Xavier tahu kalau Elleard sudah bicara dengan nada sedingin itu, tandanya kakaknya itu benar-benar tidak mau membahas topik tersebut.
Ia tidak dapat menyalahkan Elleard kalau ia sangat membenci Lisa. Wanita itu bisa dibilang merupakan satu-satunya wanita yang dicintai Elleard secara tulus dan sepenuh hati.
Sewaktu muda dulu, Elleard adalah lelaki yang gemar bersenang-senang dengan banyak gadis berbeda. Karena ia sangat tampan dan berasal dari keluarga yang sangat kaya dan berpengaruh, gadis-gadis terus saja menyerahkan diri mereka kepadanya.
Xavier ingat, saat ia masih SMP, kakaknya yang tiga tahun lebih tua itu sudah sibuk berkencan kesana-kemari. Ia sangat mempesona dan terlihat lebih dewasa dari umurnya hingga bahkan banyak wanita matang dan lebih dewasa yang tertarik kepadanya.
Hal itu sempat membuat ibu mereka, Gabriella Osbart, kuatir. Ia tidak ingin anak sulungnya menjalani kehidupan yang terlalu liar, dan melakukan kesalahan konyol seperti menghamili salah satu wanita lebih tua itu dan terpaksa menikahinya.
Gabriella memutuskan untuk mengenalkan anak perempuan sahabat lamanya kepada Elleard, dengan harapan anak lelakinya itu dapat jatuh cinta dan kemudian menjalani hubungan pacaran yang sehat.
Gadis itu adalah Lisa Beryl. Ia sangat cantik dan pandai. Di saat pertama mereka diperkenalkan dalam jamuan minum teh yang diadakan sang ibu, Elleard jatuh cinta pada pandangan pertama. Ia tidak mengira dirinya akan tertarik kepada gadis yang seumuran dengannya.
Namun, Lisa memang istimewa. Selain sangat cantik, ia juga cerdas. Elleard selalu terpesona mendengar saat gadis itu dengan berapi-api mengungkapkan pendapatnya tentang global warming, penangkapan paus di Norwegia, lonjakan pengungsi dari Afrika dan negara-negara konflik menuju Eropa, dan masih banyak lagi.
Ia bisa mendengar Lisa bicara berjam-jam tentang hal-hal yang menjadi keprihatinannya. Padahal selama ini Elleard tidak menyukai perempuan yang banyak bicara. Baginya suara perempuan hanya enak didengar saat mereka merintih nikmat di ranjang saat ia memompa mereka dan terbang ke surga bersamanya.
Lisa berasal dari keluarga politisi ternama. Ibunya adalah teman sekolah Gabriella Osbart semasa kuliah dulu. Lisa banyak menghabiskan waktunya di luar negeri dan ia juga kuliah di universitas ternama di Inggris. Ketika ia pulang kampung dalam rangka liburan musim panas itulah ia diperkenalkan kepada Elleard.
Ketertarikan keduanya terhadap satu sama lain sangat luar biasa dan seminggu kemudian, Elleard sudah menyatakan cinta. Yah… Lisa memang istimewa dan untuk pertama kalinya Elleard ingin menjadi kekasih yang sempurna.
Ia tidak lagi bermain api dengan banyak perempuan seksi. Baginya seorang Lisa saja sudah cukup. Demi Lisa, Elleard bahkan berubah menjadi seperti lelaki baik-baik. Yah, ia masih menjadi pangeran putra mahkota kerajaan mafia mereka, tetapi setidaknya ia tak lagi bermain perempuan.
Ia sangat yakin dengan hubungan mereka hingga di usianya yang menginjak 23 tahun, Elleard memutuskan untuk melamar Lisa, setelah menjalin hubungan selama dua tahun. Sayangnya… kemudian terjadi peristiwa naas itu.
Segalanya menjadi hancur.
Tiga tahun lebih Lisa menunggu kesembuhan Elleard. Ia tetap setia berkunjung dan mendampingi kekasihnya yang sedang terbaring koma. Dengan sabar ia juga menunggui saat para terapis dan dokter melakukan physioterapi pada tubuh Elleard selama ia terbaring dalam tidur panjang tersebut, agar tubuhnya tidak ruam-ruam dan nantinya tetap dapat digunakan setelah ia bangun.
