Arielle dan Tania yang sedang memeriksa luka rubah tersebut hanya menoleh singkat kemudian Arielle menepuk tangan Tania untuk memeriksa rubah itu lagi. Ronan memutuskan untuk menunggu di sofa. Tak berselang lama, muncul Sebastian dengan sebaskom air hangat dan perban kain.
"Yang Mulia, bisakah Anda memegangnya lebih erat? Aku menemukan dua buah duri kecil yang menyangkut di lukanya," ujar Tania kepada Arielle.
Gadis itu mengernyit melihat dua duri yang sangat kecil di kaki rubah tersebut. "Cabutlah dengan cepat Tania, agar tidak terlalu sakit," balas Arielle.
Tania perlahan membasuh kaki rubah tersebut dengan air hangat agar tidak ada darah yang menutupi atau kotoran yang menempel sehingga terjadi infeksi.
"Sudah siap?" tanya Tania yang sudah memegang sebuah pinset.
Arielle melingkarkan tangannya pada rubah kecil itu lalu mengangguk.