Chereads / Dendam Terindah / Chapter 154 - Dendam Terindah

Chapter 154 - Dendam Terindah

Bagas hanya menyeringai sinis ucapan Agnes yang sengaja dia katakan untuk memprovokasinya. Dimas yang berada di antara mereka segera mengambil tindakan dan mengajak pasien VVIP-nya itu meninggalkan kedai makanan tersebut. Sementara Bagas dan Agnes tetap berada di tempat itu.

"Kenapa kau mengajakku keluar, hah?!" kesal Bagas melepas paksa cengkeraman Dimas.

"Tuan Dio, apa Anda sadar yang barusan Anda lakukan? Itu bisa berbahaya bagi kesehatan Anda!" tegas Dimas.

"Aku baik-baik saja! Dan jangan selalu mengingatkanku akan kesehatanku, Dokter! Meskipun itu tugas Anda membuatku tetap sehat, tapi tolong jangan perlakukan aku seperti anak kecil!" Claudio masuk ke mobilnya dan meninggalkan parkiran kedai makan tersebut.

"Lama-lama aku bisa gila jika seperti ini terus-menerus!" Dimas mengambil ponselnya dan menghubungi seseorang.

"Selamat sore, Nyonya Donna. Saya hanya ingin mengingatkan Anda agar lebih menjaga Tuan Dio jka tak ingin terjadi sesuatu padanya, selamat sore."

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS