Anne merasa tubuhnya menegang. Jantungnya berdetak lebih cepat. Dia benar-benar gugup kali ini. Dengan sangat pelan Anne keluar dari dalam kamar.
"Pemberkatan akan dilakukan sejam lagi," sahut Victor yang segera menghampiri dirinya.
"Iya aku tahu!" jawab Anne ketus.
"Aku hanya menjelaskan hal ini kepadamu, jangan terlihat marah seperti itu. Jika kamu tidak suka, ya aku minta maaf!" ucap Victor kesal. Dia segera pergi. Para dayang-dayang segera memandu Anne. Mereka berjalan menuju gereja yang akan menjadi tempat untuk pemberkatan nikah. Di ujung sana, Ares sudah berdiri dengan sangat gagah. Para tamu menatapnya.
"Aku rasa, ini menjadi hari yang sangat bersejarah. Bagaimana bisa musuhku akan menjadi suamiku sementara. Ini aneh, ini bodoh dan ini kegilaan yang telah aku lakukan sendiri!" umpatnya dalam hati.
"Uhft!" Anne menarik napas dalam-dalam lalu menghembuska dengan pelan.
