Anne menatap benda persegi yang melingkar di pergelangan tangannya. Sudah pukul sepuluh pagi dan Damsong belum terlihat sama sekali. Anne berencana bertemu dengan Damsong di depan pintu gerbang. Ya, walaupun ini sedikit berbahaya. Tapi Anne yakin, Victor tidak akan melihatnya.
"Ada apa Anne?"
"Mengapa kau menyuruhku ke sini?"
"Bukannya kemarin kamu marah-marah?" sahut Damsong yang segera turun dari mobilnya. Dia berjalan cepat menghampiri Anne yang masih memakai baju pelayan.
"Lagi pula, kamu tampak aneh memakai baju pelayan itu. Aku kurang suka!" protesnya lagi. Anne menghela napas panjang. Damsong terlalu banyak protes. Memabutnya kesal dengan lelaki itu.
"Jangan banyak protes, aku tidak suka!" balas Anne kesal. Damsong tersenyum. Dia sangat suka jika Anne tersenyum ke arahnya. Wajah perempuan itu benar-benar lucu.
"Ada apa?"
"Aku heran, ada yang penting ingin kamu bicarakan?" tanya Damsong. Anne secara cepat menarik tangan Damsong untuk mengikutinya.
"Ke sini!"