya dengan dilihat sekilas saja kita bisa tahu bahwa itu adalah barang antik yang tentu saja mahal.
Meja prasmanan yang panjangnya sangat luar biasa dengan menu yang sangat lengkap. Dimulai dari makanan oriental dan kontinental, dessert yang disusun semenarik mungkin, hingga minuman yang berwarna-warni ada disini.
'Hanya dengan melihat kantin ini saja, aku merasa seolah-olah telah menginjakkan kaki kedunia lain...' keluh Sari ketika melihat kantin yang telah sukses membuatnya kaget.
"...Dunia lain?!" teriak Sari seketika kata tersebut melintas diotaknya.
"Kamu kenapa ri? baik-baik aja kan?" tanya Ayyara yang berdiri disebelahnya.
"it's okay... aku hanya masih kaget aja lihat kantin ini..." 'kaget dengan kemungkinan bahwa ada didunia lain'
"ohh iya aku lupa kalo kamu baru kemarin pindah sekolah, btw kenapa kamu pindah sekolah ri?"
karena SMA ini memang sangat extra dalam berbagai hal random adalah hal biasa bagi siswa-siswi disini maka Ayyara tidak merasa ada yang aneh ketika Sari bilang dia kaget. Ayyara justru penasaran, kenapa Sari mau pindah SMA ketika kelas 2 terutama ketika SMA lamanya juga merupakan SMA favorit.
Bukannya biasanya anak SMA negeri favorit sangat membandang remeh anak SMA Swasta ya?
"ahh... itu karena aku ada,, ehmm kepentingan keluarga, jadi aku mau nggak mau pindah sekolah"
'sialan aku aja tidak tahu ini SMA apa? bagaimana aku bisa tahu kenapa aku mau pindah sekolah?' pikir sari yang telah kehilangan banyak sel otak untuk memikirkan alasan yang minimal terdengar logis.
'wait, aku pindah sekolah kemarin?'
'kalau begitu berarti tidak ada orang disekolah ini tahu sifat asliku kan? berarti aku tidak perlu bersikap seolah-olah kenal semua orang disekolah ini. bukannya wajar kalau anak baru tidak kenal dengan murid lain?'
"pasti karena ortu kamu atau mugnkin kerabat yah? aku juga ngalamin kok, aku dipaksa mami buat masuk SMA ini karena lebih menguntungkan katanya"
"...menguntungkan?" tanya Sari bingung.
"bik, aku mau ayam bakar sama nasi satu yah. kamu mau apa ri? btw, kayaknya aku harus kasih tahu kamu common sense di SMA ini deh" kata Ayyara sembari mengambil makanan yang telah disiapkan.
"aku mau ayam geprek aja satu. Emangnya common sense di sekolah ini ada apa aja ra?" tentu saja Sari juga mengambil makanan yang telah disiapkan dan menengok kearah Ayyara dengan tatapan penuh dengan rasa ingin tahu.
"karena kamu terlihat sangat penasaran aku bakalan kasih tahu kamu deh" kata Ayyara sembari berjalan kearah meja kosong disamping jendela
"Satu. sekolah ini dinamakan SMA Cahaya yang dimiliki oleh Cahaya Grup dengan motto membina generasi muda menjadi penerus yang baik dan sempurna"
"Dua. semua orang yang sekolah disini kurang lebih adalah orang kaya Crazy Rich yang sering disebut oleh netizen"
"Tiga. hanya anak yang menerima beasiswa tidak mampu saja yang bukan golongan Crazy Rich"
'deja-vu, semua common sense yang Ayyara katakan terdengar sangat familira di telingaku'
"Empat. dan yang terakhir jika ada anggota keluarga Cahya Grup bersekolah disini, berarti mereka adalah pemimpin default sekolah ini, dan tidak ada satu orang pun yang boleh melawannya"
'Kenapa semua common sense yang diberitahukan Ayyara sangat mirip dengan peraturan yang ada di novel?!'
'Jangan-jangan ini beneran aku ada di dunia lain?!'