Rosie menjadi panik karena sepertinya Aslan berkata dengan serius. Ia tidak mengerti mengapa pria itu begitu merasa bersalah dengan sebuah ciuman? Bukankah berciuman adalah hal yang normal? Rosie menggigit ibu jarinya untuk berpikir. Ia tidak ingin Alan dihukum mati. Pria itu terlalu tampan untuk mati muda.
"Baiklah-baiklah!" terak Rosie sambil mencoba mengangkat tubuh Aslan untuk kembali berdiri tegak.
Mau bagaimana pun Rosie ikut andil dalam ciuman tadi malam. Bagaimana bisa Rosie membiarkan Aslan menanggung segalanya seorang diri dan juga Rosie tidak menyangka jika di dunia fantasi ini untuk berciuman saja harus dihukum.
Atau sepertinya ini hanyalah prinsip Aslan yang terlalu menjaga jarak dengan perempuan? Entahlah, Rosie memang sering membaca cerita romance tapi kebanyakan cerita yang ia baca tidak mengenal batas seperti yang Aslan lakukan saat ini. Meskipun ia suka menggoda Aslan tetapi rasanya tidak enak saat Aslan menunjukkan ketidaknyamannya.