Chereads / Ombang Ambing / Chapter 2 - 2. Cinta dan Hawa Nafsu

Chapter 2 - 2. Cinta dan Hawa Nafsu

Ren berada di perpustakaan seperti biasanya dengan laptop didepannya ia mengetik isi blog miliknya seperti biasa

"yah, kembali lagi bersamaku, topik kita kali ini, Cinta dan Hawa Nafsu"

"Pertama pertama aku akan menceritakan sebuah cerita singkat"

"ada seorang wanita cantik, ia bertubuh sangat seksi dan laki laki disekitarnya tergoda dengan keberadaanya. Yang membuat hampir seluruh laki laki disekitarnya sangat tertarik padanya, dan pada suatu ketika, ada seorang lelaki yang berani mengungkapkan isi hatinya pada wanita tersebut, namun wanita itu menolaknya dengan lembut dan sopan, bermaksud agar lelaki itu tidak terluka hatinya, laki laki tersebut tidak terima dengan jawaban wanita itu, sampai akhirnya, ia memutuskan untuk memperkosa wanita tersebut dan berujung hilangnya nyawa wanita itu."

"apakah itu cinta?bukan, itu adalah hawa nafsu"

"ada cerita lainnya"

"ada seorang wanita, tidak terlalu cantik, tidak menarik bagi sebagian orang, namun, ada satu laki laki yang mendekati wanita itu, ia mengungkapkan isi hatinya kepada wanita itu, wanita itu menolak dengan baik baik dan tidak menyakiti hati sang pria, pria tersebut merasa tertegun, ia tersenyum pada wanita itu dan berjanji padanya Suatu saat aku akan mendatangimu lagi, dan pada saat itu tiba, aku sudah berada di puncak teratas, katanya begitu, dan benar, sepuluh tahun kemudian, mereka menikah"

"itu adalah yang dinamakan cinta."

"apa perbedaanya?perbedaanya sangat mudah sekali untuk dicari"

"Cinta itu adalah sebuah perasaan yang mungkin dimiliki semua orang, tapi ada satu hal penting yang dibutuhkan untuk mendapatkan cinta, itu adalah waktu, perasaan cinta tumbuh seiring berjalannya waktu, dengan perantara hati, tumbuhlah perasaan cinta itu."

"cinta dengan hati namun tanpa waktu hanyalah cinta monyet, namun cinta tanpa hati dengan waktu adalah proses, proses terbukanya hati untuk menerima dan memperoleh cinta"

"mengapa saat kita putus cinta, hati kita sangat hancur?itu adalah karena proses yang selama ini dibuat dengan penuh keseriusan, seketika diputuskan oleh keadaan, yang membuat kita merasa frustasi atas hancurnya proses tersebut."

"dan muncullah yang namanya, Mati Rasa."

"dan untuk membuat perasaan cinta baru, harus dengan waktu, tapi ada satu hal yang harus kalian tau, proses pembuatan kembali cinta yang telah hancur akan memakan waktu yang sangat amat lama"

"perasaan cinta kita sudah mulai terbentuk sejak lahir, yang disebut Perasaan cinta pertama, kapan perasaan cinta itu akan keluar?aku yakin kalian tahu."

"itu adalah saat dimana kalian melihat seseorang untuk pertama kalinya dan jatuh cinta padanya, atau yang biasa disebut Love at the First Sight"

"itu adalah proses pertama pembentukan cinta dalam diri kita, saat kalian duduk dibangku taman kanak kanak, kalian tidak bisa merasakan cinta bukan?karena pada saat itu perasaan cinta sedang terbentuk."

"itulah mengapa terkadang diri kita merasa bahwa cinta pertama sangat sulit untuk dilupakan, benar begitu bukan?"

"singkatnya adalah, cinta adalah proses yang membutuhkan hati dan waktu."

"Sekarang adalah hawa nafsu."

