Seperti yang di harap kan sang mama, abang iparnya tak satu rumah dengan nya.
Sang suami mencarikan solusi lain membelikan rumah untuk abangnya dan mempekerjakan abang nya di kantor nya.
Hati mama dian menjadi tenang dan tak merasa cemas lagi.
Waktu pun berlalu dengan sangat cepat, dian pun sebentar lagi memasuki sekolah menengah pertama.
Dian pun mendekati mama nya
" mama, bentar lagi aku mau msuk SMP ni, hehehh udah mulai besar kan mam. Jadi boleh donk main-main keluar sebentar, pergi liburan yookk ma. Kan lagi libur sekolah. " bujuk dian sambil memeluk mama nya
Mama yang merasa gemes melihat anak semata wayang nya yang cantik,lucu dan selalu patuh pada orang tua nya.
" hmmm...kasih gak ya. Dian mau liburan kemana nak? " tanya mama dengan senyum
" kemana aja, yang penting keluar ya ma. Kapan lagi kan ma, mumpun aku libur. Kan dari kemaren juara terus kan ma " dian dengan muka memelas nya
Mama yang melihat anak nya terus merengek pun menyetujui permintaan sang anak meski dalam hati nya ada sedikit keraguan mengingat kondisi sang anak.
" iya iya, hmm kalau kita liburan ke bali dian mau? Disana bagus pantai nya sayang " kata mama memberikan ide tempat yang liburan yang bagus.
"woahhh...mauuu maa, papa ikut kan ma " dian nada girang nya.
Dian selalu ingin keluar ingin jalan-jalan pun akhirnya keinginannya di kabulkan oleh mama nya.
" kalo masalah papa bisa ikut atau ngak nya mama belum bisa pastin nak, nanti ya kalo papa udah pulang mama tanya papa dulu ya sayang " kata mama menjelaskan
Dian pun yang mendengar penjelasan mama pun senyum nya selalu melebar dan memeluk sang mama.
" bujuk papa biar bisa ikut ya ma, "
" iya nak, iya....emang lah ya. Senang kali anak mama yang mau liburan ni."
"iya donk mma, ooh...ya aku main dulu sama bi ijah ya ma"
Dian pun melepas pelukan dari sang mama lalu berlari menuju taman pergi bermain sambil di temani sang pengasuh dari kecilnya.
Mama yang hanya geleng-geleng dan senyum melihat sang putri sangat riang yang tak seperti hari biasa nya.
Malam pun sudah menunjuk kan jam 19. 00
Terdengar suara mobil dari luar, mama pun langsung menuju pintu untuk menyambut sang suami pulang kerja.
Papa pun keluar dari mobil dan langsung senyum lebar melihat sang istri nya sudah menunggu nya.
Mama langsung menyambut papa, dengan mengambil tas kerja nya, papa dan mama pun langsung ke ruang tamu untuk rehat sejenak.
" gimana di kantor pa? Lancar kah? Atau ada kendala lain ? " mama mulai membuka pembicaraan
" hmmm...sejauh ini masih aman ma. Palingan cuman masalah sedikit. Tapi udah di handle dengan baik sama yang lain ma " papa dengan senyum menatap sang istrinya
Mama mulai membicarakan keinginan sang putri untuk pergi berlibur.
" ppa, princess papa minta libur tuh.
Tadi mama iyain ppa, dian kan jarang keluar. Apa pun kata kita selalu di ikutin dia, dia selalu juara juga kan pa. Kita kasih aja gimana pa " kata mama menjelaskan pada sang suami
" ya udah, papa kasih izin tapi dengan satu syarat liburan nya gak boleh lebih dari 1 minggu ya, gak kuat papa di tinggal sendiri " papa dengan tegas
Mama pun tercengan dengan jawaban papa.
" lah kok papa ngomong gitu? Emang papa gak mau ikut? " mama merasa kecewa karna sang suami tak ikut dengan nya pergi berlibur.