Sayangnya orang tua Lisa tidak sesabar anaknya. Mereka selalu mendesak Lisa untuk memikirkan masa depannya dan mencari lelaki lain yang lebih dapat diandalkan. Mereka tidak tahu kapan Elleard akan bangun, atau malah jika ia akan bangun sama sekali.
Ia lalu dijodohkan dengan anak seorang mentri yang juga memiliki karier cemerlang di politik dan digadang-gadang memiliki masa depan sangat cerah sebagai pemimpin negeri ini di masa mendatang.
Xavier tidak bisa menyalahkan Lisa. Ia tahu mantan calon kakak iparnya itu harus memikirkan masa depannya. Ia juga tidak tahu apakah Elleard akan dapat diselamatkan.
Namun, ternyata langit memang gemar bercanda. Tepat seminggu setelah pernikahan Lisa dengan lelaki pilihan orang tuanya, Elleard bangun dari koma.
Xavier masih mengingat kemarahan dan kebencian di wajah Elleard ketika Lisa datang menjenguknya dengan berurai air mata dan meminta maaf karena sekarang ia telah menjadi milik laki-laki lain.
Kebencian Elleard kepada Lisa berlangsung sebulan. Setelah itu ia menyadari bahwa hatinya masih sangat mencintai wanita itu. Ia lalu meminta Lisa datang dan memohon kepadanya untuk menceraikan suaminya dan kembali ke pelukannya.
Penolakan Lisa membuat Elleard sangat terpukul dan kebencian di dadanya menjadi sangat parah. Ia bahkan hampir memerintahkan kepada Xavier untuk membunuh suami Lisa, tetapi untunglah adiknya berhasil menenangkan Elleard dan membatalkan rencananya.
Dalam situasi seperti sekarang, keluarga mereka harus berusaha sekuat tenaga untuk menghindari skandal. Membunuh anak seorang mentri adalah hal yang akan membawa keluarga Osbart ke dalam sorotan semua orang.
Xavier meyakinkan Elleard bahwa fokus mereka saat ini adalah membesarkan kembali keluarga Osbart dan menghabisi semua orang yang bertanggung jawab atas pembunuhan orang tua mereka.
Itulah sebabnya kini Elleard sangat keras bekerja. Ia menyibukkan diri untuk membesarkan kembali nama keluarga mereka, sekaligus melupakan Lisa.
Namun, Xavier tahu Elleard masih menyimpan cinta yang dalam bagi wanita itu. Walaupun sekarang perasaan yang lebih dominan di hatinya adalah rasa benci, Xavier menganggap kebencian Elleard itu hanyalah ungkapan rasa cintanya yang tak sampai kepada Lisa.
Dan dugaannya terbukti benar. Saat ia melihat wanita yang terburu-buru ingin dinikahi kakaknya, Xavier bisa melihat betapa miripnya Elena dengan Lisa.
Kedua gadis itu sama-sama memiliki tubuh mungil yang imut dengan rambut panjang berwarna cokelat dan sepasang mata biru yang indah. Bedanya hanyalah Lisa sangat pandai berdandan dan ia gemar mengenakan pakaian seksi.
Ia bekerja sebagai model paruh waktu untuk bersenang-senang dan sangat mengerti bagaimana caranya tampil secantik mungkin. Ia adalah tipe gadis yang akan membuat semua orang menoleh dan mata mereka tertuju kepadanya setiap kali ia masuk ke sebuah ruangan dengan langkah kakinya yang anggun dan penuh percaya diri.
Sementara Elena terlihat sangat sederhana dan pemalu. Xavier mengakui bahwa Elena memiliki pesonanya sendiri. Keluguan dan sikapnya yang malu-malu itu sebenarnya membuat Xavier menganggap Elena menarik, karena ia berbeda dengan gadis-gadis kalangan atas yang biasa dilihatnya.
Namun, ia sangat mengenal kakaknya dan dapat menyimpulkan bahwa Elleard tidak menikahi Elena karena ia tulus mencintai gadis itu.
Elleard hanya menggunakannya untuk menggantikan Lisa.