"ini adalah kebalikan dari cinta, apakah hawa nafsu butuh proses?tidak, apakah butuh hati?tidak"

"yang dibutuhkan hanya pikiran sehat dan pikiran kotor, itu saja"

"karena hawa nafsu tidak se kompleks cinta, aku akan menjelaskannya secara singkat"

"pernahkah kalian melihat perempuan yang begitu seksi dan cantik di jalanan?"

"pastinya pernah, dan pasti kalian pernah berpikiran untuk melakukan Sesuatu padanya."

"Andai saja dia istriku, andai saja dia pacarku, andai saja begini, begitu, pasti aku akan melakukan itu padanya setiap saat"

"benar?kalian pasti pernah berpikir seperti itu, tapi tenang saja, itu normal"

"yang belum tentu normal adalah..... bagaimana kalian menyikapinya."

"terkadang perasaan nafsu muncul secara tiba tiba dan tidak terkendali, contohnya saat menonton film tiba tiba muncul perasaan nafsu dan akhirnya memutuskan untuk masturbasi"

"dan karena itu, kalian harus bisa mengendalikan perasaan itu saat dia muncul"

"jika tidak, kalian bisa berakhir dalam penjara loh, ambil saja contoh kalian memperkosa wanita yang kalian temui di jalan karena kalian tidak bisa mengendalikan nafsu tersebut"

"kalian bisa berakhir di penjara karena kasus pemerkosaan"

"apakah itu salah korban karena memakai pakaian yang menggoda?tidak."

"sudah kubilang, semua itu tergantung kalian menyikapi perasaan nafsu kalian."

"perempuan bisa memakai baju apapun yang mereka mau, jadi jika mereka diperkosa, itu adalah salah pria karena ia tidak bisa menahan hawa nafsunya, menyedihkan bukan, tapi inilah kenyataan"

"jadi singkatnya adalah, hawa nafsu adalah perasaan yang normal, yang terkadang tidak normal adalah bagaimana kalian menyikapi hawa nafsu tersebut."

"segitu saja untuk hari ini, maaf jika hari ini lebih panjang dari biasanya, kita bertemu di lain kesempatan"

Enter

"huh, sebenarnya aku tidak terlalu mengerti cinta sih, tapi mau bagaimana lagi, demi uang" eluh ren sembari membereskan buku dan laptopnya

ren melihat jam tangannya dan menujukkan waktu sudah 17.25

"aku akan pulang telat sepertinya" ren pun berdiri dan meninggalkan perpustakaan kampusnya

koridor kampus terlihat kosong dan sepi

"kantin pun sudah tutup, huh baiklah aku makan diluar saja"

ren pun keluar meninggalkan kampusnya dan berjalan kearah kedai mie ayam yang ada di seberang jalan kampusnya

saat sedang makan mie ayam, ren membuka handphonenya dan mengunjungi blog miliknya

"hmm, peningkatan yang lumayan, setidaknya pengunjungnya lebih banyak daripada tidak ada sama sekali" ucap ren

setelah selesai makan ren tidak langsung pergi, ia bersantai sejenak meminum es teh pesanannya sembari membaca ebook yang ada di handphonenya

tak terasa jam sudah menujukkan pukul 19.25 dan ren pun merasa tidak enak dengan pemilik kedai karena sudah dua jam ia tidak pergi keasikan membaca ebooknya

"ah maaf, saya jadi merasa tidak enak"

"hahaha tidak apa anak muda, bukan masalah, lain kali datang lagi ya" ucap pemilik kedai

ren pun pergi meninggalkan kedai itu dan bergegas pulang

ren berjalan kaki dan memakan waktu sekitar 45 menit untuk sampai kerumah

sesampainya dirumah, rumahnya terlihat sangat gelap sekali, ren pun masuk dan menyalakan semua lampu

"kakak belum pulang ya, hm berarti gaada makanan dong" ucap ren membuka tudung saji dan terlihat ada secarik kertas dan uang 50 ribu

"Rajendra, aku hari ini tidak bisa pulang, ditempatku melaksanakan pkl mengadakan acara perkemahan, aku diperintah untuk ikut kegiatan ini, uang ini untuk makan malam mu, maaf -Naomi"

