pagi itu Ren bersiap siap menuju kampusnya dan terlihat kakaknya sudah memasak dan menyiapkan sarapan diatas meja makan, Ren pun bergegas menuju meja makan.
"kak, kau tidak berangkat?"tanya Ren duduk di kursi
"tidak, setelah perkemahan kemarin sekolah diliburkan sehari" jawab Naomi
dan mereka pun makan bersama
"omong omong Ren" Naomi membuka percakapan
"hmm?"
"d-di angkatanmu, apakah ada lelaki semacam badboy?" tanya Naomi dengan malu malu pada ren
"huh?apa maksudmu" tanya Ren sembari mengunyah makanan
"y-yaa jika ada kau mungkin bisa mengenalkannya padaku, k-kurasa memiliki teman badboy itu sedikit keren"
"kau....." Ren menatap Naomi dengan tatapan tajam
"kau pasti berpikir untuk memiliki pacar seorang badboy kan" cetus Ren tiba tiba dan membuat Naomi tertegun kaget
"a-ya yahh, itu.... itu hal normal kan?? badboy itu lebih menarik daripada goodboy, aku tidak salah kan?" tanya Naomi
"huhh, kau ini ada ada saja" Ren pun membereskan piring sarapannya dan bersiap meninggalkan rumah
"kalau kau berpikir seperti itu, baiklah semoga suatu saat kau mendapat pacar seorang penjual narkoba, atau pembunuh bayaran lebih baik" ucap Ren yang sedang memakai sepatu
"huh?? bukan yang seperti itu juga maksudku!" ucap Naomi dengan nada tinggi
"kau itu terlalu banyak membaca cerita fiksi, jangan terpaku pada cerita fiksi sudahlah aku berangkat dulu" ucap Ren meninggalkan rumah
"huh, anak itu..."
Saat Ren sedang dalam perjalanan menuju kampus ia melihat ada seorang wanita tampak seumuran dengan kakaknya sedang berlari kearahnya dan dibelakangnya terlihat ada perempuan yang tampak lebih muda dengan seragam putih abu abu SMA sedang mengejarnya, tak lama kemudian perempuan muda itu tak sengaja menabrak ren dan terjatuh dengan tangisan
"oi, apa yang kau lakukan, kau yang menabrakku kenapa kau yang menangis?" tanya Ren santai
Perempuan itu mengabaikannya dan kembali mengejar perempuan yang berlari itu
"huh? yah terserahlah" Ren pun melanjutkan perjalanannya
pukul 16.35
semua matkul ren akhirnya selesai dan karena ia sedang meliburkan blognya ia tidak menuju perpus seperti biasanya, ia hangout bersama teman teman kelasnya disebuah cafe sampai dengan jam 19.23, saat pulang ia meminta temannya untuk tidak mengantarnya sampai rumah, tapi meminta diturunkan di depan minimarket dekat rumahnya karena ada sesuatu yang ingin dia beli
Ren pun masuk ke minimarket dan membeli apa yang ingin ia beli, namun saat keluar ia melihat perempuan yang tadi menabraknya sedang duduk di kursi depan minimarket itu dengan mata yang sembab
"oi, ini" Ren menawarkan minuman kaleng pada wanita itu dan wanita itu dengan senang hati menerimanya
"kau yang tadi pagi menabrakku kan, wajahmu tampak kacau, apa yang terjadi" tanya Ren sembari meminum minuman kaleng miliknya
"sebelumnya aku minta maaf karena menabrakmu, aku tidak sengaja menabrakmu karena aku sedang mengejar seseorang" ucapnya
"siapa wanita itu?yang kau kejar maksudku"
"kakakku, aku sudah mencoba membawanya pulang berkali kali namun gagal" ucap wanita itu dengan nada sedih
"membawanya pulang?kalian bertengkar?"
"ti-tidak, d-dia dibawa oleh orang jahat, dia tidak pernah pulang lagi sejak saat itu, sejak 6 tahun yang lalu...."
"orang jahat?"
"i-iya, kurasa ia membawa kakakku dan membujuknya agar tidak kembali padaku"
"hufft, itu berat...."
"a-ah maaf, kau pasti merasa aneh ya mendengar cerita dari orang asing, a-aku hanya membutuhkan teman cerita, maaf"
"tenang saja, namaku Ren, kau?"
"Cit-Citra"
"boleh aku minta foto kakakmu?mungkin aku akan mencoba berbicara padanya, walau aku tidak terlalu yakin"
"eh? apa benar tidak apa apa? kau mau membantuku?"
"yah karena aku sedang meliburkan pekerjaanku, jadi tidak ada salahnya" ucap Ren meminum minuman kalengnya
perempuan itu pun memberikan foto dan info soal nama, tempat bekerja dan sebagainya
"apa kau..... percaya padaku?tampaknya kau mudah sekali memberikan info orang yang kau kenal pada orang asing" tanya Ren santai
"kau tidak terlihat seperti orang jahat Ren, jadi aku percaya padamu" ucap Citra dengan senyum diwajahnya
"huh, begitu ya" Ren pun berdiri dan hendak pergi
"yasudah, aku pergi dulu" Ren pun mengusap kepala Citra yang membuat Citra tersipu malu dengan wajah yang memerah
"sampai bertemu lagi" ucap Ren pada Citra sebelum akhirnya benar benar pergi
Malam itu, dirumahnya
Ren sedang duduk bersantai di sofa ruang keluarga sedangkan kakaknya sedang mencuci piring di dapur
"hmmm, apa yang harus ku lakukan ya..." eluh Ren sembari melihat foto kakak citra di handphonenya
tak lama kemudian kak Naomi menghampiri Ren dan sedikit terkejut karena melihat ren yang menatap sosok itu di handphonenya
"Ren, kenapa kau menatap foto orang sampai seperti itu?apa kau jatuh cinta?" tanya naomi santai
"huh? jatuh cinta? jangan bercanda, aku hanya membantu teman"
"coba aku lihat fotonya" Naomi pun mengambil handphone ren
"tunggu..... ini kan..."
"huh?kau mengenalnya?" tanya Ren
"ya aku mengenalnya, dia teman sma ku dulu" ucap Naomi
"huh, kebetulan macam apa ini"
"apa kau lupa?dia ini orang yang pernah kuajak kerumah ini saat aku masih sma loh, saat ayah dan ibu belum pindah, Ayuni namanya" ucap kak Naomi pada ren
"hmmm"
Ren mengekerutkan dahinya dengan tangan menyentuh dagu seperti orang yang sedang berpikir keras
"oh, perempuan berkacamata yang membantu ibu membuat makan malam itu?" tanya Ren
"ya benar, dia orangnya"
"tapi, dia sangat berbeda sekali"
Naomi melihat fotonya yang sekarang sangat jauh berbeda dengan dirinya 6 tahun lalu
"kak naomi, ceritakan aku tentangnya" ucap Ren santai
"memangnya apa yang kau lakukan?"
"ceritakan saja"
"ahhh, ya baiklah"
Dan Naomi pun mulai bercerita tentang hubungan dia dengan Ayuni pada Ren
Bersambung...