Papa yang tahu ekspresi mama yang langsung berubah sedih pun langsung mengyakinkan sang istri dan membujuk sang istri tak sedih
" sayang, papa gak bisa ikut. Tapi kita kemren banyak menang tender. Dan papa harus mengawasi & menghendel semuanya. Kalau papa pergi nanti siapa yang gantikan papa. Takut nya kacau "
" next time, papa akan cuti biar kita bisa pergi liburan bersama ya " papa menjelaskan dengan sangat lembut pada mama sambil memangku pundak mama
Mama yang mendengar penjelasan papa memaklumi sang suami.
" iya pa, mama ngerti. Tapi....nanti princess papa yang bakalan sedih kalau dia tahu...." mama berhenti bicara karena teriakan dian dari kejauhan
" paaaaaaapaaaaaaaa....." dian berlari ke arah papa nya langsung memeluk sang papa
" mmmmuuuuaaacccchh...kesayangan papa, cantikkk sekalii hari ini " papa mencium sang anak
" hehehhe iya donk, anak nya mama. Mama kan cantik juga pa. Papa papa papa...ikut aku liburan ke bali kan " dian dengan girang mangajak sang papa
Papa yang bingung cara menjelaskan pada anak nya pun agar tak sedih dengan jawaban nya
" wuahh ke bali ya, pengen kali papa ikut sayang, tapi papa kali ini minta maaf ya sayang. Gak bisa ikut, papa banyak kerjaan di kantor. Tapi kalo papa udah selesain kerja papa. Papa yang akan ajak dian jalan-jalan lagi " papa dengan nada mambujuk
Dian yang mendengar jawaban papa nya sedikit sedih dan terdiam.
" yahh...kok gitu pa. Gantiin sama paman -paman di sana kan banyak pa " dian mencoba membujuk papa nya
" gak bisa sayang, itu kan tanggung jawab papa. Gini aja gimana, dian sama mama pergi liburan ke bali dulu. Pas balik dari bali nanti papa ajak jalan-jalan lagi mau gak cantik " tetap membujuk sang anak
" hmmm...bener ya nanti di ajak aku jalan-jalan lagi ya pa. Gak boleh bohong ya! Janji ya ppa! " seperti janji anak kecil yang saling melilitkan kelingking.
Ayah dan anak pun saling melilitkan kelingking nya.
" iya nak, papa janji. Kan kalo janji harus di bayar kan. Papa tunggu anak papa pulang teeeeerrruuuss kita jalan-jalan nak! " papa dengan senyum pada dian dan langsung memeluk sang putrinya.
Mama pun melihat sang anak dan suami nya yang satu sama lain saling menyayangi.
" semoga kami selalu bahagia, dan selalu lindungan mu tuhan " doa mama dalam hatinya.
" hmmm...anak mama istirahat lagi ya kan besok kita siap mau pergi liburan ya kan " mama pun langsung membimbing dian berjalan ke kamar nya untuk istirahat dan papa pun berlalu pergi ke kamar.
Pintu berbunyi papa yang sedang sibuk mengecek data di laptop pun melihat ke arah pintu, ternyata yang masuk mama.
" belum tidur pa? " tanya mama sambil menutup pintu.
" belum ngantuk ma, tadi papa mau cek-cek data Pt. Cemerlang. Dian udah tidur ma? " tanya papa sambil menutup laptop.
"udah, pa. Kayak nya semangat kali buat besok " mama langsung masuk dalam selimut dan menyenderkan kepala nya di bahu suaminya
Papa pun, langsung mengelus-ngelus kepala mama sambil tersenyum.
" pa, mama bersyukur kali dapat suami kayak papa. Dan mempunya anak kayak dian. Papa yang baik dan selalu ngerti mama. Maaf ya pa, kadang mama emosi sama papa kayak kemaren-kemaren" mama memandang ke arah papa
Papa yang mendengar kata sang istri yang membuat hati nya begitu tenang pun langsung mencium kening sang istri sambil terus mengelus-elus kepala sang istri.
" dan mama pun bahagia mempunyai anak seperti dian, yang selalu patuh, sopan dan baik. Semoga kebahagian ini sampai ajal menjemput ya, pa " mama pun langsung memeluk papa.
" amin, sayang " jawab papa dengan penuh doa
Kedua suami istri pun langsung tidur dengan terlelapnya.