"hmmm, baiklah kalau begitu setelah aku mandi aku akan ke minimarket membeli mie dan minum, dan sisanya kupakai untuk besok, hehe" ucap ren mengambil uang itu dan menuju kamar mandi

setelah ia mandi, ia langsung memakai baju rumahan dengan celana pendek serta memakai jaket untuk pergi ke minimarket

sesampainya di minimarket ren langsung mengambil mie samyang instan beserta minuman soda, didalam minimarket ia sempat berubah pikiran dan mengambil eskrim juga

ia pun duduk di kursi depan minimarket itu sembari menikmati eskrimnya, ren melihat jam tangannya dan menujukkan bahwa sekarang pukul 20.37

"masih jam segini, ntar aja deh" Ren melanjutkan memakan es krimnya, tak lama kemudian ren pun memutuskan untuk pulang

suasana malam itu sangat gelap dan sepi, hanya sedikit motor mobil yang berlalu lalang

Ren melewati sebuah gang gelap dan terlihat ada sepasang laki laki dan wanita yang melakukan hal mesum di gang, namun terlihat sang wanita itu mencoba melawan ajakan pria itu

"hm?apa yang kau lakukan?" tanya Ren santai

Pria itu pun menoleh kearah Ren dengan tatapan tajam

"kau siapa huh?! anak kecil pergi saja!" cetus pria itu

"ka-kau, to-tolon-" wanita itu berusaha berbicara namun mulutnya ditutup tangan pria itu

"apa kalian saling mencintai?" tanya Ren santai

"huh?" bingung pria itu

"jika kalian saling mencintai, aku bisa paham dan aku akan pergi, itu berarti kalian hanya meluapkan nafsu di tempat yang salah" ucap Ren santai

"h-huh?! ya tentu saja kami saling mencintai" ucap pria itu

namun Ren menatap pria itu dengan tajam

dan tatapan Ren beralih kearah wanita di sebelah pria itu

"apa kau mencintainya?" tanya Ren pada wanita itu

"su-sudah kubilang, kita saling mencintai!" cetus lelaki itu

"hei sialan, aku tidak bertanya padamu" Ren pun menatap pria itu dengan tajam

"a-ah, t-tidak, aku tidak mencintainya, d-dia memaksaku!" ucap wanita itu

"jadi begitu"

Ren pun langsung berlari kearah pria itu dan menendang rahang pria itu hingga pria itu tersungkur

"sudah kubilang, jika kalian saling mencintai, aku akan pergi dan akan kulupakan semua yang kulihat"

"tapi, wanita ini bilang kalian tidak saling mencintai, dan kau memaksanya"

"itu adalah pemerkosaan" ucap Ren serius

Ren menerjang kearah pria itu dan menendang wajah pria itu dengan keras hingga pria itu tersungkur ke tanah, saat di tanah ren memegang kerah baju pria itu dan ren memukuli pria itu dengan brutal sampai sampai tangan kanan Ren bersimbah Darah, bahkan pria itu sudah tak sadarkan diri pun Ren tetap menghajarnya

"Mati kau bajingan!!" Ren terus menghajar wajah pria itu

Beberapa kepingan memori muncul di kepala Ren

Melihat kebrutalan Ren, wanita yang diselamatkan Ren berlari ketakutan dan berteriak, Ren yang menyadari itu langsung berhenti memukuli Pria yang sudah tak sadarkan diri itu.

"Aarggh----Apa-- Apa yang aku lakukan??? " Ucap Ren melihat tangannya yang bersimbah Darah dan wajah Pria tersebut yang penuh dengan warna Merah

Ren memegang kepalanya sendiri dengan kedua tangannya, Ren berlari meninggalkan Gang sempit itu, ia berlari ketakutan

"Maaf, Maafkan Aku! Maafkan Aku! " Ren berlari ketakutan dan mulai Menangis.

Cinta dan Hawa Nafsu Selesai.