Ada keheningan antara Aslan dan Rosie setelah jawaban barusan. Aslan yang baru menyadari pertanyaan macam apa yang Rosie lontarkan langsung mendongak ke arah sang putri dengan cepat.
"Kau … menyukai Howland?" tanya Rosie membuat Aslan mendesah panjang.
"Tolong jangan salah paham, Yang Mulia. Saya tadi salah mendengar."
Rosie rasa tidak seperti itu. Jika dipikir-pikir, Aslan selalu menolaknya dan lebih sering menghabiskan waktunya dengan Howland. Jika itu alasannya pantas saja Aslan begitu dendam karena Howland menikahi Savy.
Aslan tahu apa yang dimaksud dengan tatapan prihatin yang Rosie berikan padanya saat ini.
"Tuan Putri-"
"Aslan…. Maaf jika aku tidak peka. Maksudku … cinta adalah cinta, bukan? Kau tidak bisa memilih dengan siapa kau jatuh cinta, hatimu akan berdebar saat bertemu orang yang tepat."